Share

60

Dokter Lavin menunggu reaksi Erian dengan agak tegang atas ucapannya yang provokatif barusan. Sebenarnya, ia tidak bermaksud akan berbicara selancang itu pada pria berpengaruh yang baru dua kali ia temui. Tapi, entah karena alasan apa, Dokter Lavin merasa ingin membalas Erian karena sudah memperlakukan Citra dengan buruk semalam di depan matanya.

Erian maju selangkah. Wajahnya memerah menahan amarah yang membuncah. “Jaga ucapan Anda, Dokter Lavin. Kalau saya mau, saya bisa menghancurkan hidup Anda kapan pun. Lebih baik Anda tidak macam-macam dengan orang yang tidak bisa Anda tangani. Semua yang dikatakan Citra dalam artikel itu adalah bohong, dan saya akan pastikan wanita itu menerima balasannya karena sudah berani mencemari nama baik saya. Jadi, saya sarankan Anda bertindak bijaksana dengan tidak ikut campur.”

Refleks, Dokter Lavin mengepalkan tinjunya di kedua sisi tubuhnya dan sudah berpikir akan mendaratkan salah satu pukulannya ke pipi Erian. Namun, akal sehatnya masih menahannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status