Share

Bab 59. Pahit Hati dan Keras Kepala

“Bukankah pada akhirnya, para pria hanyalah penipu. Dengan mulut manisnya, mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pada akhirnya, yang paling tersakiti adalah para wanita.” Setidaknya, itulah yang ada di pikiran Irene saat ini.

Apalagi dengan pengalamannya bersama Jeremy–mantan tunangan, yang menurutnya sangat baik hati dan menyayanginya. Pada akhirnya, semua itu hanya untuk mengeruk keuntungan darinya.

“Walau kondisi Adam nggak bisa disamain sama Jeremy, seenggaknya aku tahu mereka cuma pinter bermulut manis. Aku nggak sudi tertipu lagi. Aku bukan perempuan bodoh,” gerutu Irene dalam hati.

Semalam, terbawa suasana dan kata-kata manis Adam, Irene akhirnya membuka diri dan mereka bercinta semalaman.

Dan pagi ini, yang tertinggal hanyalah penyesalan bahwa dirinya percaya begitu saja dengan mulut manis Adam. “Palingan juga sampai aku lahiran saja, dia bermaksud menjalin hubungan serius itu.”

Gadis itu menatap wajah damai Adam yang masih terlelap di sampingnya. Kalau bukan karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status