Share

Bab 69

Cinta berangsur duduk dan kemudian turun dari atas tempat tidur. Bisa kembali ke rumah ini sungguh membuat hatinya senang.

Meskipun perut sudah minta di isi, namun Cinta tidak buru-buru turun kebawah. Dia berdiri di depan jendela dan memandang ke luar. Dari dalam kamar ini bisa langsung melihat ke halaman depan yang sangat luas dan begitu sangat indah. Karen Sari memang memiliki pengurus taman, agar bunga-bunga serta rumput yang di tanam untuk memberikan kesan hijau itu di rawat dengan baik.

Setelah puas melihat ke halaman depan, Cinta memandang setiap sudut kamar suaminya yang tertata rapi dan bersih.

Tiba-tiba saja jantungnya berdebar cepat ketika mengingat kecupan yang tadi di berikan Rafasya. Ini merupakan ciuman yang begitu sangat indah. Bahkan rasa lembut dan manisnya masih terasa.

"Bibirnya manis, apa dia baru habis makan yang manis-manis. Tapi aku tadi gak habis makan apa-apa, pasti rasa mulut aku gak enak. Nanti kalau ciuman mendadak lagi, aku harus izin makan permen dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status