Share

Bab 76

"Galak amat sejak pulang dari Paris," gerutu Rafasya.

"Ingat Perjanjian." Cinta memandang suaminya dengan mata yang melotot. Meskipun dia sangat gugup, namun tetap berpura-pura galak agar Rafasya tidak semena-mena.

Setelah menandatangani surat perjanjian yang diberikan oleh Rafasya, Cinta bertekad untuk tidak melakukan hubungan suami istri sebelum hubungan mereka jelas.

Cinta kemudian membalikkan tubuhnya ke arah dinding.

Jika dulu Rafasya yang membelakangi istrinya ketika tidur, namun sekarang Cinta yang membelakanginya. Sedangkan Rafasya hanya diam sambil memandang punggung Cinta.

"Aku sudah terlalu kejam sama kamu. Sekarang aku baru merasakan seperti apa rasanya ketika tidur hanya bisa memandang punggung kamu tanpa bisa memeluk. Padahal aku sangat rindu dan ingin memeluk kamu." Rafasya berbicara dengan dirinya sendiri.

Rafasya tidak ingin lagi melakukan kesalahan. Meskipun dia sangat merindukan istrinya dan ingin memeluk, serta mencium aroma tubuh wanita halalnya, namun dia tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status