Share

Bab 71

Karin mencoba untuk tenang sambil terus mengemudikan mobilnya dengan sangat lambat.

"Bagaimana ini?" Karin benar-benar panik. Dia terus berpikir apa yang harus dilakukannya. Hubungannya dengan Rafasya tidak boleh berakhir hanya karena sebuah video yang disebarkan oleh wartawan wanita itu.

"Bagaimana mungkin aku bisa melupakan hal sepele seperti ini." Karin menarik-narik rambutnya dengan keras. Kepalanya terasa akan meledak karena menahan rasa pusing.

Diambilnya obat dari dalam tas. Karin mengambil 2 butir dan meminumnya dengan air mineral. Dia hanya butuh waktu beberapa menit untuk menunggu obat bekerja.

Karin mulai tenang dan bisa mengendalikan emosinya.

Dibukanya kaca jendela mobil sambil mengeluarkan kepala. "Pak kenapa macet?" Karin bertanya dengan pria yang berjalan kaki.

"Ada cewek korban tabrak lari mbak," jawab pria yang tadi melihat kondisi korban.

Mulut Karin membulat dan kembali menutup kaca mobilnya.

Karin memandang ke sekeliling tempat untuk memarkirkan mobilnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status