Share

Bab 118

Perasaan Rafasya sudah tidak tenang. Tanpa menunggu pria itu kemudian membuka pintu kamar mandi. Yang ternyata dalam keadaan kosong.

Rafasya sudah mengetahui kebiasaan istrinya yang suka berada di kamar belakang yang menjadi tempat kerja Cinta. Dengan sedikit berlari dia membuat pintu kamar. Lagi-lagi kamar dalam kondisi kosong. Hanya ada barang-barang kerja istrinya dan kain-kain yang sedikit berantakan.

Melihat istrinya tidak ada di apartemen jantungnya berdegup dengan cepat. Namun dia tidak menyerah. Rafasya berteriak memanggil nama istrinya dan pergi ke dapur. Dia berharap Cinta sedang memasak saat ini.

Rafasya terdiam ketika melihat kondisi dapur yang dalam keadaan kosong bersih dan rapi.

"Cinta kamu ke mana?" Rafasya mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya dan menghubungi nomor ponsel milik istrinya.

Dia berharap saat ini Cinta hanya sedang marah dan pergi menginap di rumah temannya. Namun nomor ponsel milik Cinta sedang tidak aktif.

"Cinta, kamu di mana? Jangan buat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status