Share

Bab 120

Rafasya terdiam setelah membaca isi surat yang ditulis oleh istrinya.

"Tidak, ini tidak mungkin." Apa yang terjadi seakan membuat dia tidak percaya. Semua ini seperti mimpi buruk di dalam tidurnya.

Rafasya teringat pristiwa beberapa tahun yang lalu. Ketika bertemu Cinta di rumah sakit. Pada saat itu dengan sombongnya dia mengatakan tidak akan pernah menjanjikan kebahagiaan namun penderitaan.

Mengapa sumpah yang keluar dari bibirnya harus dikabulkan oleh sang pencipta. Jika boleh waktu diulang kembali Rafasya akan mengharamkan perkataan itu.

Dia melupakan apa yang sudah diucapkan Namun ternyata tidak untuk Cinta. Kata-kata jahat yang dikatakannya masih diingat oleh sang istri hingga sampai detik ini. Bagaimana dengan semua perlakuan buruk yang telah dilakukannya?

Menyesal hanya ini yang dia rasakan. Tubuh yang tinggi dan tegap, kini terduduk dengan lemah.

"Ini tidak mungkin." Rafasya beranjak dari duduknya dan berencana untuk mencari istrinya.

Tubuhnya terasa begitu amat lelah bahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status