Share

Bab 127

Rafasya duduk di jok belakang sambil memejamkan matanya. Sedangkan mobil terus melaju ke tempat yang sudah dia perintahkan.

Saat ini tujuannya mendatangi rumah Nara, salah seorang wanita yang begitu sangat dekat dengan istrinya. Bahkan hubungan mereka sudah seperti keluarga sendiri.

Menyesal, hanya kalimat ini yang dia rasakan. Jika dulu dia tidak membuat surat itu maka semuanya tidak akan seperti ini. Di saat Cinta dalam keadaan hancur, dia pasti akan menemui orang-orang gitu sangat perduli dan menyayanginya.

Disaat seperti ini, Cinta sangat membutuhkan dukungan serta semangat dari orang-orang terdekatnya. Namun karena surat perjanjian itu, dia tidak memiliki teman untuk berlindung.

Rafasya mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya dan melihat nama pengacara Effendi yang memanggilnya. Dengan cepat dia mengangkat sambungan telepon tersebut.

"Halo pak Effendi," jawab Rafasya.

"Halo Pak Rafasya, saya sudah memasukkan laporan terhadap Karlina Angelina ke polda metro jaya. Dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status