Share

Bab 134

Lagi-lagi rasa bersalah serta penyesalan menghantam jantungnya hingga membuat rasa nyeri yang luar biasa. Usaha pencarian yang dilakukannya sudah lebih dari sebulan ini ternyata berakhir di sini.

Rasanya begitu sangat menyakitkan ketika harus kehilangan istri serta calon anaknya. Baru saja merasakan cinta yang menggebu-gebu di hatinya dan kini semua rasa cinta itu harus digantikan dengan rasa sakit kehilangan dan penyesalan yang akan menyiksanya hingga seumur hidup.

"Mama, papa." Rafasya memanggil kedua orang tuanya.

Erik tidak berbicara apa-apa. Pria itu menangis menahan rasa sakit di hatinya. Bahkan saat ini jantungnya terasa sakit.

"Papa?" Sari menjerit ketika suaminya terjatuh ke lantai.

Dokter yang berdiri di dekat Sari dengan cepat memeriksa kondisi Erik. Pria berjas putih itu langsung memanggil perawat untuk membawakan tempat tidur.

"Mama, papa kenapa?" Rafasya bertanya dengan bibir gemetar. Melihat kondisi Papanya seperti ini, Rafasya panik dan takut.

Sari tidak menjawab pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status