Share

49. Tamu Kejutan

Satu hari setelahnya…

Lucio tidak memiliki firasat buruk sebelumnya di hari itu. Dia berangkat bekerja seperti biasa dengan Khaleed dan masuk ke ruangannya. Melihat ke sekelilingnya, apakah masih ada debu yang bertebaran di sana ataukah sehelai rambut yang rontok ke atas lantai.

“Bagaimana dengan bulan madumu?” tanya Khaleed.

Lucio menoleh, melirik dengan tatapan yang sangat kejam pada Khaleed.

“Menurutmu, bagaimana?”

Khaleed menelan ludahnya. Lucio memang sangat sensitif sejak dia memutuskan untuk menikah dengan Rebecca. Dia kembali menjadi orang yang menyebalkan seperti dulu.

Ketika Lucio baru saja duduk, tiba-tiba saja pintu ruangannya diketuk. Sekertarisnya masuk dengan wajah yang pucat.

“Ada apa?” tanya Khaleed, dia ikut penasaran.

“Ada yang ingin bertemu dengan Pak Lucio. Orang itu sekarang sedang mengacau di bawah,” jawab si sekertaris.

Lucio memandang Khaleed bingung, tak mengerti tapi juga penasaran.

“Dia ada di lobi?” tanya Lucio.

Sekertarisnya mengangguk.

Tanpa menunggu lam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status