Share

Bab 84

“Salam kenal juga, Bun-tianglo (Penasehat Bun),” jawab Cio San sambil tersenyum.

“Kau masih tersenyum? Setelah apa yang kuperbuat kepadamu?” tanya Bun Tek Thian heran.

“Memangnya selain tersenyum, apa yang bisa kulakukan?” Cio San masih tersenyum.

“Kau menyelamatkan aku dan menyalurkan tenaga dalam untuk menyembuhkan luka dalamku. Sebaliknya, aku malah menotokmu. Apa kau tidak marah?” Bun Tek Thian masih keheranan.

“Memangnya jika aku marah, kau tak akan menotokku?” masih sambil tersenyum.

“Memangnya kau tidak takut aku akan membunuhmu?” Bun Tek Thian masih tak habis pikir.

“Jika kau ingin membunuhku, tentunya kau tak akan menotokku,” jawab Cio San masih tetap tersenyum.

Bun Tek Thian tak tahu lagi harus berkata apa. Ia kemudian berkata, “Kau tahu alasanku menotokmu?”

Sambil mengangguk, Cio San menjawab, “Tentu saja. Nama dan latar belakangku ini sudah menjadi incaran orang Kang Ouw. Mungkin Bun-tianglo ingin sekedar tanya-tanya di mana gerangan kiranya kitab sakti yang kubawa kabur?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status