Share

Bab 72

Lagu ini mengalun dengan tenang dan lembut. Permainan khim Cio San indah dan sendu. Di luar, langit menghitam. Bintang-bintang tak berani bersinar. Karena kilaunya kalah bercahaya, dengan butiran-butiran air yang menetes di pipi Khu-hujin.

Angin berhenti mendesah. Air kolam berhenti berdecik. Lagu ini sekali saja diperdengarkan, membuat dunia sepi dalam sekejap.

Cio San sendiri seperti enggan berhenti. Lagu seperti ini jika dinyanyikan, bisa membuat jiwa merintih mengiba-iba. Tapi jika dihentikan, akan membuat langit bergetar merindukan suara.

Tapi Cio San berhenti. Segala sesuatu yang indah, ada saat menghilang. Seperti cinta.

Ia telah berhenti bernyanyi dan memainkan dawai. Tapi entah kenapa, lagunya masih terdengar di dalam hati.

Lama sekali mereka terdiam. Seperti masih menikmati lagu yang tadi. Di dalam kesunyian.

Terkadang kesunyian terdengar lebih indah dari lagu apapun.

Khu-hujin lalu membuka mata. Sejak tadi, jiwanya memang tidak berada di situ. Ia selama beberapa saat, kemba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status