Share

King of Night
King of Night
Author: Liliss354

One

Author: Liliss354
last update Huling Na-update: 2021-04-13 23:13:16

~Terkadang, tidak semua yang kita lihat adalah kebenaran yang sesungguhnya♡

                    By : Liliss354

Matahari yang cerah menjadikan hari ini sebagai hari yang indah. Burung-burung bersiulan saling sahut-sahutan. Terdengar suara paruh baya dari rumah tetangga yang menyuruh anaknya bersiap untuk menjelajah dunia.

Terlihat gadis cantik dengan paras yang apik sedang menyusuri jalanan kota Jakarta. Dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya, menambah aura kecantikannya.

Dia Evlogia Queen Alister, anak dari pengusaha kaya yang terkenal di seluruh Indonesia. Namun, dia tidak pernah menyombongkan statusnya. Baginya semua orang sama, yang membedakan adalah budi pekertinya.

Disinilah dia, sekolah baru yang kini akan menjadi tempat belajarnya. Vlo berjalan menyusuri gedung sekolah. Saat sampai di lapangan basket, dia mendengar teriakan siswa yang cukup nyaring di telinganya.

"Woyy, oper bolanya!!"

"Oper..oper!!"

Teriakan terus keluar dari para siswa yang bermain basket. Tapi, Vlo tidak melihat respon dari siswa yang saat ini sedang menguasai bola. Dia terus memantul-mantulkan bola itu.

"Egois" gumam Vlo.

Tunggu sebentar. Kenapa siswa yang menguasai bola tadi pergi begitu saja? Apa dia marah karena teman-temannya berteriak seperti tadi?

"Ada apa dengan anak itu?" fikir Vlo.

Bukannya pergi ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan kelas, Vlo justru pergi menyusul anak laki-laki tadi karena penasaran.

"Tunggu!!" teriak Vlo berusaha memanggil laki-laki itu. Tapi, laki-laki itu tidak memperdulikan panggilan Vlo, dia terus berjalan dan semakin menjauh.

"Cihh, kenapa anak itu tidak berhenti" gerutu Vlo.

Dia terus berlari mengejar laki-laki itu. Setelah sampai di depan laki-laki itu, Vlo berhenti dan mengatur nafasnya yang tidak teratur. Laki-laki itu hanya diam di tempat dengan ekspresi wajah yang datar dan kebingungan.

"Huft, kenapa kamu tidak berhenti saat aku memanggilmu tadi? Memangnya tidak lelah apa mengejarmu!" ucap Vlo cepat. Entah kenapa dia jadi sebal sendiri saat ini.

"Maaf, bisa bicara lebih pelan?" tanya laki-laki itu datar.

"Apa aku bicara terlalu cepat?" tanya Vlo balik.

"Bagiku, mungkin tidak bagi orang lain" jawab laki-laki itu.

"Baiklah-baiklah, aku akan berbicara pelan-pelan"

"Jadi, kenapa kamu pergi begitu saja saat bermain basket tadi? Apa kamu marah dengan ucapan mereka?" tanya Vlo menyelidik.

Awalnya, laki-laki itu hanya diam. Tapi, beberapa saat kemudian dia kembali membuka suara.

"Karena aku tidak bisa memainkannya" jawab laki-laki itu enteng.

Jawabannya sukses membuat Vlo cengo. Pasalnya, dia tadi melihat dengan kedua matanya sendiri kalau anak itu bermain basket dengan lancar. Tapi, barusan dia bilang tidak bisa memainkannya? Apa Vlo tidak salah dengar?

"Apa ka-"

Kring Kring Kring

Ucapan Vlo terpotong oleh bel masuk yang berbunyi. Dia langsung panik seketika.

"Ruang kepala sekolah!" ucap Vlo cepat. Dia kemudian berlari kencang menuju ruang kepala sekolah yang bahkan dia tidak tau dimana tempatnya.

Sedangkan laki-laki tadi, dia masih cengo dengan kepergian Vlo yang tiba-tiba.

"Dia tidak tau" lirih laki-laki itu kemudian pergi menuju kelasnya.

Di sisi lain, Vlo sedang kebingungan mencari letak ruang kepala sekolah. Salah dia, kenapa tidak bertanya pada laki-laki tadi.

"Dimana ruangan itu?" keluh Vlo yang sudah mulai lelah mencari. Seketika, otaknya mulai berfikir jernih.

"Kenapa aku tidak bertanya pada orang di sini? Arghhh dasar bodoh!" gerutu Vlo pada dirinya sendiri.

setelah bertanya pada seorang siswi di situ, kini Vlo sudah ada di dalam ruangan bernuansa putih yang tidak lain adalah ruang kepala sekolah.

"Maaf pak, tadi saya mutar-mutar dulu waktu mencari ruangan ini, jadi sedikit telat" ucap Vlo pada kepala sekolah yang bernama Pak Ramzi.

"Oke, bapak maklumi karena kamu baru pertama disini" ucap Pak Ramzi. Vlo pun tersenyum lega.

"Kamu tinggal di kelas XII A2, mari bapak antar" lanjut Pak Ramzi.

Mereka berdua keluar dari ruang itu menuju kelas yang di maksud Pak Ramzi. Kini, Vlo dan Pak Ramzi sudah ada di dalam kelas XII A2. Seketika kelas menjadi ramai dengan kedatangan Vlo.

"Gila!! Ada bidadari dari kayangan nyasar ke kelas kita guys!!" 

"Namanya siapa cantik? Jadi pacar saya yuk"

"Mana mau titisan ratu kaya dia pacaran sama anak konda macam Lo!"

Ucapan siswa terakhir mampu membuat tawa seluruh siswa pecah. Begitupun Vlo, dia jadi senyum-senyum sendiri saat ini.

"Diam semua! Biarkan bidadari yang kalian maksud memperkenalkan diri" ucap Pak Ramzi tegas yang membuat para siswa seketika menciut.

"Bu Riska, saya titip dia di kelas anda. Saya permisi dulu" ucap Pak Ramzi pada guru perempuan yang bernama Bu Riska.

"Baik pak" jawab Bu Riska. Pak Ramzi pun keluar dari ruangan.

"Silahkan perkenalkan diri kamu" ucap Bu Riska ramah. Vlo pun mengangguk mengiyakan.

"Hallo. Perkenalkan namaku Evlogia Queen Alister, kalian bisa memanggilku Vlo. Semoga kita bisa berteman baik" ucap Vlo dengan senyum yang mengembang di pipinya. Para siswa pun meleleh melihatnya.

"Baiklah, perkenalkan nama ibu Riska. Mulai sekarang ibu adalah wali kelas kamu. Selamat datang di kelas ini" ucap Bu Riska, Vlo mengangguk dan tersenyum.

Saat Vlo melihat ke arah para siswa di depannya, matanya tak sengaja menangkap laki-laki yang tidak asing baginya. Yups, dia adalah laki-laki yang Vlo temui tadi pagi. Tapi, dia hanya diam dan fokus pada buku di depannya, seakan tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi.

"Vlo, duduk di bangku yang kosong itu" perintah Bu Riska sambil menunjuk ke bangku kosong di pojok ruangan.

Tanpa menunggu lama, Vlo langsung melangkahkan kakinya menuju bangku kosong itu yang kebetulan berada di samping laki-laki tadi. Para siswa seketika saling berbisik. Namun, tidak di perdulikan oleh Vlo.

Saat sudah sampai, Vlo langsung mendudukkan pantatnya di kursi itu. Kedatangan Vlo membuat laki-laki itu tersentak kaget. Namun, laki-laki itu hanya memasang muka datar dan kembali fokus pada bukunya.

"Aneh" batin Vlo.

Pelajaran pun di mulai kembali. Hingga sebuah bel istirahat berbunyi. Para siswa berhamburan pergi keluar kelas, tentunya menuju kantin yang merupakan surga para siswa.

Tapi, tidak dengan laki-laki tadi. Dia masih tetap fokus berkutik dengan buku tebal di depannya. Karena penasaran, Vlo berniat mengajaknya bicara.

"Hai, kita bertemu lagi" ucap Vlo berusaha mengajak laki-laki itu bicara. Tapi, tidak ada respon dari laki-laki itu.

"Hai, apa kamu mendengarku?" lanjut Vlo dengan suara yang lebih keras. Tapi nihil, tetap tidak ada jawaban dari laki-laki itu.

Tiba-tiba, datang siswa lain yang mengajak laki-laki itu bicara. Dia menepuk pelan pundak laki-laki itu, laki-laki itu pun menoleh ke arah siswa tadi.

"Ayo" ajak siswa itu.

"Tunggu sebentar" respon laki-laki itu. Dia kemudian merapihkan buku-buku yang ada di atas meja. Setelah selesai, mereka berdua pergi dari kelas tanpa berkata apapun.

"Kenapa saat aku memanggilnya dia tidak merespon? Sedangkan pada siswa tadi dia merespon" gumam Vlo bingung.

                        Part 1 selesai:)

               Tinggalkan jejak kakak♡

Kaugnay na kabanata

  • King of Night   Two

    ~Terkadang, kita harus menerima perbedaan. Karena dengan adanya perbedaan itulah tercipta sebuah persatuan♡‿♡Vlo kemudian pergi ke kantin untuk mengisi perutnya. Saat sampai di kantin, ada yang mengganggu matanya."Kenapa disitu sangat ramai? Sepertinya ada yang tidak beres" batin Vlo.Karena penasaran, Vlo mendekat ke arah kerumunan itu. Dia memaksa untuk masuk ke tengah agar bisa melihat dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi.Deg.Betapa terkejutnya dia saat melihat pembullyan yang terjadi di depan matanya. Dan yang membuatnya tidak percaya adalah, korban pembullyan itu adalah laki-laki aneh yang duduk satu meja dengannya."Nggak usah belagu deh Lo, orang miskin kaya Lo itu pantasnya di kolong jembatan!" bentak Veronico Berliana Smith, atau yang kerap di panggil Vero.Laki-laki itu hanya diam menerima perkataan pedas dari Vero. Dan ada bekas pukulan di wajahny

    Huling Na-update : 2021-04-13
  • King of Night   Three

    ~Ketika telinga tak mampu menangkap suara, maka gunakanlah mata untuk menangkap kata♡Vlo menatap Cornell sendu, ada rasa kasihan dalam hatinya. Baru kali ini dia bertemu dengan seorang yang memiliki kekurangan fisik. Namun, Vlo berusaha untuk tetap tegar dan tersenyum di hadapan Cornell."Lalu, apa masalahnya jika kamu tuli? Aku tidak perduli, yang aku tau kamu adalah temanku" ucap Vlo antusias. Cornell yang melihat Vlo seperti itu menjadi tersenyum."Terimakasih""Untuk apa King?" tanya Vlo bingung. Pasalnya, dia tidak berbuat apapun pada Cornell."Untuk semua. Apa kamu tau, kamu adalah teman keduaku di dunia ini. Hanya kamu dan Leo" jawab Cornell jujur.Deg.Vlo seakan tertampar dengan kenyataan yang baru saja dia dengar. Dia merasa kurang bersyukur selama ini. Dia yang memiliki banyak teman, keluarga yang utuh, bahkan semua yang dia inginkan selalu dia dapatkan. Namun, ter

    Huling Na-update : 2021-04-18
  • King of Night   Four

    ~Jangan kamu jadikan kekurangan sebagai alasan. Karena dari kekurangan itulah kamu belajar bahwa kelebihan hanya akan membawa pada kebohongan♡Cornell terus berjalan menyusuri jalanan kota yang ramai. Dia berjalan di pinggir-pinggir jalanan. Mulutnya terus bergumam seakan sedang bernyanyi.Dia terus melangkahkan kakinya yang panjang dan ramping. Hingga sampailah dia di sebuah rumah kecil yang biasa di sebut kos-kosan.Cornell membuka pintu rumah itu kemudian masuk ke dalamnya. Tak lupa dia menutup kembali pintunya. Dia masuk ke dalam kamar dan mengganti seragamnya dengan pakaian kerja.Yups. Cornell memang bekerja di sebuah restoran yang tidak terlalu besar. Gajinya pun hanya bisa dia gunakan untuk membiayai sekolah dan membayar kos-kosan.Cornell kemudian langsung pergi ke restoran tempat dia bekerja. Jarak restoran dan tempat tinggalnya tidak terlalu jauh. Hanya dengan sepuh menit berjalan, Cornel

    Huling Na-update : 2021-04-18
  • King of Night   Five

    ~Aku adalah malam, dan kamu adalah bintang. Tanpamu, aku hanyalah kegelapan yang di benci kebanyakan orang♡Pagi yang cerah kembali hadir menyapa para insan yang masih di berikan kesempatan untuk berbuat kebaikan.Hari ini seperti biasanya, para siswa-siswi ASR High School mulai memasuki gerbang sekolah. Terlihat seorang siswa laki-laki dengan seragam putih abu-abunya memasuki kawasan ASR High School.Dia Cornellio King Smart, laki-laki dengan sejuta kelebihan namun tertutup oleh satu kekurangan. Hanya karena dia tuli, dia kemudian di jauhi oleh semua temannya. Bahkan, dari beribu siswa di ASR High School, hanya ada dua orang siswa yang mampu menerima kekurangannya, siapa lagi kalau bukan Leo dan Vlo.Cornell berjalan menuju kelasnya. Namun, saat melewati lapangan basket, ada bola yang mengenai tubuhnya.Dukkk.Bola itu tepat mengenai tubuhnya. Cornell melihat ke arah lapangan basket berusaha

    Huling Na-update : 2021-04-18
  • King of Night   Six

    ~Tidak semua keluh perlu di kesahkan, tidak semua kebahagiaan perlu di bagikan, dan tidak semua perasaan perlu di utarakan♡Setelah pergi dari kantin, Vlo dan Cornell memutuskan untuk kembali ke kelas. Mereka duduk di bangku mereka. Dengan perasaan marah dan kesal, Vlo memukul-mukul meja yang ada di depannya."Queen, apa yang kamu lakukan?" ucap Cornell menghentikan tindakan Vlo yang menurutnya kekanak-kanakan.Vlo pun menghentikan tindakannya. Dia menghadap ke arah Cornell dengan tatapan sendu bercampur kesal."Aku tidak habis fikir dengan mereka, King. Kenapa mereka terus saja menghancurkan ketenangan kita? Apa dengan mengusik kita mereka menjadi senang? Cihh, sia-sia sekali hidup mereka!" kesal Vlo."Tenangkan dirimu, tidak ada gunanya mengurusi mereka. Dengarkan aku, kamu tidak mengenal mereka dengan baik, jadi jangan terus-terusan melawan mereka Queen" ucap Cornell berusaha menghentikan Vlo.

    Huling Na-update : 2021-04-18
  • King of Night   Seven

    ~Terkadang, tidak semua yang terlihat kuat di luar juga kuat di dalam. Karena ada yang kelihatan kuat namun sebenarnya rapuh♡"Cornellio King Smart? Sepertinya papa tidak asing dengan nama itu" ucap Bramando sambil berfikir keras."Papa tentu sudah nggak asing lagi dengannya, karena yang Vlo tau dia itu murid pintar di ASR High School. Dan yang membuat dia berbeda, dia itu tuli" jelas Vlo menimpali ucapan Bramando."Dia...tuli?" tanya Sekar tidak percaya."Iya ma. Tapi dia masih bisa mengerti ucapan orang lain dengan membaca mulutnya. Hebat kan ma?" ucap Vlo yang terlihat membanggakan Cornell."Tunggu, kenapa kamu seperti sudah sangat mengenalnya?" tanya Bramando penasaran."Ish papa, jelas dong Vlo kenal, secara kan dia itu teman satu bangku Vlo" gerutu Vlo."Tapi, kamu bilang tadi dia di bully? Kenapa dia nggak lapor sama pihak sekolah aja? Kenapa baru saat ini ka

    Huling Na-update : 2021-04-21
  • King of Night   Eight

    ~Menjadi orang tuli itu ada baiknya. Kamu tidak perlu mendengar apa yang seharusnya tidak kamu dengar♡Pagi ini, sama seperti biasanya, Cornell berjalan kaki untuk menuju ke sekolah. Jam masih menunjukkan pukul 06.30. Cornell memang terbiasa berangkat pagi, karena dia bukan tipe siswa yang suka terlambat.Saat sedang berjalan, Cornell merasa ada yang mengikuti langkahnya. Tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan tidak cemas. Tiba-tiba, ada sebuah mobil yang berhenti tepat di sampingnya. Cornell pun menghentikan langkahnya.Keluarlah seorang laki-laki setengah baya dari mobil itu. Dia kemudian berjalan mendekat ke arah Cornell."Kamu pegawai restoran yang waktu itu ya?" tanya laki-laki itu."A-ah mungkin pak, saya tidak terlalu ingat" jawab Cornell ragu."Saya masih ingat wajah kamu. Ngomong-ngomong kamu mau berangkat sekolah? Dimana sekolahmu?" tanya laki-laki itu.

    Huling Na-update : 2021-04-24
  • King of Night   Nine

    ~Tidak selamanya kehidupan berjalan dengan kebahagiaan. Ada kalanya kita harus merasa susah, agar kita tau arti kehidupan yang sebenarnya. Karena hidup bukan hanya tentang bahagia, tetapi juga luka♡Cornell tidak percaya dengan apa yang Devan katakan. Baginya, sulit untuk mempercayai Devan sebagai ayahnya. Terlebih karena Devan adalah ayah dari Vero, temannya yang selalu membully nya."Nak, bapak tidak sedang bercanda. Bapak bisa menjelaskan semuanya agar kamu percaya" ucap Devan."Jika memang bapak adalah ayah saya, kenapa bapak baru datang sekarang? Apakah untuk menemukan saya butuh waktu 18 tahun lamanya? Kemana saja bapak selama ini?" tanya Cornell dengan nada sendu."Bapak akan jelaskan semuanya, tapi tidak di sini"Devan kemudian membawa Cornell ke taman di sekolah itu. Mereka berdua duduk di salah satu kursi panjang yang ada di situ."Sekarang, apa bapak bisa menjelaskan semu

    Huling Na-update : 2021-05-19

Pinakabagong kabanata

  • King of Night   Nine

    ~Tidak selamanya kehidupan berjalan dengan kebahagiaan. Ada kalanya kita harus merasa susah, agar kita tau arti kehidupan yang sebenarnya. Karena hidup bukan hanya tentang bahagia, tetapi juga luka♡Cornell tidak percaya dengan apa yang Devan katakan. Baginya, sulit untuk mempercayai Devan sebagai ayahnya. Terlebih karena Devan adalah ayah dari Vero, temannya yang selalu membully nya."Nak, bapak tidak sedang bercanda. Bapak bisa menjelaskan semuanya agar kamu percaya" ucap Devan."Jika memang bapak adalah ayah saya, kenapa bapak baru datang sekarang? Apakah untuk menemukan saya butuh waktu 18 tahun lamanya? Kemana saja bapak selama ini?" tanya Cornell dengan nada sendu."Bapak akan jelaskan semuanya, tapi tidak di sini"Devan kemudian membawa Cornell ke taman di sekolah itu. Mereka berdua duduk di salah satu kursi panjang yang ada di situ."Sekarang, apa bapak bisa menjelaskan semu

  • King of Night   Eight

    ~Menjadi orang tuli itu ada baiknya. Kamu tidak perlu mendengar apa yang seharusnya tidak kamu dengar♡Pagi ini, sama seperti biasanya, Cornell berjalan kaki untuk menuju ke sekolah. Jam masih menunjukkan pukul 06.30. Cornell memang terbiasa berangkat pagi, karena dia bukan tipe siswa yang suka terlambat.Saat sedang berjalan, Cornell merasa ada yang mengikuti langkahnya. Tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan tidak cemas. Tiba-tiba, ada sebuah mobil yang berhenti tepat di sampingnya. Cornell pun menghentikan langkahnya.Keluarlah seorang laki-laki setengah baya dari mobil itu. Dia kemudian berjalan mendekat ke arah Cornell."Kamu pegawai restoran yang waktu itu ya?" tanya laki-laki itu."A-ah mungkin pak, saya tidak terlalu ingat" jawab Cornell ragu."Saya masih ingat wajah kamu. Ngomong-ngomong kamu mau berangkat sekolah? Dimana sekolahmu?" tanya laki-laki itu.

  • King of Night   Seven

    ~Terkadang, tidak semua yang terlihat kuat di luar juga kuat di dalam. Karena ada yang kelihatan kuat namun sebenarnya rapuh♡"Cornellio King Smart? Sepertinya papa tidak asing dengan nama itu" ucap Bramando sambil berfikir keras."Papa tentu sudah nggak asing lagi dengannya, karena yang Vlo tau dia itu murid pintar di ASR High School. Dan yang membuat dia berbeda, dia itu tuli" jelas Vlo menimpali ucapan Bramando."Dia...tuli?" tanya Sekar tidak percaya."Iya ma. Tapi dia masih bisa mengerti ucapan orang lain dengan membaca mulutnya. Hebat kan ma?" ucap Vlo yang terlihat membanggakan Cornell."Tunggu, kenapa kamu seperti sudah sangat mengenalnya?" tanya Bramando penasaran."Ish papa, jelas dong Vlo kenal, secara kan dia itu teman satu bangku Vlo" gerutu Vlo."Tapi, kamu bilang tadi dia di bully? Kenapa dia nggak lapor sama pihak sekolah aja? Kenapa baru saat ini ka

  • King of Night   Six

    ~Tidak semua keluh perlu di kesahkan, tidak semua kebahagiaan perlu di bagikan, dan tidak semua perasaan perlu di utarakan♡Setelah pergi dari kantin, Vlo dan Cornell memutuskan untuk kembali ke kelas. Mereka duduk di bangku mereka. Dengan perasaan marah dan kesal, Vlo memukul-mukul meja yang ada di depannya."Queen, apa yang kamu lakukan?" ucap Cornell menghentikan tindakan Vlo yang menurutnya kekanak-kanakan.Vlo pun menghentikan tindakannya. Dia menghadap ke arah Cornell dengan tatapan sendu bercampur kesal."Aku tidak habis fikir dengan mereka, King. Kenapa mereka terus saja menghancurkan ketenangan kita? Apa dengan mengusik kita mereka menjadi senang? Cihh, sia-sia sekali hidup mereka!" kesal Vlo."Tenangkan dirimu, tidak ada gunanya mengurusi mereka. Dengarkan aku, kamu tidak mengenal mereka dengan baik, jadi jangan terus-terusan melawan mereka Queen" ucap Cornell berusaha menghentikan Vlo.

  • King of Night   Five

    ~Aku adalah malam, dan kamu adalah bintang. Tanpamu, aku hanyalah kegelapan yang di benci kebanyakan orang♡Pagi yang cerah kembali hadir menyapa para insan yang masih di berikan kesempatan untuk berbuat kebaikan.Hari ini seperti biasanya, para siswa-siswi ASR High School mulai memasuki gerbang sekolah. Terlihat seorang siswa laki-laki dengan seragam putih abu-abunya memasuki kawasan ASR High School.Dia Cornellio King Smart, laki-laki dengan sejuta kelebihan namun tertutup oleh satu kekurangan. Hanya karena dia tuli, dia kemudian di jauhi oleh semua temannya. Bahkan, dari beribu siswa di ASR High School, hanya ada dua orang siswa yang mampu menerima kekurangannya, siapa lagi kalau bukan Leo dan Vlo.Cornell berjalan menuju kelasnya. Namun, saat melewati lapangan basket, ada bola yang mengenai tubuhnya.Dukkk.Bola itu tepat mengenai tubuhnya. Cornell melihat ke arah lapangan basket berusaha

  • King of Night   Four

    ~Jangan kamu jadikan kekurangan sebagai alasan. Karena dari kekurangan itulah kamu belajar bahwa kelebihan hanya akan membawa pada kebohongan♡Cornell terus berjalan menyusuri jalanan kota yang ramai. Dia berjalan di pinggir-pinggir jalanan. Mulutnya terus bergumam seakan sedang bernyanyi.Dia terus melangkahkan kakinya yang panjang dan ramping. Hingga sampailah dia di sebuah rumah kecil yang biasa di sebut kos-kosan.Cornell membuka pintu rumah itu kemudian masuk ke dalamnya. Tak lupa dia menutup kembali pintunya. Dia masuk ke dalam kamar dan mengganti seragamnya dengan pakaian kerja.Yups. Cornell memang bekerja di sebuah restoran yang tidak terlalu besar. Gajinya pun hanya bisa dia gunakan untuk membiayai sekolah dan membayar kos-kosan.Cornell kemudian langsung pergi ke restoran tempat dia bekerja. Jarak restoran dan tempat tinggalnya tidak terlalu jauh. Hanya dengan sepuh menit berjalan, Cornel

  • King of Night   Three

    ~Ketika telinga tak mampu menangkap suara, maka gunakanlah mata untuk menangkap kata♡Vlo menatap Cornell sendu, ada rasa kasihan dalam hatinya. Baru kali ini dia bertemu dengan seorang yang memiliki kekurangan fisik. Namun, Vlo berusaha untuk tetap tegar dan tersenyum di hadapan Cornell."Lalu, apa masalahnya jika kamu tuli? Aku tidak perduli, yang aku tau kamu adalah temanku" ucap Vlo antusias. Cornell yang melihat Vlo seperti itu menjadi tersenyum."Terimakasih""Untuk apa King?" tanya Vlo bingung. Pasalnya, dia tidak berbuat apapun pada Cornell."Untuk semua. Apa kamu tau, kamu adalah teman keduaku di dunia ini. Hanya kamu dan Leo" jawab Cornell jujur.Deg.Vlo seakan tertampar dengan kenyataan yang baru saja dia dengar. Dia merasa kurang bersyukur selama ini. Dia yang memiliki banyak teman, keluarga yang utuh, bahkan semua yang dia inginkan selalu dia dapatkan. Namun, ter

  • King of Night   Two

    ~Terkadang, kita harus menerima perbedaan. Karena dengan adanya perbedaan itulah tercipta sebuah persatuan♡‿♡Vlo kemudian pergi ke kantin untuk mengisi perutnya. Saat sampai di kantin, ada yang mengganggu matanya."Kenapa disitu sangat ramai? Sepertinya ada yang tidak beres" batin Vlo.Karena penasaran, Vlo mendekat ke arah kerumunan itu. Dia memaksa untuk masuk ke tengah agar bisa melihat dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi.Deg.Betapa terkejutnya dia saat melihat pembullyan yang terjadi di depan matanya. Dan yang membuatnya tidak percaya adalah, korban pembullyan itu adalah laki-laki aneh yang duduk satu meja dengannya."Nggak usah belagu deh Lo, orang miskin kaya Lo itu pantasnya di kolong jembatan!" bentak Veronico Berliana Smith, atau yang kerap di panggil Vero.Laki-laki itu hanya diam menerima perkataan pedas dari Vero. Dan ada bekas pukulan di wajahny

  • King of Night   One

    ~Terkadang, tidak semua yang kita lihat adalah kebenaran yang sesungguhnya♡ By : Liliss354Matahari yang cerah menjadikan hari ini sebagai hari yang indah. Burung-burung bersiulan saling sahut-sahutan. Terdengar suara paruh baya dari rumah tetangga yang menyuruh anaknya bersiap untuk menjelajah dunia.Terlihat gadis cantik dengan paras yang apik sedang menyusuri jalanan kota Jakarta. Dengan seragam sekolah yang melekat di tubuhnya, menambah aura kecantikannya.Dia Evlogia Queen Alister, anak dari pengusaha kaya yang terkenal di seluruh Indonesia. Namun, dia tidak pernah menyombongkan statusnya. Baginya semua orang sama, yang membedakan adalah budi pekertinya.Disinilah dia, sekolah baru yang kini akan menjadi tempat belajarnya. Vlo berjalan menyusuri gedung sekolah. Saat sampai di lapangan basket, dia mendengar teriakan siswa yang

DMCA.com Protection Status