Share

Bab 67

Penulis: Irvan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Bercanda sayang, bunda udah senang kalau kalian bahagia bersama." ucap Aurora terkekeh geli.

Mereka tertawa geli melihat Bima dan Silvia yang salah tingkah dan malu malu.

"Kamu gak makan nak?" tanya Diana.

"Nanti aja, belum laper." jawab Bima menggelengkan kepala.

"Susah memang anak ini kalau di suruh makan." ucap Silvia sedikit kesal.

"Biarin aja, jangan di paksa, nanti kalau laper juga minta di suapin." ucap Aurora.

"Uhuk..uhuk.." Bima terbatuk dan memegangi dadanya yang terasa sangat nyeri.

[Apa bos? masa penyakitnya belum hilang?]

'Nyeri bodoh! kau pikir dadaku cuma ke gores pedang!' jawab Bima kesal.

[Santai bos! jangan ngegas!]

"Jangan banyak gerak, luka kamu masih basah." ucap Silvia mengelus punggung Bima yang juga banyak luka yang masih basah.

"Aduh duh.. jangan di elus, sakit." ucap Bima meringis kesakitan.

"Eh! maaf maaf..." ucap Silvia langsung menarik tangannya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • King Of Universe   Bab 68

    "Tapi gak papa lah, selagi gak ngelakuin hal buruk aku dukung aja." ucap Riski."Kau gimana Zal?" tanya Bima."Apa?" tanya Rizal bingung."Gimana hubunganmu sama Riana? kata ijul udah tunangan." jawab Bima."Ijul siapa lagi cok!" ucap Rizal semakin bingung."Julian blok! dia panggil Julian itu ijul kalau gak jul." jawab Kevin."Ooo! dia itu emang lemes banget mulutnya!" ucap Rizal kesal."Udah tunangan beneran ya? wahh gak undang-undang kau Zal!" ucap Riski kecewa."Belum anjir! itu baru rencana." jawab Rizal."Keburu putus anjink!" ucap Kevin."Mulutmu vin anjink!" ucap Rizal kesal."Aku kasih tau ya! tunangan itu kasarnya kau udah booking dia jadi istrimu! kalau gak gitu dia bisa bebas cari pria lain yang lebih serius!" ucap Kevin."Hayolo! kau mau tiba tiba di rumahnya ada tenda biru? sakit lho Zal." ucap Riski."Sialan! malah nakut nakutin!" ucap Rizal kesal.

  • King Of Universe   Bab 69

    Sore harinya, Bima baru terbangun dari tidur pulasnya. Bima tidak melihat adanya Silvia disana, namun Bima hanya mengira Silvia sudah turun ke bawah duluan.Bima pun pergi mandi, selesai mandi Bima pun langsung turun ke bawah untuk mengisi perut yang sudah keroncongan."Nak, Silvia dimana? kok dari siang gak keliatan?" tanya Aurora heran."Hem? aku kira tadi turun duluan bun, soalnya tadi tidur siang bareng. Entah kalau dia pergi." jawab Bima aneh."Paling lagi belanja, ya udah kamu lanjut makan, bunda mau ke rumah Riski dulu, katanya dia mau lamaran." ucap Aurora."Ihh! aku gak di undang." ucap Bima kesal."Kamu masih butuh istirahat nak, minggu depan aja waktu resepsi." jawab Aurora."Ohh ya udah kalau gitu." ucap Bima nurut."Udah ya, bunda pergi dulu, udah di tungguin Diana." ucap Aurora."Iya bun, hati hati." jawab Bima.Setelah itu Aurora pun pergi meninggalkan Bima yang sedang asik maka

  • King Of Universe   Bab 70

    Setelah kaki dan lengannya terbiasa, Bima pun lanjut berlatih tahap dua yang fokus pada pembentukan tubuhnya dan kekuatan fisik.Jika di rasa cukup dan maksimal, Bima lanjut ke tahap ke tiga yang fokus ke skill skillnya. Bima cukup lama berlatih di tahap ke tiga ini supaya skillnya bisa lebih maksimal dan berdamage besar.Jika sudah kembali maksimal, Bima lanjut ke tahap empat, latihan yang fokus ke patung patung milik nya. Bima melakukan beberapa inovasi pada patung dan susano'o miliknya, namun semua itu gagal, jadi ya sudah, karena merasa sudah sangat maksimal, Bima langsung masuk ke latihan tahap berikutnya.Pelatihan tahap kelima atau tahap terakhir ini adalah latihan yang fokus ke penguasaan energi, pembentukan energi, kombinasi energi/elemen, dan kombinasi antara tuan dan beast spiritual.Bima berlatih lebih keras dan lama dari tahap tahap lainnya, Bima ngepush kekuatan para beastnya dengan pelatihan berat, terutama Kong dan Dexter.

  • King Of Universe   Bab 71

    Setelah selesai makan malam, Bima pergi ke gazebo untuk merokok dan bersantai. Bima di temani Piu dan Pom duduk di gazebo sendirian menikmati malam yang terasa lebih tenang dan nyaman itu.Saat sedang menikmati malam yang indah sendirian, Silvia datang membawakan secangkir teh hangat untuk Bima dan untuk dirinya sendiri."Ini buat bibi." ucap Silvia menaruh secangkir teh hangat di depan Bima."Makasih." ucap Bima tersenyum senang."Sama sama." jawab Silvia.Hening...Tidak ada percakapan di antara keduanya untuk beberapa saat."Bibi gak kangen sama aku?" tanya Silvia mendekatkan dirinya."Enggak." jawab Bima santai."Ish! bohong!" ucap Silvia ketus.Bima hanya tertawa geli melihat wajah kesal Silvia, Silvia langsung memeluk Bima sangat erat seperti sudah di tinggal sangat lama."Badan bibi udah bagus kayak dulu lagi!" ucap Silvia ketika menyentuh perut Bima yang sudah kembali sixpack."Iyalah!" jawab Bima bangga."Badan aku bagus gak?" tanya Silvia menatap penuh harap."Gak keliatan,

  • King Of Universe   Bab 72

    Bima berjalan menuju halaman Asosiasi yang terdapat banyak hunter sedang berlalu lalang membawa senjatanya. Bima berdiri di tengah-tengah halaman dan melihat ke sekelilingnya."Keluar kalian." gumam Bima.Woshhhh....Booommm...Benar saja, ratusan orang dengan topeng hitam dan pakaian hitam dengan jubah tentara bayaran dari instansi yang lumayan terkenal muncul mengepung Bima. Mereka mengarahkan senjatanya untuk mengancam Bima, mereka juga mengeluarkan aura yang sangat kuat untuk itungan tentara bayaran."Menyerahlah dan ikut kami!" teriak kepala pasukan yang berjalan dengan rokok cerutu di tangannya."Tentara bayaran dari Organisasi Mawar Hitam ya, wah wah wah! hebat sekali!" ucap Bima tersenyum."Jangan banyak bicara! angkat tanganmu! menyerahlah!" teriak kepala pasukan tegas."Ibarat sapi, jagal dulu baru sembelih!" ucap Bima langsung mengaktifkan mata Rinne Sharingan.Booommmm...."Kami para hunter Indonesia ada di pihak Tuan Bima! berani macam macam kami akan bunuh kalian!" teria

  • King Of Universe   Bab 73

    Keesokan harinya, hari pernikahan Riski pun datang. Bima dan kawan-kawan bersiap siap untuk mendatangi acara pernikahan Riski di gedung megah dekat komplek."Aku cocok gak bi?" tanya Silvia berpose dengan memakai dress batik panjang dan tidak menunjukkan lekukan tubuhnya.Bima menengok dan di buat mimisan karena melihat kecantikan dan keanggunan Silvia."Kamu kenapa bi? sakit?" tanya Silvia panik melihat darah yang keluar dari hidung Bima."Kamu kecantikan yang! sampe mimisan aku!" ucap Bima berlari ke kamar mandi untuk mencuci hidungnya.[Gila bos! cantiknya di luar nalar!]'Sial! aku sampai mimisan!' ucap Smith kesal.'Hahahahahaha....' Kong tertawa keras melihat Smith yang menyumbat hidungnya dengan tisu."Aku pake batik aja ya, biar cocok." ucap Bima menyumbat hidungnya dengan tisu."Kemarin kan aku udah kasih baju yang sama motifnya bi. Biar kita couple!" ucap Silvia tersenyum manis."Jang

  • King Of Universe   Bab 74

    Bima pun memakan kue yang tadi di berikan oleh Thomas, dia juga membujuk Silvia supaya tidak marah lagi."Mau kue enggak?" tanya Bima mengelus pipi Silvia lembut."Gak!" jawab Silvia ketus."Aku suapin, asal jangan marah lagi." ucap Bima."Enggak!" jawab Silvia."Iya iya, maaf deh soal tadi." ucap Bima."Jangan di ulangi lagi! ingat! kamu udah punya istri!" ucap Silvia ketus."Iyaa maaf." jawab Bima.Akhirnya Silvia pun melepaskan pelukannya dan memakan kue yang Bima suapkan. Acara pun di mulai, MC acara memberikan sambutan pada Billy dan keluarga.Tak lupa dia juga memberikan selamat pada Riski dan Lidia yang sudah menikah. MC juga memberikan sambutan istimewa pada Bima dan kawan-kawan sesuai request Riski."Selamat datang juga untuk tuan Bima dan kawan-kawan, terimakasih sudah datang ke acara pernikahan tuan Riski dengan nona Lidia. Saya sangat tersanjung bisa melihat wajah wajah pahlawan pep

  • King Of Universe   Bab 75

    Sore harinya, setelah mandi dan hanya memakai celana jeans dan kaos, Bima bersama Silvia yang juga memakai jeans longgar dan kaos yang di lapisi hoodie berangkat ke mall."Belum pulang mereka bi." ucap Silvia memasuki mobil."Iya, entah ngomongin apa di sana." jawab Bima.Akhirnya mereka pun berangkat dengan obrolan asik di sepanjang perjalanan. Sesampainya di mall, mereka langsung berjalan melihat lihat barang yang ada di sana."Aku mau beli baju ya bi, bosen sama baju itu itu terus." ucap Silvia memasuki toko baju."Pilihlah." jawab Bima dengan santainya.Bima menemani Silvia memilih baju di sana, Silvia ini bukan tipe yang lama memilih baju. Kalau dia suka ya itu yang dia beli, bukan yang bertele-tele."Boleh beli berapa bi?" tanya Silvia."Terserah kamu, mau setokonya juga gak papa." jawab Bima santai."Ngawur! 5 aja ya." ucap Silvia mencubit pelan lengan Bima."Iyaaa, sesukamu aja, bebas,

Bab terbaru

  • King Of Universe   End

    Hal itu langsung membuat semua orang melotot tidak percaya dengan kekuatan asli Bima."Apakah ini kekuatan ayah paman?" tanya Daniel kagum."Kau masih sangat kecil untuk mengetahui segalanya nak." jawab Howard tersenyum penuh arti."Aku paham arah jawabanmu paman! aku akan mencari tau sendiri!" ucap Daniel."Smith! jangan!" teriak Adrian saat melihat Smith melakukan ritual."Segel bajingan itu nak! aku mengandalkan mu!" ucap Smith melakukan tos dengan Bima."Salam untuk ayahku! ucapkan padanya kalau aku akan segera datang!" ucap Bima."Baik! aku tunggu!" ucap Smith.Woshhhhhh.....Booommmmm....Tubuh Smith pun hancur menjadi kabut darah, Smith melakukan itu untuk menambah power Bima dan untuk menyempurnakan misinya. Ya! power Bima bertambah 100x lipat hasil dari kekuatan yang di berikan Smith."Tidakkkkkk!" teriak Adrian histeris.Setelah mendapat kekuatan tambahan, Bima pun m

  • King Of Universe   Bab 179

    Setelah menguapkan kata maaf, Bima langsung melesat bersama Kong dan Zhong menyerang para monster yang menyeringai penuh kemenangan."Bimaaaa!" teriak Diana histeris."Array sialan!! buka! bukaaaa!" teriak Andi memukuli Array sambil berteriak histeris.Semua hunter di sana terduduk lemas melihat orang yang paling di segani dan di hormati seluruh penduduk Bumi berjuang seorang diri tanpa memikirkan keselamatannya sendiri.Seluruh penduduk Bumi yang menonton live terus menggelengkan kepala berharap sadar dari mimpi buruknya, namun semua ini bukanlah mimpi, ini adalah kenyataan pahit yang harus di terima.Booommm....Booommm...Ledakan ledakan dahsyat mulai terdengar dari tengah medan peperangan. Tiga makhluk itu berusaha keras untuk memusnahkan seluruh monster di sana supaya kehidupan Bumi berhasil di selamatkan."Hahahahaha...kau tidak akan bisa menyelamatkan kehidupan di alam semesta ini Ashura! kau hanyalah sam

  • King Of Universe   Bab 178

    Andi menggila bersama beast spiritual nya yang berukuran raksasa itu. Kedua adiknya pun tidak mau kalah, mereka ikut mengeluarkan beast spiritual yang sama besar dan sama kuatnya dengan milik Andi.Trio bersaudara itu mengguncang tanah peperangan membuat semangat pasukan semakin berkobar-kobar. Intensitas peperangan semakin meningkat semenjak guild nomor satu dunia, pasukan Bima, dan kepala Asosiasi pusat menunjukkan kekuatannya.Hunter hunter yang berasal dari berbagai negara itu ikut menunjukkan kekuatan dan ilmu-ilmu yang di dapat dari akademi masing-masing. Para monster di buat mati kutu dan pasrah menunggu kematiannya di tangan para manusia itu.Sisa monster di tanah peperangan pun di babat habis oleh seluruh pasukan manusia. Mereka menyimpan inti core para monster sebagai kenang-kenangan dan berlari masuk ke dalam Array dengan sorakan kemenangan."Hahahahahaha! kita memenangkan peperangan!" teriak Andi berteriak keras."Yeahhhhhh!"

  • King Of Universe   Bab 177

    "Kau bisa menjaga mereka Kong?" tanya Bima setelah diam beberapa menit."Tidak." jawab Kong cepat."Kenapa?* tanya Bima heran."Aku sudah berjanji pada diriku sendiri beberapa menit yang lalu bos." jawab Kong."Janji apa?" tanya Bima penasaran."Aku tidak akan menjadi bawahan siapapun, kau adalah satu-satunya bos bagiku. Setelah peperangan ini usai, aku akan kembali ke tempat ras ku berada dan berlatih sekeras mungkin. Setelah itu aku akan mencari keberadaan Drago untuk melakukan misi kesejahteraan." jawab Kong."Misi apa itu?" tanya Bima sangat penasaran."Rahasia bos, ini adalah misi rahasia yang akan aku, Drago dan Leo jalankan." jawab Kong."Sudahlah bos, Kong sedang oleng, biarkan saja." ucap Zhong malas."Hahaha...." Bima tertawa keras lalu kembali menatap portal yang masih belum juga bereaksi.[1 jam bos]"Siapkan pasukan." perintah Bima pada Kong dan Zhong.Keduanya be

  • King Of Universe   Bab 176

    Mereka bersiap di perbatasan Array dengan jantung berdegup kencang. "Jangan lengah!" ucap Kong tegas. "Baik!" jawab Tigers tegas. Beberapa menit kemudian, ledakan portal tahap dua pun terjadi. Duarrrrrrrrr.... Jutaan monster kelas Iblis sampai Abyss keluar dari portal dan berlari dengan ganas ke arah Jakarta. Tigers dan para petinggi Asosiasi dari seluruh dunia menggenggam erat senjatanya, keringan sebesar biji jagung mulai menetes dari wajah mereka. "Rileks, anggap saja ini latihan." ucap Bima yang membuat tim Junior menengok. "Buat aku bangga untuk terakhir kalinya." ucap Bima membuka topengnya dan tersenyum manis. Jason semakin erat mencengkram senjatanya, matanya merah, wajahnya terlihat sangat emosional, auranya pun meledak menunjukkan sosok jati diri yang sebenarnya. "Maju dan buat bangga pamanmu ini nak!" ucap Bima. "Maju!" ucap

  • King Of Universe   Bab 175

    Tengah malam, Bima terbangun dari tidurnya karena kebelet kencing. Selesai kencing, Bima malah tidak bisa tidur lagi, karena bingung, Bima pun pergi ke alam Surgawi untuk latihan kecil."Emphh! bau amis!" seru Kong menutup hidungnya.Bima mengendus tubuhnya sendiri lalu nyengir, Bima berlari ke rumah untuk mandi. Selesai mandi, Bima kembali menemui Kong yang sedang bermalas-malasan."Pagi kapan bos? bosan sekali!" ucap Kong."Entahlah." jawab Bima malas."Kau pingin segera pagi biar bos cepat mati Kong?" tanya Dexter sinis."Bukan begitu maksudku bodoh!" jawab Kong kesal.Mereka berbincang-bincang di sana sambil bermalas-malasan, yang tadinya Bima ingin latihan jadi malah ikut bermalas-malasan bersama mereka. Sampai akhirnya pagi pun datang, Bima keluar dari Alam Surgawi untuk mandi dan sarapan.Sebelum ke ruang makan Bima menyisipkan surat di album foto keluarga kecilnya. Setelah itu Bima segera pergi ke ruang

  • King Of Universe   Bab 174

    Keesokan harinya, selesai sarapan seluruh penghuni basecamp beres-beres barang untuk pindah sementara ke kediaman keluarga besar Abraham."Daniel, Devin, ayo ikut ayah, ayah mau bicara." ucap Bima pada Daniel dan Devin yang ikut membantu membereskan barang-barang di ruang tamu."Baik ayah." jawab Daniel langsung pergi menggandeng Devin mengikuti Bima yang berjalan ke arah halaman belakang.Bima duduk di gazebo bersama Daniel dan Devin yang terlihat sedang minum yogurt."Ada apa ayah?" tanya Daniel."Berapa usia kalian?" tanya Bima balik."7 tahun lebih ayah." jawab Daniel yang di sambut anggukan Devin."Besok ayah akan mengemban tugas berat di perbatasan, kalau semisal ayah meninggal dunia apakah kalian siap menggantikan posisi ayah sebagai pelindung ibu kalian dan adik kalian?" tanya Bima."Ayah jangan pergi, Devin masih mau bermain dengan ayah." ucap Devin menggenggam erat tangan Bima."Ini hanya peru

  • King Of Universe   Bab 173

    Sesampainya di Asosiasi, Bima langsung berjalan cepat ke gedung utama untuk menemui Andi, Wilson dan Leon yang sudah menunggu di ruangannya.Kedatangan Bima ke Asosiasi tentu saja membuat seluruh hunter di sana bingung dan bertanya tanya. Mereka berpikir kedatangan Bima ke sana untuk membahas mengenai portal di Jawa Timur."Selamat datang tuan Bima, pak Andi sudah menunggu di ruangan." ucap Tommy asisten Andi."Baik." jawab Bima langsung bergegas ke ruangan Wilson.Sesampainya di sana, Bima langsung duduk di sofa dan melepas topengnya."Ada apa? sepertinya sangat penting." tanya Andi duduk di sebelah Bima."Aku cuma mau bilang, evakuasi semua orang ke luar pulau Jawa, sebagian ke pulau sebrang, sebagian ke Jakarta." jawab Bima."Jakarta masih pulau Jawa bodoh." ucap Leon datar."Aku sudah buat dinding pembatas di perbatasan kota Jakarta, paman tenang saja. Warga akan aman di sini, aku jamin 1000%." ucap Bima.

  • King Of Universe   Bab 172

    Hingga 5 bulan berlalu, anak anak yang Bima latih juga sudah mulai berkembang, tidak ada yang mencolok di antara mereka. Semua berkembang, Bima mengajarkan tentang kekeluargaan di antara mereka. Jika satu tertinggal, maka yang lain harus membantu orang itu supaya ikut berkembang. Bima juga mengajarkan tentang psikologi, jadi di masa kecilnya, mereka sudah memahami satu sama lain dan chemistry mereka sudah terbentuk sejak dini. Tim ini Bima beri nama Killer Baby, entah mengapa Bima suka nama itu. Selama 5 bulan ini, Tim Senior maupun Junior benar-benar sibuk, berbagai Job mereka jalani tanpa adanya Bima dalam tim. Walaupun begitu, masing-masing pemimpin tim melakukan tugasnya dengan baik. Julian yang menjadi wakil ketua tim Senior dan Tigers yang menjadi ketua tim Junior berhasil menjadi leader yang baik. Hasil pertarungan juga sangat memuaskan, hanya sedikit kekurangan yang Bima evaluasi saat sampai di basecamp. Hal ini sem

DMCA.com Protection Status