Share

Tatapan Sepasang Mata

Pemeriksaan medis dan psikoteraphy berjalan lancar. Khaira pun sudah mulai beraktivitas kembali di kedai. Tentu saja Khair tetap melakukan pengawasan penuh terhadapnya di samping lebih giat promosi dan kejar setoran. Maklum, biaya untuk keperluan medis Khaira cukup menguras tabungannya. Uang yang tadinya akan dia kumpulkan untuk kuliah S2, akhirnya digunakan untuk kesembuhan kakaknya.

Di saat kesulitan keuangan, dokter Huda memberikan keringanan. Selain itu, paman Khair yang berada di Malaysia, tanpa disangka-sangka mengirimkan sejumlah uang.

“Khair, jom cek rekening bank. Paman dah kirim hasil penjualan kebun oppa engkau yang jadi bagian engkau dan Khaira.”    

Rupanya sepetak kebun peninggalan neneknya di Putrajaya kini telah laku terjual. Khair sangat bersyukur karenanya.

“Apa khabar awak dan Khaira?” tanya sang Paman lewat sambungan telepon. “Awak dah lulus kah dari university?”

“Sudah, P

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status