Share

Calon Kakak Ipar

“Terserah Teteh,” kata Khair dengan wajah masam setelah Khaira menceritakan soal pertemuannya dengan nenek dan mengungkapkan bahwa dirinya ingin merawat nenek. Reaksi Khair sungguh tak terduga.

Khaira kira, pemuda itu akan marah besar. Khaira bahkan perlu waktu untuk mengumpulkan keberanian. Setelah istikharah, barulah dia berani menghadap Khair dan mengungkapkan semuanya. Ternyata, Khair tidak marah, hanya saja raut wajahnya masam menunjukkan ketidaksukaan.

“Tapi, jangan minta Khair menemui dia. Khair tidak mau ikut campur.”

Meski tanya masih berkecamuk di benak Khaira, soal kenapa Khair tidak bisa membuka hatinya kepada nenek sendiri. Namun, Khaira mengambil kesempatan dari sikap lunak adiknya itu dengan mengucap terima kasih.

Banyak perkataan pedas yang ditahan Khair di mulutnya demi menjaga perasaan sang Kakak yang belum sepenuhnya stabil. Untung, Khaira tidak memperpanjang pembahasan, jika tidak Khair pasti tidak tahan dan mem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status