Share

Ketika yang paling berkuasa bersama
Ketika yang paling berkuasa bersama
Penulis: Chatrin

Kesalahan Pertama

Selamat membaca.

“Mengapa kita berada di kamar Hadar, Luna?” 

“Tentu saja untuk membuat bukti.” Jawab Luna dengan entengnya.

Vega selaku orang yang begitu mengenal tuan nya tentu saja harus menghentikan tindakan yang merugikan bangsanya. Tapi jika itu Luna yang sudah dianggap sebagai adiknya sendiri. Maka dia akan berpura-pura tidak mendengar apapun atau melihat apapun.

“Rencana yang bagus, tapi aku tidak berpikir kalau ini akan berhasil.”

“Vidio dokumentasi selalu berhasil. Lihat dan perhatikan bagaimana sosial media bergerak, aku yakin, kamu pasti akan terkejut.”

“Hadar tidak akan suka.” Cemas Vega. “Lebih baik kita keluar sekarang Luna.”

“Aku tahu itu Vega. Jika berhenti sekarang, mungkin aku akan menangis sepanjang malam atau menghancurkan barang-barang di kamar ku.”

“dengan senang hati akan ku bereskan.”

“Aku tidak akan bicara denganmu. Lagi, selamanya.” Ucap Luna sembari menyipitkan matanya.

“Oke aku akan diam.”

Luna tersenyum karena ancamannya selalu saja berhasil pada Vega, entah mengapa Vega tidak punya kemampuan untuk menolaknya padahal ia bisa melakukan itu. 

Rencana berjalan sesuai dengan keinginan Luna. Dia berhasil menyeret Vega bersamanya di dalam lemari untuk membuat bukti yang bisa dipercaya dunia kalau Hadar bukanlah manusia biasa.

Tap!

Tap!

Tap!

Suara langkah kaki yang mendekat membuat Luna berkeringat dingin, jantungnya berdetak cukup kencang. Bahkan kamera yang ia pegang bergetar cukup kuat.

“Vega, apa kau bisa membantuku memegang….”

Hilang. Tak dia dapati Vega di sampingnya—bersamaan dengan itu, pintu lemari terbuka. Luna membeku seiring dengan tatapan Hadar yang penasaran dengan hadirnya Luna di lemarinya.

“Apakah ini adalah hobi barumu Luna?” Sindir Hadar. Dia cukup senang. “Keluarlah.” pintanya sambil mengulurkan tangannya pada Luna untuk segera keluar dari lemari yang mungkin sangat tidak nyaman.

“Maaf.”

“Untuk apa?”

“Karena masuk ke kamarmu tanpa izin.”

Hadar tersenyum berdesis. “Bukan masalah, kau bisa tinggal dan melihat tanpa harus bersembunyi Luna. Percayalah aku tidak akan marah.” di cengkramnya tangan Luna dengan kuat. “Kecuali menyebarkan informasi yang tidak penting.”

“Akh…kau menyakiti ku.” 

Kamera di tangan Luna jatuh dengan sendirinya—bahkan sebelum menyentuh lantai, camera itu sudah berubah menjadi debu.

Kemampuan berbahaya dan aura mengerikan itu membuat Luna lemas.

“Maaf soal tanganmu.” ucap Hadar, ia menyembuhkan tangan Luna dengan kemampuan membalikan waktu. “Juga keluargamu.”

Luna membalikan bola matanya lalu berkata, "Seorang pengkhianat yang bahkan bukan manusia meminta maaf di saat kau melakukan semua itu dengan sengaja. Itu sangat menjijikan!”

“Ku lakukan itu untuk bangsa ku.”

“Dengan menghancurkan keluargaku.”

“Satu-satunya yang hancur adalah kamu, aku tidak melihat kehancuran pada keluargamu itu. Ayolah Luna, berhentilah bersikap bodoh seolah semua kesalahan ada padamu.” ucap Hadar sambil mengambil pakaian di lemari yang membelakangi Luna.

Dengan santainya ia mengganti baju yang berukuran darah itu di depan Luna. Saking santainya ia tak menyadari kalau amarah Luna akan meledak.

Mata wanita itu kini sedang tertuju pada senjata api yang dilempar Hadar sembarangan di atas tempat tidur.

Hadar menyadari tatapan Luna. “Jika ingin membunuhku, maka mulailah dari dirimu sendiri.” Saran Hadar.

Luna yang marah meninggalkan kamar Hadar sambil membanting pintu, dia yang sudah dikuasai oleh emosi menganggap semua yang dilihatnya sebagai sesuatu yang salah. Dan jika sudah begitu, Luna akan memilih menjauh.

Lahir dari keluarga kaya dan menikah dengan pria dengan kedudukan yang sama. Bekerja sama namun keduanya hancur dan mereka menjadikan Luna sebagai alasan hancurnya kekuasaan mereka.

Dengan pemikiran kuno mereka percaya kalau Luna adalah sumber masalah. Jadi mereka memutuskan untuk membuktikannya dan ternyata benar, tidak ada campur tangannya Luna membuat kedua keluarga kembali bangkit. Dan sejak saat itu mereka mulai mengabaikan Luna.

Bersambung….

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status