Share

Yang mengikuti bayang

Selamat membaca.

‘‘Dimana Luna?’’

‘‘Mungkin keluar, ingat. Kau membiarkan wanita itu melakukan semua yang ia suka. Lalu mengapa kau terlihat terkejut.’’

Mendengar ucapan Vega yang seperti itu membuat Igel dengan cepat melempar bantal sofa ke arah wanita itu.

‘Aduh!’ Vega menatap igel dengan alis yang menyatu. Ia bangkit dari duduknya untuk membalas Igel. Tapi berhenti saat Igel menunjuk ke arah Hadar yang sedang melayangkan tatapan membunuhnya pada Vega.

Rasa takut karena intimidasi membuat Vega menelan salivanya kuat. tak jadi membalas Igel–ia menundukan kepalanya sekali pada Hadar.

‘‘Para TARAKA terlihat di pelabuhan.’’

Bola mata Igel dan Vega membentuk dengan sempurna. ‘‘Taraka, di wilayah manusia? apa yang terjadi dengan pelindungnya?’’ tanya Vega cemas. Pasalnya Taraka adalah bangsa Diverm yang tidak taat aturan, jadi mereka dilarang keluar masuk dunia manusia karena dianggap sebagai ancaman dua dunia.

‘‘Mungkinkah pengkhianat?’’

‘‘Tidak. Tapi menurut informasi, ini ula manusia!’’

‘‘Hadar kau pasti bercanda.’’ Vega tertawa sambil menatap Hadar mengejek begitu juga dengan tapi Hadar malah menatap mereka dengan tatapan yang sangat serius. ‘‘Jadi bukan candaan ya. Lantas tuanku, manusia mana yang punya kemampuan untuk mengobrak-abrik pertahanan Diversm?’’

Itulah yang sedang dipikirkan oleh Hadar saat ini.

***

‘‘Luna!’’ peringat Clara saat Luna hampir saja menjatuhkan salah satu temannya di laut. ‘‘Kau sudah keterlaluan.’’

‘‘Dia menarik rambutku, dan kau hanya berkata ia tidak sengaja. Jadi boleh dong aku mendorongnya lalu mengatakan hal yang sama ‘tidak sengaja’ padamu Clara!’’

‘‘Kau tidak akan berani!’’

‘‘Ya aku berani.’’

Clara menggigit bibir bawahnya menatap teman gendutnya yang mungkin akan membalasnya jika tak membantu ia keluar dari Luna. Tapi harga diri Clara harus di hancur.

‘‘Akh! wanita gila…baiklah-baiklah a-aku minta maaf oke. Sekarang tolong lepaskan dia, ku mohon.’’

‘‘Tidak dengar.’’

‘‘Aku mo,hon Luna.’’

Dengan senyuman penuh kemenangan, Luna melepaskan wanita sok kuat itu dan mereka pergi meninggalkan Luna yang kini menikmati aroma laut yang dibawa angin secara cuma-cuma. ‘‘inilah hidup.’’ desisnya.

Perkataan itu membuat sebuah senyuman mengembang dari mulut seseorang. ‘‘Hidup ya, apakah benar menyengkan?’’ tanya pria itu, tapi Luna tak menghiaraukan pria yang saat ini muncul seperti bayangan disampingnya.

Dia berbalik, berjalan kembali saat mendengar suara kereta. Transportasinya untuk pulang.

‘‘Sayang sekali manusia tidak bisa melihat kami. Para Taraka!’’

Bukan hanya satu, tapi seluruh pelabuhan dan sekitarannya penuh dengan manusia-manusia dengan mata silver dengan cahaya rembulan yang tampak menyala di tengah kekuasaan sang matahari.

Dalam kereta Luna tertidur. Dan saat ia bangun, ia telah sampai namun hari sudah sangat malam.

‘‘Jalan-jalannya menyenangkan?’’ Tanya Hadar yang mendapatkan telepon dari Luna yang minta di jemput padahal tak seperti biasanya Luna seperti ini.

Luna masuk ke dalam mobil dan secara tiba-tiba Hadar menahan tangan Luna. Seolah sedang memastikan sesuatu. ‘‘Dari mana?’’

‘‘Pelabuhan.’

Luna menarik tangannya karena merasa tak nyaman. ‘‘Jangan menyentuhku tanpa izin, aku tidk menyukainya Hadar.’’

‘‘Maaf. Tapi sedang apa kau di pelabuhan?’’

‘‘Clara mencari masalah. Dia mengancamku, jadi aku pergi untuk mengancamnya balik. Dan kau tahu apa, aku menang lawan dua orang.’’

Kini, rasa senang, marah dan cemas menjadi satu. Karena jujur saja Hadar tidak ingin mencurigai Luna.

Di kediaman, Igel dan Vega juga memberikan respon yang sama dan itu membuat Luna mengerutkan keningnya bingung.

‘‘Hadar?’’

‘‘Bukan. Aku yakin itu.’’

‘‘Apanya yang bukan?’ tanya Luna penasaran.

‘‘Sebaiknya mandi. Lalu tidur.’’ titah Hadar. Luna menganggukan kepalanya mengerti.

Di tengah tangga, Luna berhenti. Ia menoleh ke arah tiga orang yang memiliki espresi wajah yang sama. ‘‘Hei, apa nama Festival itu?’’

‘‘Festival?’’

‘‘Ya. ada banyak orang berpakaian aneh di pelabuhan. Dan mereka menggunakan lensa kontak yang mungkin ingin ku beli.’’

‘‘i-itu….’’

Bersambung…..

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status