Share

Bab 42. Pelakor Yang Ketakutan

"Nis, kalau aku jadi kamu, sudah aku laporkan mereka ini ke polisi. Biar lahiran di penjara! Atau ... sekarang tinggalin aja di pinggir jalan! Biar tahu rasa!"

Semua yang dikatakan oleh Bu Nana memang benar sekali. Orang gila mana yang mau mengantar si pelakor ke rumah sakit untuk melahirkan? Sepertinya hanya aku saja.

Meski kini aku jahat karena sudah dikhianati, tetapi aku masih punya hati nurani. Bukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain, tetapi ini murni dari hati kecilku. Tak akan bisa aku membiarkan siapa pun dalam keadaan terjepit seperti ini.

Eka, setelah mendengar ucapan dari Bu Nana itu, entah apa yang dia pikirkan, yang pasti dia lebih memendam rintihannya, tak seperti tadi. Matanya terpejam sembari mendesis dan terus mengelus perut buncit nya.

Aku mendengus kasar, seolah memang baru mengerti semua ini dari Bu Nana.

"Pantas saja. Seperti ada yang janggal dari cerita Mas Asep dan Eka. Ternyata mereka."

Kutatap wajah yang kesakitan itu. Sesaat mata kami bertemu, la
Anggrek Bulan

selamat membaca. semoga hari ini bisa double update ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nada Cinta
bayi eka kenapa ya
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
trim ksh kk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status