Share

Bab 108. Jalan Menuju Kebahagiaan

“Bu, aku dapet ranking satu!” seru Ais dengan mata berbinar-binar, melompat ke pelukan Nisa saat mereka berjalan keluar dari gerbang sekolah. Nisa tak bisa menyembunyikan rasa bangga yang memuncak di hatinya. Ini adalah momen yang telah lama dinantikannya, sebuah tanda bahwa meski badai berkecamuk dalam hidup mereka, Ais tetap bisa bersinar.

Nisa memeluk Ais erat-erat, merasakan betapa kuat ikatan antara ibu dan anak ini telah menjadi. “Ibu bangga sekali sama kamu, sayang. Kamu benar-benar hebat.”

Ais tertawa senang, menggoyang-goyangkan rapor yang baru saja ia terima di tangan kecilnya. “Aku juga senang, Bu! Guru-guru bilang aku pinter dan rajin belajar. Aku belajar keras biar Ibu seneng.”

Nisa mengusap rambut Ais dengan penuh kasih sayang. “Dan Ibu memang sangat senang, Ais. Kamu selalu buat Ibu bangga. Apa pun yang terjadi, kamu adalah hadiah terbesar dalam hidup Ibu.”

Ais tersenyum manis, kemudian bertanya dengan nada polos, “Bu, apakah sekarang kita bisa merayakannya? Aku pengen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status