Share

Bab 101. Pertaruhan Terakhir

“Aku nggak akan biarkan kamu menang semudah itu, Nis.” Asep menatap Nisa dengan penuh kebencian, suaranya penuh ancaman. “Kalau kamu terusin perceraian ini, aku bakal buka mulut soal semua aibmu. Semua orang di desa bakal tahu apa yang sebenarnya kamu lakukan di luar negeri.”

Nisa menatapnya dengan mata berkilat, menahan marah yang sudah lama ia pendam. Di sampingnya, Ryan duduk dengan tenang, tatapannya tidak lepas dari Asep. Nisa merasa tangan Ryan menggenggam lengan kursinya sedikit lebih erat, memberikan isyarat bahwa ia siap mendukung Nisa sepenuhnya.

“Jangan omong kosong, Asep,” Nisa akhirnya membuka suara, mencoba menjaga nada suaranya tetap tenang. “Aku tahu permainanmu. Kamu cuma mau menakut-nakuti aku biar aku mundur.”

Asep tertawa kecil, sinis, seolah mengejek keberanian Nisa. “Kamu pikir kamu bisa menang? Kamu yang ninggalin rumah buat jadi TKW, terus balik-balik bawa masalah. Siapa yang bakal percaya sama kamu, Nis? Desa ini nggak akan pernah berpihak sama kamu.”

Nisa mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status