Share

66th Story: Keterpaksaan

Pangeran Agnreandel tersentak disaat diriku menatap dirinya dengan iba. Ia lebih dikejutkan dengan aliran air yang mulai turun dari sudut mataku.

Pria di hadapanku merasa heran, "Bisa kamu jelaskan kenapa kamu menangis? Jangan bilang kalau kamu sendiri juga tidak tahu, seperti yang biasa kamu katakan."

Aku menggelengkan kepalaku, wajahku mulai naik dan bibirku menyentuh lembut bibirnya. Lalu, aku menatap lekat sepasang iris Red Diamondnya.

"Aku teringat hal menyedihkan... Kemungkinan itu hanya mimpi. Tapi..."

Aku melingkarkan lenganku pada lehernya dengan kepala yang mulai masuk ke sela leher dan bahunya, "...Hal tersebut terasa nyata."

"Apakah aku boleh tahu hal apa itu?" Ucapnya dengan rasa yang sangat penasaran meskipun ia tahu kalau aku tidak akan mengatakannya.

"Tentu saja tidak!" Lalu, aku segera melepaskan pelukanku dan duduk di sisi ranjang dengan kakiku yang menyentuh lantai. "Aku mau berdiskusi dengan Zu dulu! Baru aku bisa memutuskan harus mengatakan rahasia besar kami pada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status