Share

160 Lupa Nama Hari

Penulis: qeynov
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-27 10:49:44

“Kok gue ada di kamar?!”

Stefany yang tengah menyiapkan pakaian untuk Vero mendengus. Suaminya memang payah jika berurusan dengan alkohol. Wajar saja– Vero sejak kecil memiliki penyakit bawaan. Stefany tak akan meledek atau pun menyalahkan suaminya. Ia justru bersyukur karena Vero terlahir spesial sehingga ia tak mendapatkan bekasan-bekasan wanita kurang belaian yang dulu sering ia jumpai di kelab malam. Apa jadinya jika Vero seperti anak-anak orang kaya lainnya. Pergaulan suaminya pasti akan rusak.

Yah meski Stefany tak dapat menyebut pergaulannya baik. Sebelum dinikahi putra salah konglomerat Indonesia, ia juga merupakan anak muda Jakarta kebanyakan. Ia terhitung rusak karena kerap melampiaskan kesepian dan tumpukan masalahnya pada minuman penghilang kewarasan tersebut. Tapi hanya sebatas disana. Ia tak pernah berminat membungkus atau dibungkus. Pertahanan dirinya dalam menjaga kesucian sangat tinggi sampai seorang pria muda gila berhasil mengacau dalam kehidupannya.

"Stef!" Vero
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   161 Ngidam Membawa Petaka

    Cinta.. Kenapa satu kata itu dapat mengguncang dunia bahkan akal sehat manusia. Seperti sekarang contohnya. Empat orang dewasa tengah mengikuti lima anak di bawah umur berjalan-jalan mengelilingi pusat perbelanjaan. Ceritanya mereka sedang berpacaran di hari libur sekolah. Mengenaskan sekali nasib para ajudan yang ternyata adalah pencipta para pecinta di usia muda. Vero, Stefany, Justine dan Axel hanya bisa pasrah mengikuti kelimanya. “Ponakan gue kasihan banget. Dia gandengannya sama Vano.” Vero mendadak terserang kesensitifan yang seharusnya dirasakan oleh Stefany. Mata pria yang sebentar lagi akan mendapatkan anggota squad baru itu berkaca-kata, memikirkan nasib tak pernah mulus keponakannya. Bagaimana tidak malang. Ansel kecil sudah ditinggalkan ibu kandungnya, tidak diterima kehadirannya oleh sang papa lalu sekarang gebetannya dicuri oleh saudara sepupunya. Sungguh lengkap penderitaan anak muda itu. Dunia sungguh kejam, tapi Vero juga tak ingin anaknya bersedih kalau ia menduku

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   162 Semua Gara-Gara Vero

    Ketahuilah, di dunia ini tidak ada yang Vero takuti kecuali Mommy-nya dan Stefany tentu saja. Sejauh dua wanita itu tidak mengamuk, maka satu lubang di Sandiego Hills tidak akan berpenghuni untuk jarak waktu yang dekat. Husodo bisa menghemat uang keluarga untuk pemakaman dirinya karena bisa dipastikan ia tidak akan mati hanya karena pertemuan dua keluarga besar yang diadakan secara mendadak sekarang ini. Julukan tukang mengadu yang tersemat sepanjang hayat pada Vero sepertinya harus lengser dan digantikan oleh sepupunya. Vero tak habis thinking. Bagaimana bisa pria satu anak itu mengadukan kebaikannya yang akhirnya ditanggapi negatif pada kakek botak mereka. Sejak dulu, Axel memang manusia kurang tahu diuntung. Alih-alih membuat keributan tak berfaedah, seharusnya Axel mengucapkan terima kasih atas niat baiknya membantu untuk mencarikan pasangan anak semata wayangnya. Ini juga demi kebaikan Ansel dan masa depan pelanginya yang sudah tercium. “Alvero..” “Opa..” Balas Vero tak ada ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   163 When Vero Mogok Kerja

    Fendi membelai dadanya naik turun. Kelakuan Pangeran Husodo yang menggantikan junjungan terdahulunya benar-benar menguras hati nurani. Terkadang Fendi ingin resign jika tak mengingat kontribusi seorang Raynald Husodo dalam hidupnya. Pria yang telah melengserkan dirinya karena faktor usia tersebut sudah banyak membantunya. Ia bisa merasakan segala keindahan dunia menggunakan uang juga karena pria itu, tapi sekarang..“Mas Vero! Kepala saya mau pecah rasanya!” Teriak Fendi murka. Sejak tadi yang Vero lakukan hanya membuang-buang kertas report bulanan dari bagian keuangan. Bukannya membaca, pengganti Bos Besar Ray malah bertindak memendekan sumbu amarah. “Gue nggak mood kerja, Fen, tapi lo ngasih beginian! Siapa yang salah sekarang?!” Hardik Vero, tangannya kembali menerjunkan kertas di mejanya. Kapan bosnya mengatakannya?! Fendi tidak mendengar satu pun keluhan yang menandakan buruknya suasana hati sang atasan. Tolong! Ia bukanlah dukun yang bisa menebak penderitaan pasiennya tanpa di

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   164 Maaf, Saya Sibuk, Pak!

    Fendi merapalkan mantra-mantra penenang jiwa. Jika di dalam ia disuguhi tingkah kurang manusiawi Vero sebagai atasannya, di luar ruangan pria itu keadaan tak kalah menguras seluruh kewarasan juga tersaji. Bedanya hal ini dilakukan oleh wanita yang posisinya berada di bawah Fendi ketika di kantor, namun sebenarnya merupakan atasannya kala jam kerja usai. Siapa lagi jika bukan Nyonya Muda Husodo. ‘Pengen nempeleng dua-duanya!’ Desah Fendi tak berani menyuarakan secara lisan. Suami dan istri tidak ada beda. Keduanya mungkin diciptakan untuk saling melengkapi. Mereka bak kura-kura dengan cangkangnya. Sifatnya berjalan lurus tanpa ada minus kecacatan yang membuat salah satunya unggul. “Fendi kenapa?” ‘Suami Mbak bikin darah tinggi saya naik!’ Alih-alih berani mengeluarkan suara, aksi protes itu Fendi tetap simpan rapi di dalam hatinya. Ia menggelengkan kepalanya lalu berjalan mendekati meja kerja Stefany yang entah sejak kapan disulap menjadi area penjual buah dadakan lengkap beserta se

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   165 Fendi Terkena Serangan Jantung

    Bak dihantam seluruh isi dunia, Fendi kembali murka pada Vero. Setelah berpesta melihat kengenesan Vero, ia diperintahkan untuk mengurusi dua iblis jelmaan laki-laki itu. Dua bocah versi Vero lebih kecil itu tingkahnya sama saja– sama-sama membuat Fendi ingin mengibarkan bendera kuning di lobby apartemen mewahnya sebagai penanda jika salah satu pemilik unit disana telah tiada. Fendi menyandarkan punggungnya pada mobil pribadinya. Ia memang kerap meninggalkan tunggangannya di kantor ketika secara tiba-tiba Vero meminta dirinya untuk menjadi supir dadakan. Bukan apa-apa, ia memiliki dua mobil yang salah satunya merupakan pemberian cuma-cuma karena hasil kerja cemerlangnya. Setidaknya dari kekejian seluruh pemuda Husodo, Fendi selalu mendapatkan harga yang pantas. Melalui kaca yang dibuka setengah, pria seusia Daddy Vero tersebut memasukan lengannya untuk merogoh isi dashboard. Ia mengambil kotak rokok lengkap bersama pemantik yang selalu ia sediakan di setiap mobilnya. Masih ada waktu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   166 Terjadi Pencucian Otak

    “Sayang!” Vero mengeluarkan kepalanya tepat setelah Fendi keluar dari rumah mereka. Diantara pintu kamar yang menelan Vero, pria itu melambaikan tangan kanannya, memanggil-manggil sang istri yang tengah menemani dua putra mereka menonton Televisi di ruang keluarga.“Mami! Papi mau ngomong penting!” Ulang Vero agar istrinya mau beranjak dan menghampirinya. “Mami,” Jessen yang terusik oleh suara Papinya menepuk pelan paha Maminya, “itu Papi panggil-panggil.” Ia tidak ingin acara menontonnya terganggu. “Papi berisik, Mami!” Mau tidak mau Stefany meletakan toples cemilan ditangannya ke atas meja. Wanita hamil itu bangkit, “jangan fight ya?! Mami tinggal sebentar.” Peringat Stefany. Ia menitipkan si kembar pada Siti. “Kita memang pernah kelahi ya, Mian? Mami kenapa ngomong gitu?!” Mian menatap Jessen tajam. Satu jarinya berada tepat di depan bibir, berdesis memberi kode supaya saudara kembarnya tidak lagi bersuara. Jessen ber-oh, “Ultramennya lagi lawan musuh ya?! Oke aku diem.” Pasrah

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   167 Perampokan Tidak Terencana

    Vero mendaratkan telapak tangannya pada pantat sekal Stefany hingga sang istri mengaduh. Pria itu terlampau gemas pada dua bulatan bakpao istrinya. Ia tengah membayangkan apa yang ada di dalam genggamannya sebagai squishy. “Kenyal banget, Mami.. Papi rasanya nggak pengen jauh-jauh!” Kekeh Vero. Stefany yang diperlakukan layaknya mainan lantas memberikan bogem mentah. “Makan nih pantat!” Ucapnya kesal. Ia bangkit dari atas tubuh Vero, melepaskan penyatuan dadakan mereka. Jika tadi wanita itu mendamba, berbeda halnya dengan sekarang. Seluruh kesadarannya telah terkumpul penuh. “Nyesel aku terbuai rayuan! Dasar sikopet selangkangan!” Gara-gara Fendi ia jadi berakhir dipelukan tak hangat suaminya. Awas saja kalau Fendi benar mengincar Siti. Stefany akan memotong alat tempur pria dewasa itu. Jadi manusia nggak sadar diri sekali. Usianya dengan Siti jelas-jelas terbentang layaknya laut Indonesia dan Amerika. Jauh! “Urusin kembar! Capek aku, mau istirahat!” “Nggih Paduka Ratu!!” Jawab Ver

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   168 Papi Die?

    Siti melempar nampan yang wanita itu bawa masuk ke dalam. Asisten sekaligus pengasuh Mian dan Jessen itu terlalu kaget menyaksikan Tuan Mudanya. “Ya Tuhan Mas Vero! Mas!!” Jerit Siti. Ia kalut. Saat ini Vero terlihat seperti ikan cupang yang terdampar ke atas tanah. Kaki dan tangannya menghentak ranjang, mulutnya terbuka lalu tertutup kembali layaknya orang kekurangan oksigen di dalam paru-parunya. Ini gawat! Sangat malahan!Malaikat maut tampaknya sedang mengincar anak majikannya. “Nggak boleh!” Pekik Siti sembari menggelengkan kepalanya berulang kali. Jika nyawa Adennya yang petakilan walau sudah memiliki buntut ini lewat, pasti akan ada dua orang lagi yang menyusul ke alam baka– menyandang gelar Almarhum dan Almarhumah di batu nisannya. Nyonya Besar meskipun seringkali bertingkah layaknya ibu tiri yang kejam, tapi Siti tahu benar jika wanita itu sangat mencintai putra satu-satunya. Tuan Besarnya apalagi! Anaknya lecet saja sudah seperti kesurupan reog ditumpangi jin ifrit. Ini t

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27

Bab terbaru

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   226 END

    Blitz kamera para wartawan langsung bermunculan menyambut kedatangan tiga keluarga besar yang memasuki ballroom hotel milik salah satunya. Para wartawan seakan berlomba untuk mengambil gambar dari tempat mereka. Mengabadikan sebanyak-banyaknya momen langka yang baru saja tercipta.Husodo, Darmawan dan Dirgantara– Ketiga nama itu terlalu besar untuk dilewatkan. Kapan lagi mereka bisa menangkap dalam satu acara yang memang ditujukan untuk ketiganya.Malam ini, pesta akbar digelar untuk memperkenalkan pasangan muda yang resmi bergabung pada ketiganya. Memamerkan ikatan erat yang terjalin tidak hanya sebagai rekanan semata, melainkan sebagai keluarga besar utuh yang kelak tak dapat dipisahkan oleh apapun– termasuk itu maut. Katakanlah, Husodo pemenang dari segalanya. Keluarga bertamengkan baja berlapiskan emas tersebut mendapatkan menantu spektakuler– berasalkan putri-putri yang kekayaannya bahkan sebanding dengan milik mereka. Ini merupakan durian runtuh yang nilainya tidak terkira mesk

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   225 Ngidam Elit Pembawa Kesengsaraan

    “Anak kesayangan Papa, mentang-mentang udah jadi bagian Husodo nggak pernah sekali-kalinya nengokin!” Melihat Princess berada di ruang keluarga rumahnya– Justine yang baru saja pulang dari kantor langsung melancarkan sindiran keras. Sebagai ayah, hatinya terluka. Putrinya seakan lupa jika dia memiliki orang tua setelah menikah. Jujur Justin kecewa, tapi dirinya juga tak dapat melakukan apa-apa. Jika saja bisa– Justine ingin protes. Menggerakkan massa untuk demo besar-besaran di depan rumah Vero. Berorasi agar Keluarga Husodo mau mengembalikan putri kesayangannya. Terdengar gila memang– Namun begitulah adanya. Justine ingin membuat keributan supaya putrinya di depak dan kembali padanya. Ia belum siap kehilangan Princess. Rasanya baru kemarin putrinya terlahir ke dunia.Seharusnya Justine telah terbiasa dengan alpanya Princess dari kehidupannya. Hampir empat tahun lamanya Princess tinggal memisahkan diri, memilih apartemen sebagai tempat bernaung. Namun kini kasusnya berbeda. Raga dan

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   224 Bayangan Terhoror Princess

    “Jesseeeen!! Musuh bebuyutan gue!!” Mian berjalan cepat, ia menangkap pergelangan tangan Princess. “You are a pregnant woman! Nggak usah lari-lari. Jessen nggak akan kemana-mana!” Peringat Mian dengan wajahnya yang memerah.“Sorry..” Lirih Princess– menyesal karena tak mengingat keadaannya. “Thank you for reminding me, Buy.”“It’s okay. Jangan diulangi. Sini gandengan aja turunnya.” Mian menyatukan tangan mereka dalam genggaman. Ia tidak bisa memarahi Princess karena istrinya terlalu excited setelah bangun tidur. Ketika pertama kali membuka mata– Princess mencari-cari adiknya. Mungkin efek pemberitaan yang Oma Buyutnya sampaikan. Semalam Princess dan Marchellia diantarkan langsung oleh Marchellino. Keduanya terlelap begitu damai, sampai-sampai tak terusik pada pergerakannya dengan Jessen yang memindahkan tubuh mereka.“Sarapan Ces.. Papi denger kamu hari ini ada jadwal bimbingan? Isi tenaga dulu.” Ucap Vero sembari memindahkan sayuran ke piring Marchellia, “harus dimakan. Untuk keseh

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   223 Tetap Husodo Pemenangnya

    Sudah diputuskan, lima persen saham Darmawan diakuisisi oleh Husodo. Saham itu diberikan secara khusus beratasnamakan Jessen Husodo sebagai pemilik saham yang sah. Saham tersebut didapatkan dari milik Ardira Darmawan yang mempunyai lebih dari dua puluh persen saham di perusahaan suaminya. Meski berita resmi dan berkas perpindahan belum diselesaikan secara legal– keluarga besar Darmawan telah mengetahui bergulirnya saham tersebut ke tangan Jessen. “Pilihan yang sangat baik Bu Dira.. Saya mengapresiasi pengorbanan Ibu untuk cucu-cucu kita.” Ucap Mellia. Michell yang mengantarkan Mamanya, memainkan kaki. Mamanya sedang diberikan lawan yang tangguh dalam bermain peran kehidupan. Baru kali ini Michell melihat Mamanya kalah selain dari Mami istri kakaknya.“Di keluarga Darmawan pantang hukumnya menceraikan atau diceraikan oleh pasangan, Merlliana Haryo. Sesuatu yang dipersatukan Tuhan, tidak sepantasnya dipisahkan manusia. Terlebih dalam kasus ini, anak dan cucu saya memang keterlaluan. M

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   222 Penguasa Mah Beda

    Jessen terengah. Dadanya naik turun karena napas yang tak berjalan mulus keluar dari paru-parunya. Pria muda yang melarikan diri dari jerat saudara, papi dan sahabatnya tersebut mendudukan diri pada sebuah pohon besar dipinggir lapangan bola. Jessen merasa telah berlari sangat jauh, jadi kemungkinan untuk ditangkap sangatlah tipis.“Tega bener mereka,” hela Jessen sembari meluruskan kaki-kakinya. Kepalanya mengadah, bersandar pada batang pohon dengan mata terpejam.Tidak.. Jessen tak mau pernikahannya hancur. Sekuat hati ia memaklumi tingkah Papi dan Abang Marchellia. Menahan letupan amarah yang kadang singgah karena perkataan menjatuhkan mereka. Ia tidak ingin usahanya sia-sia.Jessen sendiri bukannya tidak mengetahui jika kata-kata sinis yang kerap kali ditujukan padanya merupakan bentuk ketidaksukaan mereka. Jessen mengetahuinya. Ia juga memiliki perasaan sama seperti kebanyakan orang. Terlebih mereka menunjukkannya tanpa aling-aling— tidak ditutup-tutupi atau diperhalus. Mereka m

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   221 Jessen Melarikan Diri

    “Kedainya masih lurus lagi Pi. Belokan pertama ke kanan,” Mian memberikan arahan kepada Vero. Mereka berniat untuk menjemput Jessen setelah mengetahui keberadaan anak itu dari balasan pesan Dodit.“Ini kalian seriusan kenapa kalau cari basecamp ngumpul! Nggak habis thinking Papi.” Omel Vero. Ia mengenal baik lingkungan yang sedang mereka lalui. Vero sendiri tidak akan pernah melupakan jalanan menuju indekos yang sempat ia tinggali. “Ini area kos-kosan, Yan! Papi belum pernah liat kedai bintang lima juga di area ini.”“Nggak ada yang namanya kedai berbintang, Papi. Ini warung yang sempet Papi liat pas VCall-an sama Jess.” Terang Mian agar Vero tidak salah paham kemana tujuan mereka yang sebenarnya. Papinya yang kasta bangsawan tidak boleh terkejut karena itu akan menggagalkan misi mereka untuk ke rumah Opa Ray.“Kalian kebanyakan ngumpul sama di Dodit, Dodit itu! Begini jadinya.” Vero melirik gerbang rumah berlantai dua di sisi kanan yang baru saja ia lewati. Pria itu tersenyum, ‘kosan

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   220 Husodo Mulai Bergerak

    Usai memberikan bagiannya dalam melampiaskan emosi pada dosennya, Jessen keluar dari ruang kerja Chello. Ia sudah cukup puas menginjak-injak dua telur sang dosen menggunakan sol sepatunya. Setelahnya Jessen menyerahkan semua kepada mertua dan kakak iparnya. Terserah mereka ingin melakukan apa, setidaknya Jessen telah berusaha melindungi Marchellia semampu yang ia bisa.“Balik?”“Princess?” Jessen menjawab Mian dengan pertanyaan lain. Jika mereka pulang sebelum para wanita sampai di rumah, saudara kembarnya bisa mendapat masalah. Jessen tidak ingin hal tersebut terjadi. Mian hari ini banyak menunjukan sisi terhebatnya sebagai seorang kakak— dan Jessen berharap tidak menyulitkan posisi Mian walau hanya sesaat.“Bisa gue chat biar langsung pulang naik Taksi. Gue yakin dia nggak bakalan marah.” Ucap Mian seperti tahu apa yang memberatkan diri Jessen. “Cepetan! Gue males liat komuk mertua sama abang ipar lo, Jes!! Mumpung mereka masih sibuk sama Pak Wisnu.” Seloroh Mian mengajak agar Jesse

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   219 The Brotherly Ties

    Menuruti permintaan Audi Mahendra untuk menyantap makanan yang wanita itu sajikan, telah Jessen lakukan bersama dua pengikut sekte aliran gelapnya. Siapa sangka Mian dan Princess mau diajak ikut serta menyatroni meja makan rumah orang lain. Ya, walau tidak sepenuhnya orang lain karena rumah Marchello Darmawan merupakan salah satu Opa Princess, tapi hebatnya wanita galak Mian rela dibangunkan secara paksa dengan iming-iming traktiran mie instan di Kedai Pelangi. Murahan memang istrinya Mian– Jessen saja dibuat tidak percaya pada awalnya jika makanan seharga sembilan ribuan lengkap dengan telur bisa membuat wanita itu luluh.Lupakan perihal Princess dan mie instan idamannya, kini saatnya Jessen berbicara serius dengan para lelaki di keluarga Darmawan. Ia ingin masalahnya cepat selesai dan manusia lancang yang menjadikan istrinya fantasi liar segera diangkut dan mendapatkan karma atas perbuatan beraninya.“Pi,” Jessen menyambangi Chello di ruang keluarga. Ia menghabiskan makanan lebih d

  • Ketika Pewaris Jatuh Cinta   218 Jessen; Si Mantu Paling Disayang

    Jantung Vero berdetak sangat cepat ketika melihat menantu keduanya berlarian menuruni tangga rumah. Demi Tuhan! Jika terjadi sesuatu pada Princess sesungguhnya keluarga Darmawan itu– seluruh manusia bernama belakang Husodo mungkin akan di-bumi hanguskan untuk selama-lamanya. Trah keluarga mereka dipastikan mengalami kepunahan total. Kejadian buruk harus segera Vero cegah.. Sesegera mungkin! “Acheeellll!!! Jangan lari-larian! Jalan aja, Chell!” Teriak Vero dengan tetap menjaga pita suaranya agar tak terdengar membentak. Runyam dunia persilatan kalau si Tuan Putri tersinggung. Jet lee bisa berubah jadi personel boyband nanti.“Papi, Ecen mana?! Ini.. Papi Achell telepon. Dia mau ngomong sama Ecen.” Sulit juga jika memiliki nama panggilan yang sama. Bagaimana nanti jika mereka tengah berada di acara kumpul keluarga besar dan Marchellia hanya memanggil dengan sebutan Papi. Besok-besok, untuk menantu selanjutnya Vero akan meminta Jemima mencarikan besan yang julukannya Bapak, Daddy atau

DMCA.com Protection Status