Gaska tersenyum menanggapi celotehan putrinya kemudian mendongak menatap mami Aruna dan papi Adrian. Pria itu menarik langkah mendekat untuk bersalaman dengan kedua orang tua yang sudah Isvara anggap sebagai orang tua kandungnya sendiri. Sebelumnya dia sudah bersalaman dengan papa Galih dan mama T
“Katanya kamu mau bantu aku dapetin hak asuh Caca, mana buktinya? Kamu belum utus Pengacara untuk urus ini.” Cindya menuntut dengan wajah memberengut saat suaminya baru saja sampai di rumah. Ricky mengembuskan nafas panjang, dia raih tengkuk sang istri untuk melabuhkan kecupan di kening. Suami Cin
Papa kembali lagi mengembuskan nafas jengah, beliau jadi tidak berselera makan. “Paaaa.” Cindya merengek. “Cindya, jangan cari masalah lagi … sudahlah, kamu sudah bahagia bersama Ricky,” tegur papa menggunakan suara rendah karena Cindya tidak bisa diperlakukan keras apalagi kasar. “Betul, tapi ak
Ricky memiliki kemampuan dari segi finansial dan hubungan yang baik dengan banyak orang membuatnya tidak kesulitan meminta bantuan hukum. Ada satu temannya yang merupakan Pengacara yang bisa membantu mewujudkan keinginan Cindya. Namanya Jefri dan pria Pengacara itu militan sekali membangun kasus i
“Memangnya maminya Caca ke mana?” Hera bertanya sembari mewarnai sebuah kertas bergambar seolah dia tidak begitu peduli dengan pertanyaan maupun jawabannya. Meysha mengangkat kedua bahunya. “Caca jarang ketemu mami … kemarin datang ke rumah tapi malah marah-marah … Caca enggak suka.” Meysha berubah
Tepat satu minggu sebelum pernikahan Gaska dan Isvara dilangsungkan, keputusan Pengadilan dari tuntutan yang dilayangkan Cindya akhirnya keluar. Melalui bukti-bukti yang dikumpulkan dari persidangan perceraian Gaska dengan Cindya yang menyatakan kalau Cindya memberikan hak asuh atas Meysha kepada G
Beberapa orang percaya kalau kita sulit sekali melupakan seseorang yang pernah kita cinta itu berarti seseorang itu tidak ingin melepaskan kita dari ingatannya. *** “Nan … bereskan baju kamu, kamu saya kembalikan ke yayasan!” kata Gaska begitu bertemu Nanny di ruang televisi. Seketika Nanny melon
Isvara duduk di kursi meja riasnya menatap gaun pengantin sederhana yang akan dia kenakan besok. Dia pernah gagal menikah dengan Gaska kemudian menikah dengan seorang pria yang semua orang pikir adalah pria terbaik pengganti Gaska namun rumah tangga mereka gagal juga. Ada cemas melanda Isvara saat
Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya
Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan
Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang
Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka
Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap
Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus
Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu
Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D
Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn