Berulang kali Gaska menghubungi istrinya namun selalu tersambung ke voicemail. “Bu, ikut ke rumah sakit ya …,” kata Gaska pada Nannynya Meysha yang baru saja masuk ke dalam kamar membawa mangkuk besar berisi air dingin untuk mengompres Meysha yang demam tinggi. Cindya pergi sedari pagi padahal dia
“Awalnya Gaska hanya ingin Cindya bahagia, Pa … lama-lama Gaska sadari kalau Gaska udah lepas kendali dan saat Gaska menegur Cindya selalu berakhir dengan perdebatan kemudian Cindya pergi dari rumah ….” Gaska membela diri. “Kamu ajak bicara baik-baik donk, Gaska.” Papa memberi saran. “Udah pernah
Semakin lama Tiffani tidak bisa lagi menyembunyikan kehamilannya. Celana dan roknya sudah menyempit, dia kebingungan memakai pakaian untuk pergi bekerja secara selama ini Tiffani selalu menggunakan pakaian ngetat setiap pergi ke kantor meski itu celana. Dan sialnya, Kenzo sekarang selalu menghinda
Pria itu mengotak-ngatik sebentar lalu memasukan kembali ponselnya ke saku celana. Raut wajahnya tampak tegang, Kenzo sempat menoleh pada Isvara yang tengah anteng menikmati jalannya acara. Tubuh Kenzo menegak, tangannya terukur merangkul pundak Isvara lagi dan karenanya Isvara merebahkan kepala d
Baiklah, karena Kenzo tidak bisa kooperatif dalam memberikannya kejelasan untuk masalah hubungan mereka malah menghindari tanggungjawab maka sepertinya sudah saatnya Tiffani memberitahu Isvara dan kedua orang tua pria itu kalau perlu seluruh dunia kalau Kenzo-CEO dari Stellar Innovations tidak sebai
“Pantesan Kenzo enggak pernah menuntut untuk sering bercinta akhir-akhir ini karena pria itu mendapatkannya dari Tiffani.” Itu hati Isvara yang bicara mengotori pikirannya yang selama ini selalu positif. Sekertaris papanya Kenzo yang masih ada di sama sampai terperangah tidak percaya. Isvara memba
“Kamu apa-apaan? Ya Tuhan Tif, kamu enggak sadar sudah menyakiti hati wanita lain? Di mana hati nurani kamu, Tif?” Kenzo mengesah mengusap wajahnya berkali-kali. “Kenapa jadi aku yang salah? Aku yang kamu hamili Kenzo!” Tiffani berseru tidak terima. “Aku pikir kamu sepemikiran denganku kalau hubun
Tapi kenapa setelah menikah Kenzo seakan lupa dengan semua perjuangan tersebut serta niat awalnya menjadikan Isvara sebagai istri. Tangis Isvara kembali pecah, dia menjatuhkan tubuhnya di lantai lalu menangis sejadi-jadinya. “Aku pikir dia pilihan Mu yang terbaik dan terakhir, Tuhan … aku pikir ak
Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya
Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan
Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang
Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka
Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap
Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus
Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu
Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D
Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn