Lama-lama Isvara merasakan perubahan dalam diri Kenzo, suaminya tidak sehangat dan semanis dulu lagi. Isvara masih positif thinking kalau pekerjaan membuat mereka seperti ini. Dia masih berpegang pada janji Kenzo yang akan mencari waktu untuk mengambil cuti honeymoon. Mungkin setelah bussines tri
“Rickyyyy geliiii …,” pekik Cindya saat Ricky mengecup setiap jengkal kulit di lehernya. Pria itu terkekeh lantas mengecup pipi Cindya gemas. Sementara posisi mereka sungguh sangat meresahkan dengan Cindya berada di atas ranjang dan Ricky menindihnya dengan satu kaki pria itu berada di antara kaki
Terdengar dua kali ketukan di pintu membuat Kenzo mendongak. “Masuk!” titahnya lantas mengembalikan tatapan pada layar MacBook. Pria itu sedang fokus mengerjakan sesuatu, satu tangannya bolak-balik antara mouse day keyboard. Pintu terbuka, sosok wanita cantik tinggi semampai hidung mancung beramb
Kenzo dulu sangat berapi-api ingin memiliki Isvara, menyiapkan segala sesuatunya untuk memboyong Isvara ke sini tapi dia juga yang memberikan luka terbesar untuk Isvara. “Ya Tuhan, apa yang telah aku lakukan?” Kenzo membatin mengusap wajahnya kasar. Hanya karena ingin merasakan perawan dia sampai
Berulang kali Gaska menghubungi istrinya namun selalu tersambung ke voicemail. “Bu, ikut ke rumah sakit ya …,” kata Gaska pada Nannynya Meysha yang baru saja masuk ke dalam kamar membawa mangkuk besar berisi air dingin untuk mengompres Meysha yang demam tinggi. Cindya pergi sedari pagi padahal dia
“Awalnya Gaska hanya ingin Cindya bahagia, Pa … lama-lama Gaska sadari kalau Gaska udah lepas kendali dan saat Gaska menegur Cindya selalu berakhir dengan perdebatan kemudian Cindya pergi dari rumah ….” Gaska membela diri. “Kamu ajak bicara baik-baik donk, Gaska.” Papa memberi saran. “Udah pernah
Semakin lama Tiffani tidak bisa lagi menyembunyikan kehamilannya. Celana dan roknya sudah menyempit, dia kebingungan memakai pakaian untuk pergi bekerja secara selama ini Tiffani selalu menggunakan pakaian ngetat setiap pergi ke kantor meski itu celana. Dan sialnya, Kenzo sekarang selalu menghinda
Pria itu mengotak-ngatik sebentar lalu memasukan kembali ponselnya ke saku celana. Raut wajahnya tampak tegang, Kenzo sempat menoleh pada Isvara yang tengah anteng menikmati jalannya acara. Tubuh Kenzo menegak, tangannya terukur merangkul pundak Isvara lagi dan karenanya Isvara merebahkan kepala d