“Galiiiiiiihhhhh!!!” Teriakan Trisha dari kamar mandi membuat Galih terlonjak dari tidurnya yang lelap setelah semalaman memijat punggung Trisha yang katanya panas dan pegal. Dia langsung turun dari atas ranjang sambil masih mencoba meraih kesadarannya. “Sayang, kamu di mana?” Galih berteriak. M
Adrian dan Aruna kompak menoleh saat mendengar dering suara ponsel Adrian. Pria itu mengerutkan kening, siapa yang sepagi ini berani menghubunginya, di saat weekend pula? Dia beranjak dari sisi ranjang untuk mencari ponselnya yang di charge semalaman di meja rias Aruna. Pria itu lantas menekan ic
“Enggak Mas … Mas enggak akan kehilangan aku, aku akan menemani Mas membesarkan anak-anak kita … nanti kita akan datang ke acara wisuda mereka, kita akan duduk di kursi orang tua saat anak-anak kita menikah nanti ….” “Janji ya sayang,” kata Adrian berbisik. “Iya, aku janji.” Pelukan Adrian menger
“Cantiknya istri aku,” celetuk Adrian ketika baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya tengah berdandan di depan meja rias. Pria yang masih melilitkan handuk putih di pinggang itu pun kemudian mendekat dan berdiri di belakang Aruna yang tersipu malu atas pujian suaminya. Adrian membun
Pagi itu, Aruna mengantar Adrian dulu ke kantornya sebelum menuju sebuah hotel di mana di ballroom-nya acara IIP tersebut berlangsung. “Gugup enggak?” Adrian bertanya karena ini adalah kali pertama Aruna bertemu istri dari Pejabat Pemerintahan dalam sebuah Organisasi yang diikutinya. “Enggak, udah
Beberapa bulan kemudian, Aruna menjemput Isvara di sekolah. Isvara senang sekali karena Aruna mengatakan kalau sebelum pulang, dia akan mengajak Aruna membeli stok makanan ringan dan buah-buahan di sebuah supermarket. Pak Malik yang mengemudikan mobil, Nanny Ida juga ikut untuk membantu membawakan
Dan diakhir hari, sebelum Aruna tertidur—dia menceritakan pertemuan dengan tante Winda dan juga apa yang dia lihat di hotel setelah acara IIP.Dengkusan tawa terdengar dari bibir Adrian setelah Aruna selesai bercerita.“Itu namanya kualat, mereka bilang kalau kamu ‘enggak enak’ makanya Bian selingku
“Galiiiiih!” Jeritan istrinya itu membuat Galih yang duduk di sofa langsung menengadahkan kepala bersama hembusan napas panjang sambil memejamkan mata. Trisha-istrinya pasti sedang kewalahan mendiamkan putri mereka karena sayup-sayup Galih mendengar suara tangis Sheila. Nanny yang biasanya memban
Meski sering mendapat sikap dingin dan sindiran, tapi Isvara tetap datang ke rumah mertuanya setiap weekend walau hanya sebentar. Dia berusaha ikhlas menerima kondisi tersebut karena tidak ada kebahagiaan yang sempurna. Yang penting masalah datang bukan dari orang ketiga seperti rumah tangganya
Isvara dan Cindya menjadi begitu dekat layaknya sahabat. Karena keadaannya seperti itu, Meysha juga jadi dekat dengan sang mami. Meysha mulai mengerti dan menerima sikap maminya yang manja dan om Ricky yang begitu memanjakan maminya. Gadis kecil itu juga menyayangi adiknya dari mami Cindya dan
Setelah Arshaq genap berusia dua bulan, Gaska dan Isvara memutuskan kalau sudah saatnya berkunjung ke rumah mami papinya Gaska. Isvara telah menyiapkan mental untuk segala kemungkinan terburuk dan dia akan menerima dengan sabar. Yang penting Gaska mencintainya, Meysha menyayanginya dan sekarang
Isvara menjenguk Cindya setelah membawa Arshaq imunisasi di poli anak. “Ara!” seru Cindya merasa bahagia melihat kehadiran Isvara di kamarnya. Beberapa sahabat Cindya yang juga datang menjenguk menatap aneh Isvara dan Cindya secara bergantian. Cindya memang tidak pernah bercerita kepada mereka
Dua minggu kemudian pesta syukuran kelahiran baby Arshaq diselenggarakan di kediaman Gaska dan Isvara. Seluruh keluarga Bandung datang lagi membuat ramai rumah itu. Beruntung Gaska membeli rumah besar dan luas, nyaris menghabiskan uang tabungannya saat itu padahal JP Corp terancam collaps. Tap
Sampai Isvara dan baby Arshaq sudah diperbolehkan pulang pun mami dan papinya Gaska belum juga datang berkunjung untuk bertemu dengan sang cucu. Isvara berpikir apa salahnya sampai mereka begitu membencinya? Karena sungguh alasan status saja tidak bisa Isvara terima pasalnya sampai detik ini jus
Di luar ruang rawat Isvara atau lebih tepatnya di sebuah ruangan untuk penunggu pasien, Gaska duduk sendirian dengan satu cup kopi di tangan. Dia menatap ke luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota. Gaska tidak sadar kalu Ricky sudah berdiri di sampingnya dari beberapa menit yang lalu
Isvara dikerubungi oleh keempat orang tuanya, mereka semua bergantian memeluk Isvara ketika sudah dimasukan ke ruang rawat. “Selamat ya sayang ….” Keempat orang tuanya mengatakan hal yang sama. “Kamu hebat!” Papi Adrian menambah. “Makasih ya kalian sudah datang.” Isvara jadi terharu. “Mana D
Tidak ada yang lebih menegangkan selain menanti kelahiran sang putra ke dunia seperti yang sedang dialami Gaska saat ini. Dia terus saja bolak-balok di depan pintu ruang bersalin diliputi perasaan cemas. Isvara harus melakukan operasi caesar karena leher bayinya terlilit ari-ari padahal sebelumn