“Enggak Mas … Mas enggak akan kehilangan aku, aku akan menemani Mas membesarkan anak-anak kita … nanti kita akan datang ke acara wisuda mereka, kita akan duduk di kursi orang tua saat anak-anak kita menikah nanti ….” “Janji ya sayang,” kata Adrian berbisik. “Iya, aku janji.” Pelukan Adrian menger
“Cantiknya istri aku,” celetuk Adrian ketika baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya tengah berdandan di depan meja rias. Pria yang masih melilitkan handuk putih di pinggang itu pun kemudian mendekat dan berdiri di belakang Aruna yang tersipu malu atas pujian suaminya. Adrian membun
Pagi itu, Aruna mengantar Adrian dulu ke kantornya sebelum menuju sebuah hotel di mana di ballroom-nya acara IIP tersebut berlangsung. “Gugup enggak?” Adrian bertanya karena ini adalah kali pertama Aruna bertemu istri dari Pejabat Pemerintahan dalam sebuah Organisasi yang diikutinya. “Enggak, udah
Beberapa bulan kemudian, Aruna menjemput Isvara di sekolah. Isvara senang sekali karena Aruna mengatakan kalau sebelum pulang, dia akan mengajak Aruna membeli stok makanan ringan dan buah-buahan di sebuah supermarket. Pak Malik yang mengemudikan mobil, Nanny Ida juga ikut untuk membantu membawakan
Dan diakhir hari, sebelum Aruna tertidur—dia menceritakan pertemuan dengan tante Winda dan juga apa yang dia lihat di hotel setelah acara IIP.Dengkusan tawa terdengar dari bibir Adrian setelah Aruna selesai bercerita.“Itu namanya kualat, mereka bilang kalau kamu ‘enggak enak’ makanya Bian selingku
“Galiiiiih!” Jeritan istrinya itu membuat Galih yang duduk di sofa langsung menengadahkan kepala bersama hembusan napas panjang sambil memejamkan mata. Trisha-istrinya pasti sedang kewalahan mendiamkan putri mereka karena sayup-sayup Galih mendengar suara tangis Sheila. Nanny yang biasanya memban
Trisha diam, tangisnya berhenti saat mendengarkan setiap kalimat Galih. Dia tahu Galih terkadang jengah menghadapinya tapi kenapa dia masih sabar memberikan nasihat? Trisha jadi terharu. Tangannya melingkar di pinggang Galih, membalas pelukan pria itu. Lalu mengerat seakan ingin memberitahu Gali
“Sakit sayang?” tanya Adrian setiap kali istrinya memejamkan mata di saat dirinya memberikan hentakan.“Enggak, Mas ….” Aruna menjawab untuk yang kesekian kalinya.Adrian sudah tidak tahan lagi, Aruna menjepitnya lebih ketat dibanding biasa.Mungkin karena anak mereka juga sudah lebih besar sehingga