Setelah Aruna tinggal bersamanya, setiap waktu Isvara sangat berkualitas. Mereka akan memasak bersama, belajar bersama atau berkebun bersama juga menonton film kartun bersama. Aruna menjadi teman terbaik untuk Isvara, itu kenapa Isvara bereaksi berlebihan ketika di Panti Asuhan. Dia nyaman dengan
Aruna menggerakan sedikit kepala agar bisa melihat ke arah televisi. “Kan tadi malem udah.” Aruna bergumam, membenamkan wajahnya lebih dalam ke dada Adrian yang malah membuat pria itu mengerang. “Perjanjiannya waktu itu gimana? Rabu Kamis gas terus, kan? Nah … sekarang hari Rabu jadi ayo kita bere
Sebagai seorang adik, opa Kusuma selalu mengalah apalagi ketika mereka semua telah berumah tangga dan memiliki istri juga anak—opa Kusuma selalu menjaga agar hubungan kekeluargaan tetap erat terlebih kini kedua orang tua mereka telah tiada. Itu kenapa opa Kusuma menyerahkan perihal pesta pernikahan
Pokoknya Aruna akan selalu tampak cantik dan menggemaskan di mata Adrian membuat Adrian selalu ingin melucuti pakaian Aruna. “Nih … pengantin barunya udah datang.” Galih berujar, kepalanya sedikit menoleh ke belakang pada Adrian dan Aruna. Dan jantung Aruna menaikkan tempo debaran hanya melihat Tr
“Mau ngerokok?” tanya Galih ketika melihat Adrian keluar melewati ambang pintu. “Udah enggak ngerokok,” jawab Adrian lantas menghempaskan bokongnya di samping Galih. “Karena Aruna?” Sang kakak sepupu bertanya kembali. “Enggak, semenjak Tyas meninggal … aku pikir kalau aku harus panjang umur karen
Adrian menyalami mereka bergantian. “Oh … iya, Pak … barusan ibu sudah kasih desainnya, sekarang apa kami bisa melakukan pengukuran?” Lagi-lagi Echa yang bicara, Aruna tidak mengerti apa peran Ghema di sini. Apakah dia owner yang merangkap tukang ukur? “Oh ya, Silahkan.” “Baik, Pak … saya pangg
“Kamu enggak capek marah-marah terus?” tegur Galih setelah menutup pintu kamar rapat. Trisha baru saja memarahi asisten rumah tangga dan driver dengan alasan yang sangat sepele. Dia melakukannya semenjak pulang dari rumah kedua orang tua Galih karena tidak berhasil menyakiti Aruna. Sedikit banyak
Senyum Adrian tidak tulus, kecupannya tidak semanis biasa dan pria itu selalu menghindari tatap dengan Aruna. Aruna tahu ada yang tidak beres, suaminya tengah kesal. Seperti ada yang ingin dibicarakan namun enggan. Meski begitu Aruna memuji usaha Adrian agar tetap terlihat biasa saja. Dan Aruna