Share

52 Istriku Satu-satunya

Bik Jani sudah menduga jika suasana di rumah tidak akan setentram dulu.

"Mas, apa kamu kecewa?" tanya Nia di malam itu.

"Kecewa kenapa?"

"Karena aku melahirkan anak perempuan," jawab Nia dengan wajah lesu.

"Aku tidak pernah pilih-pilih, memang sudah takdirnya kalau anak kita perempuan. Jangan dijadikan beban," tegur Gio.

"Tapi ... aku merasa sikap kamu tidak selayaknya seperti suami yang bahagia karena jadi seorang ayah."

"Terus kamu mau aku bagaimana, teriak-teriak?"

"Ya bukan begitu, tapi aku merasa kalau ... entahlah, Mas ...."

Gio menarik napas. "Mungkin kamu lelah karena jadi ibu baru dan belum ada pengalaman. Lebih baik kamu fokus saja mengurus Sherin, tidak perlu berpikir macam-macam."

"Aku mau kamu terus di sampingku."

"Menurut kamu apa yang selama ini aku lakukan?" tanya Gio, lama-lama dia jengah juga menghadapi sikap manja Nia. "Aku bahkan rela menentang keluarga demi tetap mempertahankan kamu."

Nia mengangguk lemah. "Maksudnya ... aku mau kamu mendampin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status