Share

55 Tidak Perlu Membagi Waktu

“Masalahnya, aku tidak ingin ada konflik lagi di masa depan.”

Kalila menyandarkan punggungnya sambil memejamkan mata, berharap jika Gio mengerti maksud dari kata-katanya.

“Kalaupun Nia tahu, itu akan jadi urusanku. Kamu tidak perlu memikirkannya.”

“Bagaimana aku tidak kepikiran? Istri kamu itu sampai kesetanan hanya karena aku meneleponmu, sekarang bayangkan saja seandainya dia tahu kalau kamu membelikan ponsel baru untukku. Mungkin dia sewaktu-waktu akan datang untuk menyerangku ....”

“Itu terlalu berlebihan,” ujar Gio. “Nia belum lama melahirkan, jadi mungkin dia masih dalam pengaruh baby blues.”

Kalila membuka matanya. “Kalau begitu, lebih baik kamu fokus mengurus istri dan anak kamu saja.”

“Janin yang kamu kandung itu juga anakku,” tegas Gio. “Sudah kewajibanku untuk bisa membagi waktu ....”

“Aku tidak sependapat,” tentang Kalila. “Anak ini bahkan belum lahir, jadi kamu tidak perlu repot-repot membagi waktu karena jelas seratus persen kehidupannya ada padaku. Kelak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status