Share

28

Penulis: Disi77
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-11 23:14:25

Hati Nania sudah mati untuk Lisa. Dia sama sekali tak merasa bersalah sudah membuat anak perempuannya menangis. Setelah Lisa keluar dari mobilnya dia langsung meninggalkannya dan menoleh.

“Dia pikir aku tak akan tega mengeluarkannya dari daftar keluarga? Kita lihat saja apa yang akan terjadi denganmu? Apa kamu bisa hidup tanpa nama keluarga Anderson?” ujar Nania kesal.

Pendingin udara dalam mobilnya tak mampu mendinginkan suasana panas hatinya dan dadanya terasa sesak. Nania menurunkan kaca mobil sampingnya, membiarkan udara musim semi masuk. Dengan begitu dia bisa menghirup oksigen untuk melegakan dadanya.

Sejujurnya ada satu perasaan yang mengganggunya. Nania melihat isi tas Lisa yang tumpah karena ulahnya. Botol obat berukuran sedang dan isinya sangat penuh sekali.

Nania ingat sekali setelah kecelakaan 10 tahun lalu saat dokter tak mampu membuat Lisa agar tak tuli. Dokter mengatakan operasi itu hanya untuk membantu agar organ lain tak ikut rusak akibat kecelakaannya, tetapi tidak b
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   29

    “Tentu, Clark! Aku akan menghubungimu nanti,” ucap Nania diakhiri senyuman tipis, menutupi rasa panik dan cemasnya.Clark tersenyum puas dengan jawaban Nania. Sementara hati Tina terbakar. Dia tak suka ada yang peduli dengan Lisa.“Ngomong-ngomong, sedang apa kamu di sini?” tanya Clark semakin membuat Nania semakinpanik.Tangan Nania langsung membalikkan map di atas meja. Clark tak boleh melihatnya. Dia berpikir cepat mencari alasan yang tepat agar Clark tak curiga.“A-aku ….” Nania gagap seraya mengedarkan pandangannya, hingga dia menoleh pada Tina dan seolah menemukan alasannya.“Aku mengantar Tina. Dia seorang model dan ada janji produser dengan seorang di sini,” jawab Nania seraya menunjuk putri sambungnya.Tina terbelalak. Namun, Nania memberi isyarat agar dia tetap diam dan tak melakukan apa pun. Clark terlihat bingung dengan jawaban Nania.Dia bahkan mengedarkan pandangannya ke sekeliling. “Seorang model bertemu produser di kawasan ini?” tanyanya terdengar ragu.Tentu saja, sia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   30

    Nania benar-benar pulang. Dia tak peduli dengan Tina yang kesal karena Lisa tak jadi dikeluarkan dari daftar keluarga. Bahkan Nania terus fokus pada ponselnya.“Kenapa nomornya tidak aktif?” keluh Nania setelah beberapa kali tak bisa menghubungi Lisa. “Apa dia memblokir nomorku?” “Apa-apaan ini? Dia berani memblokir nomor ibunya?” Nania terus mengoceh kesal.Tina tak bisa lagi menahan dirinya. Dia pun bertanya. “Apa yang terjadi, Bu? Kenapa kamu terlihat panik dan ketakutan? Kamu juga membatalkan semua rencana. Setidaknya berikan penjelasan agar aku tidak bingung!” Nania pun langsung menoleh dengan tatapan marah. Dia sedang kesal karena tak bisa menghubungi Lisa, tetapi Tina memasang wajah protes. “Apa kamu tidak bisa diam dulu, hah?”Tentu saja Tina tersentak. Ini sudah kesekian kalinya Nania membentaknya. Dia semakin kesal.“Kenapa kamu meluapkan kemarahanmu padaku, Mom? Aku hanya bertanya baik-baik agar aku tak kebingungan. Kamu merubah rencana secara tiba-tiba,” kata Tina tak ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   31

    Jason bukannya tak mau berjuang. Namun, dia sadar sudah terlalu banyak membuat luka untuk Lisa. Membiarkan Lisa bahagia dengan orang lain adalah cara untuk mengurangi rasa bersalahnya.Dia membatasi semuanya, dan lebih suka menyendiri. Tetap tinggal di kantornya dan dijadikan rumah kedua, hingga Alex mendatanginya. Merasa cemas akan kondisi sepupunya.Namun, ada yang berbeda dengan Alex saat ini. Hingga Jason merasa heran dengan kehadirannya. Biasanya, Alex akan selalu mengoceh dan protes karena dia mengabaikan Tina. “Ada apa? Kenapa kamu terlihat berbeda? Biasanya kamu selalu mengoceh tentang Tina dan terus mengatur pertemuanku dengan wanita itu,” ucap Jason heran. “Apa kamu sedang ada masalah?” tanyanya lagi.“Tidak ada. Aku baik-baik saja,” jawab Alex memaksakan senyuman.Tentunya Jason tahu kalau Alex sedang menyembunyikan sesuatu. Sepertinya Alex memang sedang dalam masalah. Dia pun mendekat dan menepuk pundak sepupunya. “Ceritakan saja! Bukankah selama ini kita selalu berbagi c

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   32

    Tina dapat merasakan tatapan keraguan Alex padanya. Dia sadar jika Alex sedang mengujinya. Kemudian Tina menghela napas panjang dan menunjukkan wajah sedih.Dia harus memiliki cara untuk mengalihkan keraguan Alex. Tina lantas berkata dengan tegas. “Maksudmu, kamu ragu jika orang yang menyelamatkan kamu dulu itu adalah aku?” “Kamu tahu, Alex. Aku mengorbankan nyawaku untuk menyelamatkanmu, lalu sekarang? Tiba-tiba kamu meragukanku? Apa ini?” Alex terkejut. Tina memasang wajah kecewa dan marah. Dia lantas bangkit dan pergi begitu saja.“Kenapa Alex tak mengejar dan membujukku?” Tina berkata dalam hati dengan wajah cemas.Namun, dia menahan dirinya untuk memutar atau melihat Alex. Biasanya Alex sudah seperti adiknya yang akan membujuk jika marah. Tina sengaja pura-pura marah berharap dibujuk.Hingga Tina sudah keluar dari kafe, Alex tetap tak mengejarnya. Dia menoleh ke dalam, Alex masih dan sedang berbincang dengan ponselnya. “Apa sebenarnya yang sedang dicari tahu oleh Alex? Kenapa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   33

    Alex langsung mendatangi Jason, tetapi dia mendapatkan tatapan heran dan curiga. Dia bahkan sengaja membawa kotak makan siang. Yakin, Jason pasti belum makan, apa lagi dia sulit dihubungi dan sekretarisnya mengatakan kalau dia jarang keluar dari ruangan kerjanya. “Kenapa kamu melihatku seperti itu?” tanya Alex khawatir.“Aneh saja, hari ini kamu mengunjungi dua kali dan membawakan makanan. Apakah aku ini kekasihmu?” ucap Jason terdengar bercanda.“Astaga! Aku kira apa yang sedang kamu pikirkan. Memangnya aku tidak boleh perhatian padamu, sepupuku?”“Justru itu menggelikan dan membuatku curiga.” Jason berkata santai sekali.Kemudian Jason berkata lagi saat Alex duduk di sofa ruang kerjanya. “Apa Tina yang menyuruhmu kemari dan memintamu memberikan perhatian lebih?” tebaknya.Alex menggeleng. Dia lantas menunduk sedih, hingga Jason mengerutkan dahinya. Jason tak bisa disalahkan, karena dulu Alex seperti itu.Dulu, Alex selalu bersedia dengan senang hati jika Tina memintanya untuk melih

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   34

    “Kamu bertemu ibuku? Di mana?” tanya Lisa mencoba menyembunyikan wajah cemasnya.Tentu saja Lisa tahu kalau Clark sangat dekat dengan ibu dan mendiang ayahnya dulu. Clark mengangguk dan tersenyum.“Aku bertemu dengan ibumu di area perkantoran sipil. Katanya, dia sedang mengantar putri sambungnya bertemu dengan produser di sana,” jawab Clark terdengar santai.Lisa memaksakan senyumannya. Dalam hati, dia yakin kalau ibunya pasti sedang mengurus berkas untuk mengeluarkan namanya dari daftar keluarga. Namun, Clark tak menunjukkan ekspresi aneh.Wajahnya sedikit bingung. Lisa tahu Clark sangat menyayanginya, bahkan dulu dia selalu merasa punya dua ayah dan Gaia—putrinya Clark seperti saudari. Sepertinya dia belum tahu kalau Lisa dan ibunya tidak memiliki hubungan baik.“Ah, ngomong-ngomong. Sedang apa kamu di sini?” tanya Clark pada Lisa, lalu menoleh pada Ryan. “Apakah dia ...”“Dia Ryan Lohan, teman baikku, Paman.” Lisa menjawab langsung tanpa menunggu Clark menyelesaikan pertanyaannya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   35

    “Lisa, kamu yakin akan ke rumah ibumu dengan Clark?” tanya Ryan setelah mereka berdua tanpa Clark.Lisa hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Ryan tersenyum senang. Dia melihat ada sebuah keberanian di wajah sahabatnya itu.“Ibuku tampaknya mengatakan kalau dia memperlakukanku dengan baik dan sepertinya Tina tak bisa berkutik mengikuti semua ucapan ibuku. Aku penasaran ingin melihat sendiri kebenarannya,” kata Lisa terdengar getir menahan rasa sakit hatinya.Ya, itu adalah tujuannya. Lisa menambahkan. “Aku sangat mengenal seperti apa Paman Clark, Ryan.”“Apapun yang kamu lakukan, asalkan tak menyakiti hatimu, aku akan mendukungmu, Lisa,” kata Ryan mendukung.“Terima kasih, Ryan.”Lisa tersenyum senang. Ada sebuah harapan jauh di lubuk hatinya. Dia berharap kehadiran Clark bisa memperbaiki hubungannya dengan Nania.Sebenci dan sesakit luka di hati Lisa, dia masih berharap ibunya sadar dan mau menyayanginya seperti dulu. Itulah alasan Lisa meminta bantuan Clark untuk mengatur waktu maka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14
  • Ketika Istri Billionaire Pergi   36

    Nania terkejut saat melihat Clark keluar dari mobil bersama Lisa. Dia panik dan ketakutan, serta pikirannya melayang. Rasanya seperti hendak disidang, apa lagi melihat keakraban keduanya.“Kenapa Lisa tak memberi kabar akan datang bersama Clark,” ucap Nania dalam hati.Setengah mati dia panik memikirkan alasan jika Clark datang dan Lisa tak ada di rumah. Dia bahkan sudah berdiskusi dengan suaminya, Tina dan semua pekerja rumahnya agar tak menunjukkan tanda jika mereka memperlakukan Lisa buruk. Semua pegawai rumahnya harus bisa memuji putrinya.Bahkan Nania meminta Tina mengganti foto-foto di kamarnya dengan foto putrinya. Tentu saja, Nania cemas jika Clark berniat mengunjungi kamar Lisa. Tina menempati kamar yang seharusnya menjadi milik Lisa. Tina dan Mike—ayahnya Tina, lebih terkejut dari Nania. Sementara Clark dan Lisa berjalan semakin dekat dengan senyuman bahagia. Nania ingin marah pada Lisa, merasa dipermainkan, tetapi tidak mungkin. Clark pasti akan curiga, jika selama ini sud

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-14

Bab terbaru

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   86.

    Lisa memasuki kamar Ryan, tetapi isinya sangat rapi. Tak ada yang mencurigakan di sana, hingga dia menghela napas berat.“Apa yang kamu pikirkan, Lisa? Kamu mencurigai Ryan, orang yang menolongmu dengan tulus,” katanya pada diri sendiri seolah menegur tindakannya adalah salah.Kemudian Lisa memutuskan untuk berbalik. Akan tetapi saat dia hendak melangkah, tatapannya tertuju pada tempat sampah di sudut ruangan. Banyak sekali gulungan kertas kusut.Rasa penasaran dan curiganya membuat Lisa menghampirinya. Dia mengambil beberapa kertas yang tampaknya diremas sebelum dibuang. Sangat kusut sekali saat Lisa mencoba membukanya.“Hanya data-data yang tak kumengerti,” gumamnya berat.Tatapan Lisa kembali tertuju pada tempat sampah tadi. Di paling bawah seperti sobekan kertas foto. Lisa menoleh sejenak ke arah pintu, cemas jika Ryan tiba-tiba saja pulang.Namun, tak ada tanda Ryan akan segera pulang. Dia pun mengambil sobekan kertas itu dan menyusunnya, seolah itu adalah kepingan puzzle. Kedua

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   85.

    Setelah Gabriel berpamitan, Lisa terlihat kebingungan. Tak mungkin Gabriel berbohong, tetapi kenapa Ryan berbohong. Rasanya kepalanya berdenyut keras memikirkan hal itu.“Nanti aku coba tanyakan pada Ryan.”Lisa hampir lupa jika tujuannya untuk ke toilet. Namun, hal tadi sangat mengganggunya. Dia pun membasuh wajahnya agar lebih tenang dan wajahnya sedikit lebih segar.Tidak mungkin juga Lisa menanyakan langsung tentang hal tersebut. Itu bisa membuat Ryan salah paham dan mengira dirinya masih memikirkan Jason. Kepala Lisa berdenyut lagi.Dia pun segera mengeringkan wajahnya dengan tisu. “Lupakan! Ibuku dan Sean pasti sudah menungguku,” ucapnya.Setelah mematikan penampilannya terlihat baik, Lisa langsung bergegas kembali. Benar saja, Nania dan Sean menunggunya. Lisa tersenyum tipis dengan raut wajah bersalah.“Hampir saja aku akan menyusulmu,” kata Nania saat Lisa duduk di sebelahnya. “Eskrimku juga hampir mencair karena menunggumu, Bu,” Sean berkata dengan raut wajah merajuk. “Maaf

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   84.

    Hari ini Lisa benar-benar menikmati harinya bersama Sean dan Nania. Mereka menikmati beberapa wahana permainan menyenangkan. Hidup Lisa kini terasa berwarna, seolah menemukan kebahagiaan yang sudah lama hilang.Nania bahkan tak sungkan merangkul dan menggenggam tangannya. Ketiganya seolah tak merasa lelah, apa lagi melihat tawa riang Sean yang selalu menggemaskan. Hingga akhirnya Nania menunjukkan rasa lelahnya.“Sepertinya aku sudah tua. Kita istirahat sebentar, ya,” pinta Nania dengan napas tersengal, tetapi senyumannya terus mengukir.Sean ingin protes, tetapi melihat wajah neneknya yang benar-benar kelelahan, dia pun akhirnya memutuskan untuk menurut. Kemudian Lisa menawarkan mereka untuk beristirahat di salah satu restoran. Mereka perlu minuman segar untuk mengurangi rasa lelah dan mengisi tenaga.“Kamu mau pesan apa, Sayang?” tanya Lisa seraya menunjukkan daftar menu pada Sean.“Eskrim ini sepertinya enak,” jawabnya menunjuk gambar eskrim yang menggugah seleranya.Lisa pun menga

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   83.

    Tim penyelam anak buahnya Ryan berhasil menemukan mobil Raymond berada jauh di dasar danau. Dengan bantuan alat berat berhasil diangkat. Betapa terkejutnya mereka saat menemukan kondisi tubuh Raymond yang sudah hampir tak bisa dikenali masih terikat di bangku mobil.Langsung saja mereka memberikan laporan pada Ryan. Tentu saja Ryan panik dan terkejut, bahkan kepalanya terasa berdenyut keras. Sesekali dia menatap ke arah pintu, memastikan Lisa tak menguping pembicaraan di telepon.“Apakah kalian bersama polisi?” tanyanya.“Tidak, Tuan. Kami menunggu perintahmu,” jawab anak buahnya.“Bagus. Jangan sampai polisi terlibat karena hanya akan memperkeruh suasana,” jawab Ryan diakhiri embusan napas lega. Dia memaksa akal dan pikirannya bekerja dengan keras untuk menemukan solusi.“Tuan. Sepertinya Raymond sengaja dibunuh. Sabuk keselamatannya tak bisa dibuka dan kemungkinan besar kuncinya terdapat lem. Tak ada yang hilang dari mobilnya, kecuali ponselnya,” kata anak buahnya lagi.Ryan menghel

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   82.

    Sean pun bersedia memaafkan Ryan. Kemudian mereka langsung pulang ke apartemen milik Ryan. Sebuah penthouse yang disiapkan untuk tinggal dengan Lisa dan Sean.Bahkan Ryan sudah mendekorasi kamar Sean dengan karakter kartun kesukaannya. Tentu saja Sean sangat menyukainya dan perlahan rasa marahnya menghilang.“Kamu suka dengan kamarmu?” tanya Ryan.“Tentu saja, Ayah. Ini sangat luar biasa,” jawab Sean antusias.Dia berjingkrak girang. Lisa yang melihat wajah ceria Sean, langsung tersenyum senang. Kebahagiaan Sean adalah segalanya untuknya.“Terima kasih, Ryan,” ucap Lisa tulus.“Sama-sama, Lisa,” balas Ryan langsung. “Biarkan Se

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   81

    “Jangan cemas, Bibi! Aku pasti bisa mengatasi ini semua,” ucap Ryan meyakinkan. “Percayakan semuanya padaku!”Maria hanya menatapnya cemas. Namun, dia hanya mengangguk dan menepuk pundak Ryan seraya berkata. “Semoga saja kami masih tahu batasannya dan bisa menghargai semua ini, Nak. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu.”“Amin. Terima kasih, Bibi.” Ryan berkata tulus.Kemudian dia bangkit. “Aku akan menemui Lisa dan Sean, meminta maaf. Mereka pasti ketakutan karena ulahku tadi,” ucapnya dengan wajah sesal.Sementara telinga Lisa sudah lebih baik, tetapi tatapan cemas Nania dan Sean belum mereda. Melihat perhatian Nania, Lisa benar-benar tersentuh. Ibunya kembali seperti dulu, penuh cinta dengan tatapannya.

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   80.

    Ryan terkejut. Dia akhirnya sadar sudah membuat keributan karena rasa takutnya yang berlebihan. Wajahnya panik dan bingung.“Ryan, apa yang kamu lakukan?” Maria muncul dengan tatapan tak percaya.“Maaf, aku lepas kontrol,” ucap Ryan menyesali tindakannya.Kemudian Maria menoleh pada Lisa yang masih memegangi telinganya. Lisa mengeluarkan alat bantu dengarnya, berhadap bunyi dengungnya menghilang. Sedikit lebih baik.“Kamu tidak apa-apa, Sayang?” tanya Nania panik muncul di belakang tubuhnya.Lisa hanya mengangguk. Maria meminta Nania dan Sean untuk membawa Lisa ke dalam. Dia lantas menatap Ryan yang masih terdiam dengan raut wajah bersalah.“Ada apa denganmu, Ryan? Kenapa kamu menjadi arogan dan emosional?” tanya Maria dengan tatapan marah. Ryan menunduk. Bibirnya bergetar dan air mata penyesalannya mengalir deras. “Aku ... aku tak tahu, Bibi Maria. Tiba-tiba saja aku merasa sangat takut, hingga tak bisa mengendalikan diriku,” jawabnya jujur.Maria menoleh ke belakang. Lisa sudah tak

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   79.

    “Terima kasih atas informasinya.”Jason berkata seraya menyerahkan ponsel tersebut. Tentu saja Tina terkejut, Jason tak menunjukkan rasa tertarik. Padahal sebelumnya, pria beraang tegas itu bereaksi sangat terkejut.“Kamu bisa pergi dan tak perlu lagi ke sini,” ucap Jason lagi seraya melirik pintu gerbang yang terbuka.“Apa? Kamu mengusirku?” tanya Tina dengan wajah syok. “Aku memberikanmu informasi yang sangat penting dan kamu hanya mengatakan terima kasih. Yang benar saja?”“Lalu kamu mau aku harus bertindak seperti apa?” Tina berdecak seraya mengusap rambutnya. Jason benar-benar berbeda dan ini tak sesuai dengan harapannya. “Kita bisa bekerja sama menangkap pelakunya, Jason,” katanya mencoba kembali tenang.“Tidak perlu, Tina! Aku bisa menangani masalahku sendiri. Kamu urus saja masalahmu,” jawab Jason langsung, tanpa ragu. “Aku tak ingin terlibat dengan hidupmu lagi.”Tanpa menunggu reaksi dari Tina, Jason langsung menarik handle pintu dan segera masuk. Dia meninggalkan Tina tanp

  • Ketika Istri Billionaire Pergi   78.

    “Paman baik!” Suara anak lelaki memanggil Jason dan langsung membuatnya menolah. Dia adalah salah satu anak panti asuhan yang sering bermain dengan Jason. “Paman kembali lagi? Ayo kita main lagi,” ajaknya.“Oh, maaf, Sayang. Aku harus segera pergi. Aku kembali untuk memberikan ini.” Jason berkata seraya memberikan dua box donat yang masih dipegangnya.Jason sangat dekat sekali dengan mereka. Anak itu pun tersenyum girang menerima pemeriannya. “Bagikan dengan teman-temanmu yang adil, ya!” pesannya.“Terima kasih, Paman baik,” jawabnya girang.Jason mengangguk tersenyum pada anak tersebut sebelum dia kembali masuk ke dalam. Sejujurnya dia penasaran dengan anaknya Lisa, tetapi ini bukan waktu yang tepat, menurutnya. Dia cemas jika Ryan akan bangun dan akan menimbulkan kesalahpahaman dengan Lisa.Setidaknya Jason sudah cukup tenang dan lega melihat Lisa jauh lebih baik. Ya, Jason bisa melihat Lisa kini banyak tersenyum, tak lagi banyak diam dan murung seperti dulu.Lebih baik dia bergega

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status