Share

Rindu wajah Ibu

Pov Lintang.

Angin yang bertiup saat senja seperti ini selalu membawa anganku terbang jauh tidak terkendali. Aku sudah berusaha menahannya, tetapi aku malah membayangkan sosok Ibuku berdiri di tengah pasir putih di sana. Lalu, aku tersadar dan mengurung diri di kamar. Sayangnya, kemenangan lomba puisi tadi turut menyeret jauh anganku, tentang siapa Ibuku.

Terkadang aku menyesali segala pikiranku yang terlalu jauh mengembara dalam indahnya bersama keluarga ada Ayah dan Ibu adik-adik, ah itu hanya ilusiku saja. Apa ini yang namanya merindukan sosok Ibu? seperti apa wajahnya? apa ia juga merindukanku?

"Tante, bagus ya pemandangannya?" tanya Jingga padaku membuatku tersadar dari lamunan tentang sosok Ibu

Bahagia rasanya berada di dekat Mas Emiel juga Jingga, hatiku merasa bahagia yang tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

"Subhanallah, bagus banget Jingga, Tante suka sekali," jawabku pada Jingga yang sedang asyik melihat pemandangan dari atas.

"Gimana kalian suka?"

Mas Emil yang sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status