Share

Sepucuk Surat Untuk Savina

“Pak, siapa yang datang ke rumah kita?” tanya Bu Sarmah dengan tatapan lekat.

Pak Rohim hanya menggeleng dengan tatapan nanar. Laki-laki itu segera berdiri untuk membukakan pintu. Langkahnya terasa berat ketika menuju ke pintu utama. Entah kenapa, ada perasaan takut yang tengah menyelimuti hatinya.

‘Siapa yang datang bertamu ke gubuk reot miliknya? Kira-kira ada keperluan apa, mengingat Pak Rohim bukanlah orang terpandang di kampungnya?’ batin Bu Sarmah terus berkecamuk sambil menunggu suaminya membukakan pintu untuk tamunya.

Pak Rohim bergegas membukakan pintu. Laki-laki itu tampak terpana ketika melihat seorang laki-laki berdiri di hadapannya.

“Selamat siang, perkenalkan, nama saya Bambang. Pengacara dari keluarga Bu Leni!” ucap laki-laki itu dengan nada tegas.

Pak Rohim hanya mengangguk, ia segera mempersilakan tamunya masuk ke dalam. Meski ada rasa takut di hatinya, laki-laki itu berusaha terlihat baik-baik saja.

Bu Sarmah tidak kalah kaget ketika melihat kehadiran Pak Bambang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status