Share

Kehidupan Baru

Petrichor setelah hujan merasuk di penciuman. Wanginya menenangkan, seakan membuat perasaanku kembali ke masa lalu. Terkenang padanya yang kini sudah tak berada di sisiku.

"Bu, jadi, kan kita jenguk papa?" tanya gadis kecilku yang kini sudah beranjak besar. Dengan seragam abu-abunya ia terlihat cantik dan nampak dewasa.

"Insya Allah jadi, Sayang. Setelah hujan benar-benar reda, ya. Kita tunggu sebentar lagi." Kuusap kepalanya yang tertutup kain berwarna putih. Sudah lima tahun ini, setelah akil baligh, Liana memutuskan untuk mengenakan hijab, menutupi semua bagian tubuhnya yang seharusnya tidak boleh terlihat oleh orang lain.

"Ya udah, kalau gitu kita makan siang aja dulu, Bu. Itu Bik Sumi kelihatannya sudah selesai masak. Masak makanan favorit Liana lagi. Sop iga dan oseng tempe."

Mendadak hatiku dilanda rasa gerimis. Dilingkupi perasaan rindu yang teramat pada seseorang yang juga menyukai makanan yang sama dengan Liana. Itu adalah makanan favorit Mas Daffi.

Liana menuntun tangank
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status