Share

Membuka Hati

Aku terduduk, menghadap langsung ke arahnya.

"Ri, Mas ikhlash jika kamu ingin mencari pengganti Mas. Pilihlah seseorang yang akan selalu membuatmu bahagia."

"Gak, Mas, sampai kapanpun, Riana ga akan pernah bisa melupakan, Mas." Kugelengkan kepala kuat-kuat.

"Mas percaya. Mas hanya ingin melihatmu bahagia. Sudah saatnya kau memikirkan kebahagiaan diri sendiri, Ri. Mas akan sangat merasa bersalah jika sepeninggal, Mas, kamu justru lebih menderita."

"Riana, gak, papa, Mas. Riana bahagia bersama anak-anak, sudah ga perlu yang lain."

"Dasar keras kepala." Mas Daffi menjawil pelan hidungku, lalu membisikkan sesuatu di telinga.

"Mas Mohon, lakukan demi, Mas. Karena hanya itu yang bisa membuat Mas tenang, jika Mas bisa melihatmu berbahagia dengan orang lain."

Ia mengecup pelan keningku lalu beranjak dan meninggalkanku begitu saja. Bahkan panggilanku pun tak dihiraukannya.

"Mas, Mas Daffiiii! Jangan pergi, Mas!" Dengan sekuat tenaga kukejar ia yang terus menjauh, tapi ia sudah menghilang en
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status