Share

Bab 369 Foto

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-28 23:59:28

Elsie menyalami Miranda dengan canggung. Sikap dan ekspresi wajah ibu mertuanya itu membuatnya salah tingkah.

“Em.. Mama sudah makan? Biar Elsie minta chef menyiapkan makanan ya Ma?”

“Tidak perlu. Aku hanya kangen cucuku,” jawab Miranda sambil kembali menatap foto keluarga di dinding.

“Di mana Kenzo?” Miranda melirik pintu kamar bayi di lantai dua.

“Kenzo… oh.. dia.. dia sudah tidur Mah,” jawab Elsie beralasan.

Dalam hati ia bertanya-tanya, kemana Bastian membawa Kenzo jika Kenzo tidak berada di rumah orang tuanya?

“Tidur? Benarkah?” tanya Miranda dengan senyum mencibir, seakan ia mengetahui bayi itu tidak ada di sana.

“Iya Ma, dia baru saja tidur. Begini saja, besok Elsie bawa Kenzo ke rumah mama, bagaimana?”

“Boleh. Tapi Mama ingin melihatnya sebentar…”Miranda melangkah hendak naik ke lantai dua di mana kamar Kenzo berada, namun Elsie menghentikannya.

“Ma-mama…. Maaf Ma…” Elsie segera menahan Miranda. Ia menjadi salah tingkah, tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Apakah M
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (105)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Hadddeeehh... jadi Netizen kok asal komen nuntut Author-nya segera UP Mulu. Tinggal Baca apa susahnya? Nulis itu gak gampang lho ya merangkai konflik & intrik
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Wkwkwk ... Bener...
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
siapin RSJ untuk elsie...bas...siapa tahu dia akan menjadi gila karna syok dn tertekan......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 370 Hadirnya Kenzo

    “Aaarrggghhh!” Prang! Elsie meluapkan kekesalannya dengan meraih sebuah asbak di atas meja, dan melemparnya ke sembarang arah. Asbak itu melayang dan menghantam foto yang ada di dinding sebelum akhirnya jatuh dalam keadaan terbelah di atas lantai. Nafas Elsie yang memburu tiba-tiba saja tertahan saat tatapan matanya melihat ke satu arah. Foto keluarga yang tadi menjadi fokus perhatian Miranda, kini juga menjadi fokusnya. Ia tidak menyangka jika luapan kekesalannya itu tepat mengenai foto itu. Foto keluarga yang dibuat dengan estetik dan dibayar dengan harga mahal itu, sekarang memliki garis retakan yang menyebar di bagian tengah foto karena terjangan asbak yang dilempar dengan penuh emosi. Dan yang membuatnya tercengang, garis retakan itu seakan membagi dua, memisahkan foto dirinya dengan Bastian yang sedang menggendong Kenzo. Bagaimana mungkin itu terjadi padahal ia tidak sengaja melakukannya? Elsie menatap foto itu hingga matanya terpaku pada sosok bayi dalam gendonga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 371 Hadiah Yang Sesungguhnya

    “Siapa bilang itu yang Bastian inginkan?” Azhar melirik Agni yang sejak tadi bersikukuh mengatakan nama itu keinginan Bastian. Melihat Azhan ikut campur dalam pemberian nama bayi itu, Elsie merasa sudah saatnya ia angkat bicara mempertahankan argumennya. Sebagai istri Bastian dan ibu dari bayi itu, ia lebih berhak memutuskan. Bahkan Azhar tidak seharusnya menentangnya. Dengan merajuk Elsie berkata, “Kakek, apa nama itu kurang cocok menurut Kakek? Padahal Bastian sangat menyukainya. Tapi kalau kakek keberatan—” “Tentu saja aku keberatan! Sebab Bastian pun akan keberatan!” Azhar memotong ucapan Elsie seperti angin lalu saja. “Papa, apa Bastian pernah mengatakan nama yang ia inginkan untuk putranya?” Miranda langsung mendekati Azhar. Ia menjadi penasaran sebab Azhar tidak akan bersikukuh jika dia tidak yakin akan suatu hal. “Tentu saja!” jawab Azhar dengan meyakinkan. Kali ini Elsie terkejut. Tidak mungkin! Kapan Bastian memberitahu Azhar nama yang sudah pilih pada Azhar? Seda

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 372 Sesama Lelaki

    “Bas, punya waktu?” Bastian mengangkat wajahnya dan menemukan Haidar, Papanya berdiri di depan pintu kantornya. “Papa? Tentu Pa!” Bastian beranjak dari duduknya dan menghampiri papanya itu. Kedatangan Haidar yang tanpa kabar tentu mengejutkannya, akan tetapi Bastian selalu menyisihkan waktu untuk kedua orang tuanya. “Kita pergi ke luar? Sudah lama kita tidak berjalan-jalan,” ajak Haidar saat jarak Bastian sudah dekat. Bastian mengerutkan keningnya. Sudah menjadi rahasia umum diantara mereka berdua jika Haidar mengajak Bastian berbicara berdua sambil beraktifitas keluar, ada sesuatu yang ingin dibicarakan Haidar dengannya. Sesama lelaki, antara ayah dan anak. Meski Bastian masih memiliki banyak pekerjaan dan merasa heran dengan ajakan papanya yang tiba-tiba itu, Bastian tetap menyanggupinya. “Tentu Pah. Papa ingin ke mana?” Ia pun mengarahkan Papanya berjalan keluar begitu saja tanpa berpikir dua kali, dan meninggalkan hal lainnya untuk sementara waktu. “Mau pergi ke taman k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 373 Garam Dan Penyedap Rasa

    Kanaya sedang menidurkan Baby K ke atas ranjang bayi saat Bastian datang dan merangkulnya dari belakang. Ia terkekeh pelan saat bibir lembut dan hangat pria itu mendarat di tengkuk dan lehernya. Bastian tidak melepaskan pelukannya bahkan saat Kanaya lanjut menyelimuti Baby K, memastikan putra mereka tidur dengan nyaman. Tubuh Kanaya meremang saat Bastian kembali mendaratkan kecupan dibelakang telinganya. Ia bisa merasakan tidak hanya hembusan nafas hangat Bastian, namun juga saat hidung Bastian menghisap permukaan kulitnya dengan lembut, mengalirkan beribu satu rasa melalui ujung syaraf yang disentuh Bastian di permukaan indera perabanya. Beberapa malam terakhir sangat berat ia rasakan. Gairah yang timbul setiap kali mereka sedang bersama, rasanya sulit sekali untuk dibendung. Bastian kerap mandi di tengah malam untuk meredakan gairah yang ia rasakan. Dan bukan hanya Bastian, Kanaya pun merasakan tubuhnya menginginkan hal yang sama padahal ia masih harus berpuasa. Namun, tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 374 Satu Minggu

    Tenggorokan Bastian tercekat. Apa yang tadi Kanaya katakan? Bastian merasa telinganya salah mendengar. “Naya… apa kamu tadi mengatakan…” Kanaya mengangguk, dan sebelum Bastian menyadarinya, Kanaya telah beranjak dari duduknya. Ia berjalan mundur sambil memberi isyarat agar Bastian mengikutinya. Ekspresi wajah Bastian berubah tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Ia seperti tidak percaya dengan apa yang Kanaya coba katakan padanya, tetapi sangat berharap ajakan Kanaya itu nyata. “Kamu—sudah bersih? Serius?” Bastian bertanya dengan gugup untuk memastikan kembali. Kanaya kembali menjawabnya dengan senyuman dan terus melangkah mundur ke arah kamar mandi. Menyadari arti jawaban Kanaya, Bastian langsung beranjak dari duduknya dan berteriak, “YES!!” Kanaya tertawa melihat reaksi Bastian dan terus berjalan masuk ke dalam kamar mandi sambil memberi isyarat dengan jarinya. Bastian segera mengikuti Kanaya masuk ke dalam kamar mandi. Dan saat ia masuk ke dalam kamar mandi, Kanaya sed

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 375 Celotehan

    “Aoo… oooaa aaa…” “Ooo…ooohh…a..oo…” Kanaya dan Clara tertawa melihat kedua anak mereka saling berceloteh. Clara dan Alea, anaknya yang berusia 3 bulan datang menengok Kanaya dan Kenzo di Sunset Summit. Dan kedua anak mereka berbaring berdampingan di atas ranjang, tampak berceloteh bersahutan seperti tengah mengobrol. Alea yang sudah bisa memiringkan tubuhnya, tampak memegangi baju onesie yang dipakai Kenzo, menariknya. Sementara Kenzo yang hanya bisa berbaring terlentang hanya bisa pasrah bajunya ditarik oleh Alea. “Bayangkan setahun lagi kalau mereka sudah bisa berlari, Kanaya….” ucap Clara diantara tawanya melihat kelakuan dua bayi imut di hadapan mereka. Kanaya tertawa membayangkannya. Mungkin jika saat itu tiba, Kenzo-lah yang akan menarik-narik baju Alea, menjahili baju gadis kecil itu. “Setahun tidak lama, Clara. Dan mungkin setahun lagi kita akan merindukan saat mereka seperti ini,” timpal Kanaya sambil menatap kedua bayi mungil di hadapan mereka. “Benar. Rasanya ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 376 Keluarga Reno

    “Kamu tahu kenapa Reno bisa seperti itu? Maksudku kenapa dia dan Bastian seperti—bermusuhan?” “Yang aku dengar… Reno seperti itu sejak ibunya meninggal dunia.” “Apa yang terjadi?” tanya Kanaya dengan penasaran. Ia serius menunggu penjelasan Clara. “Kenapa kamu tidak tanya Bastian saja?” Clara kembali ragu untuk bercerita. Ia takut salah mengatakan sesuatu. Kanaya menghela nafas. “Aku pernah menanyakannya, tapi saat itu Bastian sedang tidak mau membicarakan Reno,” jawab Kanaya. Rupanya Bastian masih saja cemburu dan kesal pada Reno perihal masalah “tunangan” waktu itu. “Tapi aku penasaran. Kenapa Reno sangat membenci Bastian? Memangnya apa yang Bastian lakukan padanya?” tanya Kanaya merasa heran, berharap Clara mau memberitahukannya. “Aku juga tidak tahu kejadian yang sebenarnya saat itu. Tapi yang aku dengar, Reno menyalahkan tidak hanya Bastian, tetapi juga seluruh keluarga Dwipangga atas kematian mamanya,” tutur Clara. “Serius? Karena apa? Bukankah Gema Dwipangga meninggal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 377 Prestise

    “Bu Elsie, apa ibu mau melepas saham ini? Orang itu mengatakan hanya bisa menunggu keputusan sampai 1 jam lagi.” Pialang saham Elsie di bursa efek menghubunginya. Beberapa saat yang lalu dia memberitahu Elsie jika ada seseorang yang hendak membeli saham miliknya dan Agni yang berjumlah 51 persen di Ocean Express. “Menurutmu apakah harganya bisa kembali naik?” tanya Elsie dengan bimbang. Elsie belum memutuskannya. Pasalnya perusahaan itu adalah satu-satunya perusahaan peninggalan Papanya. Jika ia menjual sahamnya, maka perusahaan itu akan terlepas darinya dan Agni. “Saya tidak bisa memprediksi hal itu. Sebab, harga saham saat ini sudah jatuh cukup jauh dari satu minggu yang lalu. Apalagi semenjak investigator kepolisian memeriksa operasional Ocean Express, harga sahamnya terus menurun,” jawab pialang saham itu. “Bagaimana kalau saya hanya menjual sebagian?” “Maaf Bu Elsie. Orang itu menginginkan 51% saham, atau tidak sama sekali. Dan saat ini, Ibu Agni sudah menyetujui menjual 11

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status