Share

Bab 362 Pengalaman Pertama

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-24 19:48:02

Perlahan Bastian memindahkan Baby K ke tangan Kanaya, memastikan Kanaya memegangnya dengan benar.

Kanaya sudah pernah menggendong Alea, sehingga ia tahu bagaimana memggendong seorang bayi yang masih sangat kecil.

Akan tetapi, menggendong buah hatinya untuk pertama kali tidak akan pernah bisa disamakan dengan apa pun juga.

Awalnya tangan Kanaya bergetar saat ia menggendong Baby K. Untungnya, Bastian menggenggam tangannnya itu dan memberinya anggukan penuh keyakinan.

Berangsur-angsur gemetar di tangannya menghilang, dan ia bisa menimang buah hatinya itu.

Kanaya menatap tidak putus pada Baby K, sementara airmata bahagia terus mengalir di pipinya. “Ini Mama, Nak…” ucapnya dengan lirih sebelum mendaratkan kecupan yang lama, penuh rasa sayang di kening bayi mungil itu.

Kecupan demi kecupan ia daratkan di wajah Baby K, sementara ia menggendongnya, memeluknya dalam dekapannya.

“Mama sayang kamu Nak… mama rindu kamu…”

Akhirnya ia bisa bisa memeluk, menggendong dan mencium buah hatin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (151)
goodnovel comment avatar
Noer Alamsyah
kok bisa knp ka, kayaknya jelas deh
goodnovel comment avatar
Terharuuuuuu
goodnovel comment avatar
Jihan Sari
ayo up thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 363 Imbas Perusahaan

    “Elsie, apa kamu baik-baik saja? Aku dengar perusahaan almarhum Papamu sedang dalam masalah.” Feni, seorang aktris, salah satu teman sosialita Elsie bertanya saat mereka sedang berkumpul di sebuah restoran mewah. “Benar Els. Katanya perusahaan itu dicabut ijin operasinya, apa benar?” Marcia, istri seorang pengusaha juga ikut bertanya. Elsie yang sedang tertawa senang, tiba-tiba berhenti tertawa mendengar pertanyaan mereka. Akan tetapi ia segera tersenyum. Ia tidak boleh terlihat panik ataupun terlihat sedang dalam masalah. Apalagi dia adalah istri Bastian, tidak mungkin masalah mendatangi nya! “Aah… mengenai hal itu, tidak ada yang perlu dikuatirkan. Perusahaan itu bukan milikku lagi. Aku sudah menjualnya beberapa waktu yang lalu,” ucap Elsie dengan gampangnya. Ia terlihat tidak terpengaruh berita itu, apalagi khawatir. “Tapi yang aku dengar, mereka menyelidiki kasus penyelundupan itu sampai ke 10 tahun yang lalu. Bukankah itu artinya perusahaan itu masih di miliki keluarg

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 364 Tidak Ada

    Elsie turun di depan lobi DPG Corp. Sudah beberapa lama ia tidak datang ke gedung kantor pusat DPG Corp itu berada. Gedung itu penuh dengan orang berpakaian bisnis yang berlalu-lalang dengan kesibukan mereka masing-masing. Akan tetapi mereka yang mengenalinya menyapanya dengan sopan. Ia tidak mengalami hambatan untuk pergi ke kantor Bastian di lantai teratas gedung itu. Namun saat ia hendak masuk ke dalam kantornya, Sofie, sekertaris Bastian menghentikannya. “Sebentar Bu Elsie,” Sofie berkata sembari menghentikannya. “Ada apa?” “Maaf, Bapak sedang meeting. Ibu sebaiknya tunggu terlebih dahulu,” jawab Sofie dengan gugup. Elsie menatap sofie dengan penuh selidik. “Kenapa kamu gugup? Apa apa?” tanya Elsie seraya melangkah mendekat. Sofie adalah sekertaris Bastian dan biasanya ia akan menanyakan perihal Bastian padanya. Namun kenapa dia gugup sekali saat ini? Elsie menjadi curiga. “Ti-tidak ada apa-apa Bu. Saya hanya ingin memberitahu ibu saja. “ “Sofie, kamu tahu kan kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 365 Pertunjukan

    Meskipun Elsie sudah mempersiapkan jawaban jika Bastian bertanya mengenai Bareta, namun saat berhadapan langsung dengan Bastian, rasanya semua jawaban yang ia siapkan menghilang begitu saja. Ia pun ragu dengan apa yang harus ia katakan pada Bastian. Sebab ia tidak tahu sejauh mana Bastian mengingat mengenai Bareta dan Ravioli. “Els, apa kamu mengetahui mengenai kerjasama Papamu dengan Ravioli? Itu sebabnya kamu menolak bantuan menejemen dariku dan memilih bekerjasama dengan Ravioli?” Bastian langsung bertanya sebelum Elsie menjawab pertanyaannya. Elsie kembali terperangah. Bastian ternyata ingat dengan kerjasama Papanya dan Ravioli! Bastian bahkan ingat jika ia menolak bantuan menejemen darinya beberapa waktu yang lalu. “Aku… aku mengetahuinya setelah Papa tiada. Aku berusaha menolak kerjasama dengannya dan karenanya dia memaksaku untuk menjual perusahaan Papa padanya,” Elsie berdalih. “Menjual? Berapa dia membeli perusahaan itu darimu?” Bastian kembali bertanyaan. Elsie ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 366 Tamu Tak Diundang

    “Apa aku harus mengetuk pintu juga kalau masuk ke dalam kantormu?” “Apa maumu?” Reno bertanya dengan nada tajam tanpa ia beranjak dari kursinya. Pria berusia lima puluhan tahun itu berjalan masuk dengan santai ke dalam kantor Reno. “Reno, ayolah… ini caramu menyambut Papamu sendiri?” Reno tidak bergeming menatap Sofyan Nor Afrizal, pria yang berstatus sebagai ayah yang sudah lama tidak ditemuinya. “Berapa yang kamu butuhkan?” Reno kembali bertanya dengan nada tidak bersahabat. “Reno? Apa kamu tidak rindu Papamu? Aku datang hanya ingin melihat keadaanmu, Nak…” Sofyan berhenti di depan meja kerja Reno, berdiri menatap putranya dengan kedua tangan masuk ke dalam kantung celana. “Rindu? Aku ragu apa kamu tahu arti kata itu?” Reno membalas dengan tersenyum mengejek, sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan Papanya. Kedua matanya menyingkapkan rasa sakit dan perih yang memancar dari dalam dirinya. “Tidak pernah memperlihatkan bukan berarti tidak pernah merasakan, Reno. D

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 367 Cucu Pertama

    Setelah kembali tinggal di Sunset Summit, Kanaya jarang keluar rumah, dan sebagian besar waktunya dihabiskan bersama Baby K dan Bastian. “Bukannya kamu ingin bertemu dengan Ibu dan Bude Laila? Aku pikir keadaan sekarang sudah cukup aman, dan aku ingin membawamu dan Baby K menemui mereka.”“Bas, kamu serius?” kedua mata Kanaya berbinar-binar mendengar berita itu. Ia memang sudah sangat merindukan ibu dan budenya itu. Apalagi ia tidak tahu bagaimana keadaan mereka saat ini.Saat tinggal bersama Reno, Reno mengatakan bahwa mereka berada dalam penjagaannya, namun ia belum bisa bertemu dengan mereka untuk alasan keselamatan.Dan Bastian pun mengatakan hal yang kurang lebih sama, bahwa mereka berada dalam penjagaannya. Akan tetapi ia harus memastikan keamanan mereka terlebih sebelum Ravioli berhasil diringkus.“Buat apa aku bercanda mengenai hal ini? Sudah waktunya kalian bertemu. Dan aku yakin mereka pun tidak sabar untuk bertemu dengan kalian,” jawab Bastian sambil menyelipkan anak ram

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 368 Ibu Mertua

    Apa Bastian mengatakan Kenzo? Pikir Kanaya khawatir ia salah mendengarnya. Bastian menoleh merasakan respon terkejut Kanaya itu. Dan saat melihat ekspresi wajah Kanaya , ia baru menyadari sesuatu. Dalam hati ia mengumpat dirinya yang tidak pernah memberitahu Kanaya siapa nama anak mereka. Selama ini semua orang termasuk dirinya memang memanggilnya Baby K. Nama apa yang ada dalam pikiran Kanaya? Pikir Bastian sambil menyalahkan dirinya sendiri. Bastian merendahkan kepalanya dan berbisik di telinga Kanaya. “Maaf Sayang, seharusnya aku memberitahukanmu lebih dahulu.” “Kenzo? Apa benar?” tanya Kanaya pelan sambil menatap Bastian. Bastian tersenyum. “Nama apa lagi yang pantas kuberikan padanya? Apalagi nama itu sangat disukai ibunya,” jawab Bastian sambil melirik penuh arti pada Kanaya. Senyum terkembang di wajah Kanaya saat ia memeluk Bastian dengan erat. “Terima kasih, Bas…” Ayunda tersenyum melihat keduanya. “Kalian ini kenapa? Namanya bagus. Kenzo… ibu suka sekali.” “Naya y

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 369 Foto

    Elsie menyalami Miranda dengan canggung. Sikap dan ekspresi wajah ibu mertuanya itu membuatnya salah tingkah. “Em.. Mama sudah makan? Biar Elsie minta chef menyiapkan makanan ya Ma?” “Tidak perlu. Aku hanya kangen cucuku,” jawab Miranda sambil kembali menatap foto keluarga di dinding. “Di mana Kenzo?” Miranda melirik pintu kamar bayi di lantai dua. “Kenzo… oh.. dia.. dia sudah tidur Mah,” jawab Elsie beralasan. Dalam hati ia bertanya-tanya, kemana Bastian membawa Kenzo jika Kenzo tidak berada di rumah orang tuanya? “Tidur? Benarkah?” tanya Miranda dengan senyum mencibir, seakan ia mengetahui bayi itu tidak ada di sana. “Iya Ma, dia baru saja tidur. Begini saja, besok Elsie bawa Kenzo ke rumah mama, bagaimana?” “Boleh. Tapi Mama ingin melihatnya sebentar…”Miranda melangkah hendak naik ke lantai dua di mana kamar Kenzo berada, namun Elsie menghentikannya. “Ma-mama…. Maaf Ma…” Elsie segera menahan Miranda. Ia menjadi salah tingkah, tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Apakah M

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 370 Hadirnya Kenzo

    “Aaarrggghhh!” Prang! Elsie meluapkan kekesalannya dengan meraih sebuah asbak di atas meja, dan melemparnya ke sembarang arah. Asbak itu melayang dan menghantam foto yang ada di dinding sebelum akhirnya jatuh dalam keadaan terbelah di atas lantai. Nafas Elsie yang memburu tiba-tiba saja tertahan saat tatapan matanya melihat ke satu arah. Foto keluarga yang tadi menjadi fokus perhatian Miranda, kini juga menjadi fokusnya. Ia tidak menyangka jika luapan kekesalannya itu tepat mengenai foto itu. Foto keluarga yang dibuat dengan estetik dan dibayar dengan harga mahal itu, sekarang memliki garis retakan yang menyebar di bagian tengah foto karena terjangan asbak yang dilempar dengan penuh emosi. Dan yang membuatnya tercengang, garis retakan itu seakan membagi dua, memisahkan foto dirinya dengan Bastian yang sedang menggendong Kenzo. Bagaimana mungkin itu terjadi padahal ia tidak sengaja melakukannya? Elsie menatap foto itu hingga matanya terpaku pada sosok bayi dalam gendonga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 550 Informasi Baru

    Rumah tahanan wanita. Elsie sedang bersiap-siap di selnya untuk menghadiri sidang dalam kasus penculikan Kanaya. Beberapa jam lagi persidangan itu akan di mulai. Ia tampak tidak bersemangat. Hal ini karena pengakuan yang terpaksa ia lakukan saat Bastian mendatanginya beberapa waktu yang lalu. Mantan suaminya itu mendesaknya untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus penculikan itu. Kalau ia tidak melakukannya, Bastian akan memberikan bukti-bukti keterlibatannya dalam kasus yang lebih berat, yaitu keterlibatannya dalam tabrakan yang menewaskan Direktur Alex dan Dokter Tyo serta dua orang lainnya. Dan jika Bastian benar-benar menyerahkan bukti-bukti yang dia miliki, tuntutannya bukan lagi penjara, tetapi nyawanya juga akan menjadi taruhannya. Sebab, 4 nyawa melayang karena kejadian itu. Sedang membenahi penampilannya, tiba-tiba saja ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan berbisik. “Elsie! Elsie!” Elsie mengerutkan keningnya. Ia penasaran siapa yang memanggilnya, dan un

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 449 Kesamaan Pandangan

    Hampir satu jam sudah Indra berada di dalam ruangan operasi. Ia terpaksa harus melakukan tindakan operasi cesar demi keselamatan pasien dan bayi yang dikandungnya. Indra melepas baju terusan operasi serta atribut lainnya sebelum ia berjalan dari ruangan scrub klinik kesuburan miliknya itu. Indra melihat ke kanan dan ke kiri lorong di depan ruangan bersalin tempat ia terakhir bertemu Gita. Namun saat itu, ia tidak melihat gadis itu. Lorong itu tampak sunyi dan sepi, dan hanya ada seorang perawat yang sedang berjalan ke arahnya. “Kamu tahu di mana Gita—perempuan yang datang bersama saya?” tanya Indra pada perawat itu saat mereka berpapasan. “Dia di sana Dok, di ruang bermain anak,” tunjuk perawat itu ke satu arah. Indra hendak mengucapkan terima kasih dan pergi, saat perawat itu lanjut berkata, “Dok, teman Dokter itu tampaknya sangat menyukai anak-anak. Hanya perlu beberapa menit saja untuk dia menenangkan putranya Bu Lia. Padahal kita semua sudah mencoba menenangkannya sebelum

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 448 Emergency Call

    Indra masih tampak ragu.“Sepertinya kakak benar. Gak pa-pa kan Ndra kalau mobilmu diparkir di sini? Toh setelah konser kita kembali lagi ke sini, bagaimana?” Gita juga menyetujui usulan Ardyan. Dan ia berharap Indra mau menyetujuinya.“Baiklah. Kita naik mobilmu saja,” ucap Indra akhirnya menyetujui.Indra pun sebenarnya menyadari jika ide Ardyan itu lebih mudah dan efisien untuk mereka. Hanya saja, ia terbiasa membawa mobilnya sendiri. Terlebih jika ia dibutuhkan segera dalam keadaan emergency.Namun kali ini ia berkompromi demi acara mereka malam ini.“Begitu dong! Nurut sama kakak… kakak ipar maksudnya…” seloroh Ardyan sambil menunjuk dadanya.Ia hanya bercanda saja. Sebab jika ia dan Indra masing-masing menikahi Aliya dan Gita, bukankah ia akan menjadi ipar yang lebih tua untuk Indra?“Wooo… In your dream!” balas Indra dengan canda sambil dengan sengaja menyenggol bahu Ardyan dan berjalan menuju mobil.Mendengar hal itu mereka pun tertawa. Mereka berempat pun berangkat ke Emeral

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 447 Double Date

    Sementara itu, di halaman parkir sebuah apartemen di pusat kota, Indra baru saja turun dari mobilnya. Ia baru saja selesai bekerja. Rambutnya masih terlihat basah setelah mandi dan berganti pakaian di klinik miliknya. Indra tampak sudah familiar dengan apartemen itu. Tanpa ragu ia memasuki lift dan naik ke lantai yang ia tuju tanpa ada kendala. Di depan sebuah unit apartemen, Indra merapikan rambut dan pakaiannya sebelum memencet bel di pintu. Tidak lama pintu terbuka, dan ia bertemu Aliya. “Halo Aliya, Gita-nya ada?” Bukan hal aneh bertemu Aliya di sana. Sebab, Gita dan Aliya tinggal di apartemen yang sama. Hanya saja Indra memang jarang bertemu Aliya setiap kali ia bertandang ke apartemen itu. Sebab sebagai seorang reporter, Aliya kerap pergi mencari berita. Aliya tersenyum dan membuka pintu lebih lebar untuknya. “Silahkan masuk, Dr. Indra. Gita ada di dalam.” Indra masuk ke dalam apartemen itu dan duduk dengan sopan, menunggu wanita yang kerap ditemuinya selama beberapa

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 446 See What Inside

    “Tapi kamu tidak perlu kuatir, Yang. Mereka tidak akan menggunakannya untuk maksud jahat. Percayalah padaku,” ucap Kanaya meyakinkan suaminya itu. “Bagaimana kamu bisa yakin?” tanya Bastian sambil menatap Kanaya dan mengangkat satu alisnya. “Karena aku yang mengatakannya, Sayang…” jawab Kanaya. Ia menjadi gemas oleh sifat pencemburu Bastian, sehingga mencubit hidung mancung suaminya itu dengan gemas. Bastian mengaduh, tetapi ia tidak marah. Ia justru membalasnya dengan menggigit ujung hidung Kanaya dengan sama gemas sebelum menggesekkannya dengan ujung hidungnya sendiri. Mereka berdua tertawa dengan saling menatap. Bastian menghela nafas dan terus menatap lekat kedua mata almond di hadapannya. Menyelami keteduhan yang ia rasakan di sana. Entah bagaimana, ia percaya pada penilaian Kanaya, dan tidak lagi khawatir. “Tunggu apa lagi?” tanya Kanaya tiba-tiba, membuat Bastian mengangkat alisnya tidak mengerti. “Kapan kamu akan menghukumku?” Kanaya bertanya sambil menatap Bastian, s

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 445 Terima Kasih

    Kanaya tersenyum dan meletakkan tangannya di punggung tangan Bastian. “Heri. Aku mendapatkannya dari Heri,” aku Kanaya akhirnya “Heri? Heri siapa? Asisten—Reno?” tanya Bastian memastikan. Sesaat ia tampak ragu saat menebaknya. Bastian mengetahui jika dulu Reno memata-matai kehidupan pribadinya, tetapi ia tidak terlalu yakin jika semua foto-foto ini didapat dari Reno. Kanaya mengangguk. Mengakui jika dari asisten pribadi Reno lah ia mendapat semua foto-foto itu. Ia ingat tadi sore saat baru selesai berbelanja bersama Clara, Heri menghubunginya melalui telepon. Dalam perjalanan pulang dari toko lingerie, Kanaya sedang memikirkan apa lagi yang akan dia buat nanti malam untuk “menemani” kejutanyang ia siapkan untuk Bastian. Kanaya ingin membuat waktu yang ia habiskan bersama Bastian menjadi lebih bermakna. Namun kejutan apa lagi yang bisa ia lakukan dengan waktu yang sedikit? Saat itulah Heri menghubunginya. *** flashback*** “Bu Kanaya…” “Ya? apa semua baik-baik saja?” Kanaya m

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 444 Kenangan Bersama

    Bastian menoleh dan mengangkat alisnya. “Kamu ingat? Kamu tahu itu aku?” Kanaya menggeleng. “Saat Indra datang ke apartemen, aku sudah tidak bisa melihat dengan jelas. Pandanganku kabur. Tetapi samar aku melihat ada dua orang yang masuk ke dalam apartemen,” terang Kanaya. “Dan ternyata orang itu kamu.” Mereka berdua tersenyum menyadari pertemuan tidak terduga itu. “Terima kasih sudah menyelamatkanku hari itu,” ucap Kanaya sambil meremas tangan Bastian yang dipegangnya. “Aku lega telah melakukannya,” timpal Bastian sambil menatap Kanaya dengan dalam. Bastian tidak pernah melupakan kejadian itu dan apa yang dilihatnya. Oleh karena itu, saat Elsie meminta prosedur itu terus dijalankan, ia menentangnya karena mengetahui betapa berbahayanya suntikan hormon itu bagi Kanaya. Kanaya hampir meregang nyawa karenanya. Jika saja ia dan Indra datang terlambat, dan mereka gagal menyelamatkan Kanaya hari itu. Ia tidak tahu akan seperti apa hidupnya tanpa Kanaya. Tidak akan ada Kenzo, dan t

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 443 Bukan Pertama Kali

    Bastian melangkah masuk dan menutup pintu dibelakangnya. Ia berhenti di tengah ruangan itu dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar. “Naya, Sayang?” Kanaya tidak tampak di sana. Namun begitu, matanya terus beredar memperhatikan keadaan kamar. Ada yang berbeda dengan penampakan kamar mereka. Selain pengaturan lampu yang membuat kamar itu terasa lebih hangat, suasana romantis pun terasa mendominasi. Rupanya Kanaya telah menyiapkan kamar mereka sedemikian rupa sehingga memberi suasana berbeda. Di atas meja nakas, terdapat sepasang vas bunga berisi bunga mawar berwarna merah muda dan putih. Ranjang king size di ruangan itu ditutupi oleh sprei berbahan lembut dan dingin yang berwarna putih dengan sebagian bantal berkombinasi merah. Lalu saat ia menghirup aroma kamar itu, aroma tubuh Kanaya lah yang dirasakannya. Campuran antara lavender, grapfruit dan bergamot yang sangat dikenalinya langsung menelusup masuk ke dalam indera penciumannya dan membuat senyumnya bertambah leba

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 442 Tidak Sabar

    Bastian duduk dengan tidak sabar di dalam mobil Rolls Royce hitam yang dikendarai Rafles. Pasalnya, ia sudah tidak sabar untuk segera pulang malam ini. Sebenarnya malam ini ia mempunyai jadwal meeting yang sangat padat dengan beberapa orang rekan bisnisnya. Ia sendiri sudah memberitahu Kanaya jika ia akan pulang sedikit lebih malam. Akan tetapi, saat ia tengah fokus berada di tengah rapat, Fariz mengirim sebuah foto. Awalnya Bastian tidak langsung membuka pesan dari Fariz itu. Ia sedang meeting dan berpikir untuk membukanya setelah meeting selesai. Akan tetapi, tidak lama temannya itu mengirimkan pesan kedua. Dari notifikasi pesan di layar telepon genggamnya, ia membaca pesan itu sekilas. “Berpura-puralah tidak tahu. Dan jangan katakan pada Kanaya kalau aku yang memberitahumu.” Saat itulah Bastian tidak lagi bisa berkonsentrasi. Kenapa Fariz menyebut nama Kanaya? Apa maksudnya? Dna kenapa ia harus berpura-pura? Didorong oleh rasa penasaran, diam-diam Bastian membuka pesan da

DMCA.com Protection Status