Share

Bab 172 Maternity Pillow

Author: Misya Lively
last update Last Updated: 2024-08-28 23:58:59

Jantung Kanaya berdebar melihat mobil itu datang. Namun ternyata Bastian tidak datang ke rumah. Hanya Rafles yang ada di dalam mobil itu.

Supir pribadi Bastian itu datang membawakan Kanaya beberapa buah bantal dengan ukuran dan bentuk.

“Apa ini?” Kanaya merasa heran saat melihatnya. Bukan hanya karena bentuknya yang aneh, bamun juga karena Bastian tidak mengatakan apa pun mengenai hal ini.

“Ini Bu, maternity pillow. Bapak pesan sama temannya di Singapura, dan saya baru mengambilnya di bandara,” ujar Rafles menerangkan panjang lebar.

Pesan di Singapura? Batin Kanaya cukup terkejut.

“Ini ada brosur petunjuk di dalamnya, nanti ibu bisa lihat-lihat untuk fungsi dan kegunaannya.” tambah Rafles sambil mengangguk dan menunjuk brosur yang terlihat dari luar plastik pembungkus bantal itu.

Kanaya mengangguk. Ia pasti akan membaca brosur itu. Sebab ia ingin tahu apa saja fungsi setiap bantal itu.

“Saya balik dulu ya Bu, saya mau ke kantor Bapak, sebentar lagi Bapak selesai meeting,” ujar Rafle
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Kanaya & Bastian pasangan yg sama² jujur & berkepribadian baik. Meski Elsie istri Pertama, tapi karakternya Buruk, Dengki, Gemar Selingkuh & Murahan. Jika kelakuan Elsie kebongkar, Ya pasti DICERAIKAN Bastian. Kanaya-lah yg bakal terus Mengasuh Anak Bastian & mereka berhak bahagia TANPA Elsie.
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
.........dunia serasa milik berdua y bas...sampai g nyadar klu Ezra masih d sana...kasian Ezra jadi obat nyamuk.........
goodnovel comment avatar
Asmarani
Ntah selalu kocak kalo ada ezra wkwkkwwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 173 Renowed Innovation

    “Saya tidak dengar apa-apa, Bos!” seru Ezra sambil membuat tanda garis melitang di depan mulut dengan tangannya.Padahal jelas Ezra mendengar percakapan Bosnya itu dengan Kanaya. Gestur Ezra hanya menyatakan jika ia akan tutup mulut dan tidak akan memberitahukan apa yang didengarnya pada orang lain.Bastian sadar itu bukan kesalahan Ezra. Asistennya itu memang sudah berada di sana sebelum ia menghubungi Kanaya. Hanya saja sebagai seorang Bos, ia harus menjaga harga dirinya. “Berikan berkas itu!” seru Bastian masih dengan tatapan melotot sembari menunjuk berkas di tangan Ezra. Ezra tidak membantah. Ia segera meletakkan dokumen yang ia bawa ke atas meja kerja Bastian. Sebentar saja Bastian sudah kembali sibuk bekerja. Sambil mengecek dan menandatangani berkas-berkas itu, ia menanyakan banyak hal yang berhubungan dengan pekerjaan kanyor pada Ezra.“Untuk tender besok lusa, semua sudah siap Zra?” tanya Bastian sambil matanya membaca dokumen di hadapannya. “Sudah Bos. Tetapi ada hal y

    Last Updated : 2024-08-29
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 174 Tender Mega Proyek

    Di halaman gedung City Hall, mobil-mobil mewah bernilai miliaran berhenti di depan lobi. Disinilah para pengusaha di Eastasia mencoba peruntungan untuk mendapatkan tender mega proyek urban planning untuk menciptakan integrated transport and land.Proyek ini berskala besar dan nilainya fantastik, karena akan melingkupi penyediaan transportasi publik dan penyediaan area hijau di seluruh bagian Eastasia. Itu sebabnya, banyak perushaan besar yang mendaftar untuk mengikuti tender tersebut.Dwipangga Corporation pun tidak ketinggalan. Mereka mendapat undangan untuk menghadirinya.Bastian, Ezra dan beberapa orang tim tender perusahaan datang ke tempat acara.Mobil Maybach hitam yang dikendarai Rafles berhenti tepat di depan lobi gedung itu. Dan saat Bastian melangkahkan kakinya keluar, beberapa orang panitia tender langsung menyambutnya.“Selamat datang, Pak Bastian. Apa kabar? Senang sekali Bapak bisa hadir di sini. Silahkan Pak Bastian m, sebelah sini,” ketua panitia tender itu sendiri

    Last Updated : 2024-08-29
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 175 Sesuatu Yang Berharga

    “Akhirnya kamu berani menampakkan batang hidungmu. Tampaknya sudah bosan bersembunyi,” sindir Bastian sambil membalas senyum sarkas Reno. Kedua pria yang sekilas tampak memiliki kemiripan itu saling berhadapan. Keduanya memancarkan aura yang kuat, meskipun postur tubuh Bastian lebih tinggi dan ia tampak lebih mengintimidasi. Reno terkekeh mendengar sindiran Bastian itu. “Aku tidak akan mengatakan bersembunyi. Katakanlah, aku sedang mengamati. Dan aku harus mengakui, kehidupanmu sungguh berwarna, Bas.” ucap Reno sambil mengerling, menyimpan suatu misteri dari tatapan matanya. Bastian mendengus dan menatap pria dihadapannya dengan tak acuh. Bukan hal baru bagi Bastian jika Reno berusaha mengulik kehidupan pribadinya. Namun sejauh mana dia mengetahui kehidupan pribadinya? “Ternyata kehidupanku begitu menarik perhatianmu,” ucap Bastian sambil terkekeh?? Ia lalu maju selangkah sehingga kedua pria itu saling beradu tatap dalam jarak yang dekat. “Saranku, berhenti ingin tahu kehidupa

    Last Updated : 2024-08-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 176 Benda Violet Dalam Papaer Bag

    Kanaya baru saja selesai mandi dan berdandan saat Bastian datang. Dia datang lebih cepat dari yang dijanjikan. Kanaya belum siap. Bastian yang terbiasa langsung masuk ke dalam kamar, kali ini pun melakukan hal yang sama.“Pak Bas, kok sudah sampai?” Kanaya begitu terkejut melihat Bastian melangkah masuk. Ia berhenti memoles wajahnya dan menatap pria tampan yang datang dengan mengenakan kemeja berwarna putih dan celana dark navy itu melalui pantulan cermin.Bastian menghampiri dan memeluk Kanaya dari belakang. Di kecupnya pipi Kanaya dari samping cukup lama, melepaskan rasa rindunya.“Pak Bas…” panggil Kanaya karena Bastian tidak juga melepaskannya.Bastian terkekeh saat ia melepaskan kecupan di pipi mulus itu.“Tidak usah buru-buru. Kita berangkat kapan saja kamu siap,” ucap Bastian sambil ia menatap Kanaya damelalui pantulan cermin di hadapan mereka. Memperhatikan kedekatan fisik mereka saat itu.Ia kemudian menuidorkan sebuah paper bag herwarna merah dengan sematan pita berwarna go

    Last Updated : 2024-08-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 177 Kemana Bastian Membawanya?

    “Kita mau ke mana?” Kanaya begitu penasaran. Bastian belum memberitahu tujuan mereka sejak tadi. Padahal mereka sudah 15 menit berada di dlaam mobil.“Makan Beef Pho. Bukan kah itu yang kamu inginkan?” tanya Bastian sambil mengerling, menolak untuk memberitahu tujuan mereka.Kanaya memutar bola matanya, merasa Bastian tidak akan memberitahukan tujuan mereka berapa kali pun ia bertanya. Kanaya pun tidak lagi bertanya lagi dan menunggu hingga merrka sampai di tujuan.Dan setelah setengah jam lebih menunggu, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.Kanaya belum pernah mengunjungi tempat itu. Dan ia sama sekali tidak menduga Bastian mengaknya pergi ke sana. Tempat itu sama sekali tidak terpikirkan olehnya.Tidak tanggung-tanggung, Bastian mengajak Kanaya ke sebuah tempat yang cukup jauh dari pusat kota, melewati jalan bebas hambatan menuju ke luar kota. Restoran yang mereka tuju berada di sebuah cottage di pinggir pantai.Kanaya tidak habis pikir mengapa Bastian membawanya sejauh itu han

    Last Updated : 2024-08-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 178 Tak Berkompromi

    Makan malam berjalan dengan sangat menyenangkan. Praktis tidak ada yang mengganggu terkecuali pelayan cottage yang membawakan pesanan mereka. Mereka berdua mengobrol banyak hal sambil menyantap hidangan yang disediakan. Mereka bertukar cerita tentang masa kecil mereka. Bagaimana Kanaya yang sudah menjadi seorang yatim sejak ia masih berusia 9 tahun, sehingga kehidupannya selalu pas-pasan. Ia belum pernah bepergian ke banyak tempat hiburan, taman rekreasi ataupun pergi piknik seperti kebanyakan anak lainnya. Sehingga Kanaya hanya bisa mendengarkan cerita dari teman-temannya saja. Meskipun demikian, Kanaya mengakui jika ia bahagia hidup bersama ibunya. Kehidupannya berbanding terbalik dengan Bastian yang hidup serba berkecukupan sejak pria itu dilahirkan hingga sekarang. “Dulu jaman sekolah, cuma aku yang belum pernah pergi ke wonderland. Semua orang bilang kalau tempat paling seru, paling mengasyikkan itu adanya ya di wonderland. Mereka bilang ada banyak permainan, makanan, minum

    Last Updated : 2024-08-31
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 179 Bersama Bastian

    Kanaya memasuki ruangan vila.Namun keindahan kamar serta pemandangan menakjubkan yang terpampang dari jendela kamar itu sama sekali tidak menarik perhatiannya.Jantungnya terlalu berdegub dengan kencang, dan benaknya begitu penuh dengan berbagai kemungkinan, keinginan serta tasa yang sulit ia bendung.“Oke, terima kasih…”“Selamat beristirahat…”Samar didengarnya percakapan Bastian dengan pelayan cottage yang mengantar mereka ke kamar itu, dari depan pintu yang berada beberapa meter dibelakangnya.Lalu terdengar suara pintu di tutup.Jantung Kanaya berdetak semakin cepat mendengar langkah kaki Bastian yang berjalan semakin mendekat.Inilah saatnya, batin Kanaya. Ia pun berbalik badan tepat saat Bastian berhenti di hadapannya.Mereka bertukar pandangan, kembali menatap satu sama lain.“Aku sangat menginginkanmu…” Bastian tidak bisa menahan diri lagi, direngkuhnya tubuh Kanaya dan dipagutnya bibir gadis itu dengan penuh gairah.“Paaakk aaah aah…” Kanaya mendesah diantara pagutan bibir

    Last Updated : 2024-08-31
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 180 Gara-Gara Lingerie

    Mereka menghabiskan waktu seharian di cottage itu. Tidak hanya berdiam di dalam Vila, namun juga berjalan menyusuri pantai, dan menghabiskan waktu sore hari berenang di kolam di bibir pantai.Dan anehnya mereka tidak bertemu pengunjung atau tamu lain selama mereka menghabiskan waktu di sana.Kanaya tidak menanyakan hal itu, namun ia iseng mencari tahu review cottage itu melalui internet.Dan seperti dugaannya, penginapan di pinggir pantai itu mendapat review yang sangat bagus dengan tingkat hunian yang tinggi.Ada dua kemungkinan mengapa kali ini tempat itu begitu sepi. Yang pertama, Bastian menyewa semua tempat di cottage itu untuk mereka berdua.Dan yang kedua, Bastian memiliki tempat itu dan dia tidak menyewakannya pada pengunjung lain saat itu.Kedua hal itu tidak mengherankan bagi Kanaya. Ia percaya, Bastian bisa melakukannya.Kenyataan ini menjelaskan satu hal lagi padanya. Bahwa Bastian telah merencanakan mengajaknya menginap tadi malam!Jika memikirkan hal itu Kanaya hanya bis

    Last Updated : 2024-09-01

Latest chapter

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 454 Kesaksian Tidak Terduga

    “Saya menyatakan keberatan, Yang Mulia. Saudara kuasa hukum penggugat belum mendaftarkan saksi tersebut dalam berita acara, sehingga sebaiknya tidak dihadirkan dalam sidang hari ini.” Chandra berusaha menghalangi siapa pun saksi yang dimiliki tim kuasa hukum penggugat untuk bersaksi. Ia mempunyai fisrasat jika saksi ini akan bisa mementahkan sangkalan Elsie baru saja.Dan jika hal itu terjadi, pihaknya akan dipastikan kalah dalam persidangan itu, dan Elsie bisa dikenakan pasal yang menjeratnya dalam kesaksian palsu.Belum lagi kredibilitas firma hukum miliknya yang akan dipertaruhkan jika ia kalah lagi dalam kasus ini. Ditambah lagi, kasus ini telah menarik begitu banyak atensi publik.Akan tetapi Adnan tidak mau menyerah begitu saja. “Yang Mulia, kedua saksi ini memang belum kami daftarkan dalam berita acara. Namun saya yakin bahwa saksi-saksi ini bisa memberikan titik terang terhadap kasus ini. Kami harap Yang Mulia bisa memberikan ijin.”Dua saksi? Kanaya dan Bastian saling berad

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 453 Kesaksian Baru

    Elsi sadar betapa gugupnya Chandra dan bahkan Agni, mamanya. Namun ia sudah kepalang tanggung. Jika ia mundur dan mengatakan hal sebenarnya, ia akan terlibat perkara yang lebih berat. “Bastian, dia mengatakan—akan mencelakai Mamaku— kalau aku tidak membuat pengakuan itu…” Bukan hanya berkata bohong, namun Elsie juga membumbuinya dengan isak dan tangis.Hadirin kembali bersuara heboh.“Tidak mungkin Bastian melakukan hal seperti itu!”“Itu mungkin saja! Kamu tidak paham, bahwa sebagai orang kaya yang memiliki segalanya, dia bisa saja melakukan hal itu! Apalagi jika uang berbicara!”“Benar! Kamu tahu kan kalau Bastian sangat melindungi istrinya, Kanaya. Dia pasti akan melakukan apa saja demi membalaskan sakit hati istrinya itu!”“Walaupun dengan mengkambinghitamkan mantan istri?”Suara-suara sumbang terdengar memihak dan bahkan berempati pada kubu Elsie.Agni bahkan menangis tersedu-sedu sambil memegangi dadanya, membuat sandiwara Elsie itu semakin meyakinkan.Di sisi lain, Kanaya meng

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 452 Licik

    Kanaya dan Bastian dengan bergandengan tangan mendatangi gedung Pengadilan Negeri bersama-sama dengan tim kuasa hukum mereka. Bersama mereka, Ezra, Jay dan beberapa anak buahnya menjaga kedua pasangan itu dari gangguan yang membahayakan ataupun membuat mereka tidak nyaman.Hanya tinggal beberapa menit saja sebelum jadwal sidang mereka di mulai saat mereka memasuki ruangan sidang. Sidang kasus penculikan itu dibuka untuk umum, sehingga ruangan sidang itu cukup banyak dihadiri oleh masyarakat yang menaruh perhatian besar pada kasus itu maupun dari media masa yang meliput jalannya sidang secara langsung.Keingintahuan publik pada apa yang terjadi dalam rumah tangga orang-orang kelas atas seperti Bastian begitu besar. Segala sesuatu yang menyangkut hubungan Bastian-Kanaya serta berita yang menyangkut Elsie, mantan istri Bastian yang terlibat masalah hukum, sangat menarik perhatian publik sehingga media pun berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi yang paling faktual dan terpercaya.B

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 451 Bisakah Diperbaiki?

    “Elsie, katakan saja ada apa…” ucap Agni dengan pasrah. Putrinya itu telah divonis bersalah dalam sidang sebelumnya. Apalagi yang ia harapkan? Sejak kecil putrinya itu memang sulit diberitahu. Selalu saja melakukan segala sesuatu semaunya. Kalau saja putrinya itu selalu mendengarkan perkataannya, mungkin semua kesialan ini tidak akan terjadi! “Sepertinya aku membuat kesalahan…” ucap Elsie pelan sambil menatap bergantian mama dan pengacaranya. “Apa yang kamu lakukan?” tanya Agni. Sementara Chandra hanya bisa menghela nafas menyadari berita buruk yang akan Elsie sampaikan. “Aku—membuat pengakuan beberapa hari yang lalu,” jawabnya dengan gugup. “Apa maksudmu membuat pengakuan—beberapa hari yang lalu?” Agni tidak mengerti. Bagaimana mungkin Elsie membuat pengakuan tanpa ia atau pengacara mengetahuinya? “Bu Elsie, apa yang sudah Anda akui?” Chandra angkat bicara. Mendengar kata “pengakuan”, ia semakin ketar-ketir. Kliennya yang satu ini memang penuh kejutan dan membuat spot jantung

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 450 Informasi Baru

    Rumah tahanan wanita. Elsie sedang bersiap-siap di selnya untuk menghadiri sidang dalam kasus penculikan Kanaya. Beberapa jam lagi persidangan itu akan di mulai. Ia tampak tidak bersemangat. Hal ini karena pengakuan yang terpaksa ia lakukan saat Bastian mendatanginya beberapa waktu yang lalu. Mantan suaminya itu mendesaknya untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus penculikan itu. Kalau ia tidak melakukannya, Bastian akan memberikan bukti-bukti keterlibatannya dalam kasus yang lebih berat, yaitu keterlibatannya dalam tabrakan yang menewaskan Direktur Alex dan Dokter Tyo serta dua orang lainnya. Dan jika Bastian benar-benar menyerahkan bukti-bukti yang dia miliki, tuntutannya bukan lagi penjara, tetapi nyawanya juga akan menjadi taruhannya. Sebab, 4 nyawa melayang karena kejadian itu. Sedang membenahi penampilannya, tiba-tiba saja ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan berbisik. “Elsie! Elsie!” Elsie mengerutkan keningnya. Ia penasaran siapa yang memanggilnya,

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 449 Kesamaan Pandangan

    Hampir satu jam sudah Indra berada di dalam ruangan operasi. Ia terpaksa harus melakukan tindakan operasi cesar demi keselamatan pasien dan bayi yang dikandungnya. Indra melepas baju terusan operasi serta atribut lainnya sebelum ia berjalan dari ruangan scrub klinik kesuburan miliknya itu. Indra melihat ke kanan dan ke kiri lorong di depan ruangan bersalin tempat ia terakhir bertemu Gita. Namun saat itu, ia tidak melihat gadis itu. Lorong itu tampak sunyi dan sepi, dan hanya ada seorang perawat yang sedang berjalan ke arahnya. “Kamu tahu di mana Gita—perempuan yang datang bersama saya?” tanya Indra pada perawat itu saat mereka berpapasan. “Dia di sana Dok, di ruang bermain anak,” tunjuk perawat itu ke satu arah. Indra hendak mengucapkan terima kasih dan pergi, saat perawat itu lanjut berkata, “Dok, teman Dokter itu tampaknya sangat menyukai anak-anak. Hanya perlu beberapa menit saja untuk dia menenangkan putranya Bu Lia. Padahal kita semua sudah mencoba menenangkannya sebelum

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 448 Emergency Call

    Indra masih tampak ragu.“Sepertinya kakak benar. Gak pa-pa kan Ndra kalau mobilmu diparkir di sini? Toh setelah konser kita kembali lagi ke sini, bagaimana?” Gita juga menyetujui usulan Ardyan. Dan ia berharap Indra mau menyetujuinya.“Baiklah. Kita naik mobilmu saja,” ucap Indra akhirnya menyetujui.Indra pun sebenarnya menyadari jika ide Ardyan itu lebih mudah dan efisien untuk mereka. Hanya saja, ia terbiasa membawa mobilnya sendiri. Terlebih jika ia dibutuhkan segera dalam keadaan emergency.Namun kali ini ia berkompromi demi acara mereka malam ini.“Begitu dong! Nurut sama kakak… kakak ipar maksudnya…” seloroh Ardyan sambil menunjuk dadanya.Ia hanya bercanda saja. Sebab jika ia dan Indra masing-masing menikahi Aliya dan Gita, bukankah ia akan menjadi ipar yang lebih tua untuk Indra?“Wooo… In your dream!” balas Indra dengan canda sambil dengan sengaja menyenggol bahu Ardyan dan berjalan menuju mobil.Mendengar hal itu mereka pun tertawa. Mereka berempat pun berangkat ke Emeral

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 447 Double Date

    Sementara itu, di halaman parkir sebuah apartemen di pusat kota, Indra baru saja turun dari mobilnya. Ia baru saja selesai bekerja. Rambutnya masih terlihat basah setelah mandi dan berganti pakaian di klinik miliknya. Indra tampak sudah familiar dengan apartemen itu. Tanpa ragu ia memasuki lift dan naik ke lantai yang ia tuju tanpa ada kendala. Di depan sebuah unit apartemen, Indra merapikan rambut dan pakaiannya sebelum memencet bel di pintu. Tidak lama pintu terbuka, dan ia bertemu Aliya. “Halo Aliya, Gita-nya ada?” Bukan hal aneh bertemu Aliya di sana. Sebab, Gita dan Aliya tinggal di apartemen yang sama. Hanya saja Indra memang jarang bertemu Aliya setiap kali ia bertandang ke apartemen itu. Sebab sebagai seorang reporter, Aliya kerap pergi mencari berita. Aliya tersenyum dan membuka pintu lebih lebar untuknya. “Silahkan masuk, Dr. Indra. Gita ada di dalam.” Indra masuk ke dalam apartemen itu dan duduk dengan sopan, menunggu wanita yang kerap ditemuinya selama beberapa

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 446 See What Inside

    “Tapi kamu tidak perlu kuatir, Yang. Mereka tidak akan menggunakannya untuk maksud jahat. Percayalah padaku,” ucap Kanaya meyakinkan suaminya itu. “Bagaimana kamu bisa yakin?” tanya Bastian sambil menatap Kanaya dan mengangkat satu alisnya. “Karena aku yang mengatakannya, Sayang…” jawab Kanaya. Ia menjadi gemas oleh sifat pencemburu Bastian, sehingga mencubit hidung mancung suaminya itu dengan gemas. Bastian mengaduh, tetapi ia tidak marah. Ia justru membalasnya dengan menggigit ujung hidung Kanaya dengan sama gemas sebelum menggesekkannya dengan ujung hidungnya sendiri. Mereka berdua tertawa dengan saling menatap. Bastian menghela nafas dan terus menatap lekat kedua mata almond di hadapannya. Menyelami keteduhan yang ia rasakan di sana. Entah bagaimana, ia percaya pada penilaian Kanaya, dan tidak lagi khawatir. “Tunggu apa lagi?” tanya Kanaya tiba-tiba, membuat Bastian mengangkat alisnya tidak mengerti. “Kapan kamu akan menghukumku?” Kanaya bertanya sambil menatap Bastian, s

DMCA.com Protection Status