Share

Bab 115

Karina memelototi Rafael dengan marah dan menyingkirkan tangan Rafael. "Apa kamu pikir kata-katamu itu bisa dipercaya?"

"Wanita sialan, berani bicara lagi, hak istimewamu ini akan hilang!" Rafael benar-benar ingin memukul Karina. Apa Karina harus membuat Rafael marah agar Karina bisa merasa bahagia? Bagaimana dia bisa membuat Rafael merasa sangat marah?

Karina berkata seakan hal tersebut jarang terjadi padanya. Ya, jika itu benar, semuanya masih layak untuk diperhatikan. "Apa kamu benar-benar akan mempertimbangkan pendapatku?"

Rafael selalu ingkar janji kepada Karina. Itu sebabnya Karina merasa takut.

"Tentu saja." Wajah Rafael benar-benar tidak sedap dipandang mata. Ini pertama kalinya dia dipertanyakan seperti ini.

"Kalau begitu, biarkan aku pergi."

"Nggak mungkin!" Amarah Rafael hampir saja meledak.

Karina langsung mencibir begitu mendengarnya. "Lihatlah. Baru saja kamu mengatakan kalau kamu ingin mempertimbangkan pendapatku, sekarang kamu sudah langsung menolaknya mentah-mentah."

K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status