Share

Bab 76

Penulis: Gina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-14 16:49:09
Ada enam buah durian berukuran besar di dalam kotak. Semuanya sudah terbuka. Begitu kotak tersebut dibuka, aroma durian memenuhi satu apartemen.

"Astaga. Siapa yang tiba-tiba memberikanmu satu kotak durian?"

Gwen segera mengambil satu durian. Dia menciumnya, kemudian berkata dengan ceria, "Durian ini wangi sekali!"

Setelah itu, Gwen menoleh ke satpam dan bertanya, "Siapa yang mengantar ini?"

Satpam itu menjawab, "Seorang tuan memintaku mengantarkannya kemari."

"Tuan?"

Gwen melihat Violet, lalu bertanya, "Apa? Masih ada orang lain yang mengejarmu?"

Violet menggelengkan kepalanya.

Dia benar-benar tidak tahu siapa yang mengantar durian ini.

Dulu dia cuma punya sedikit teman laki-laki. Semenjak dia menikah dengan Romeo, dia pun tidak pernah berbicara dengan laki-laki lain.

Lagi pula, siapa yang akan memberikan begitu banyak durian tanpa alasan?

"Ckck. Bisa-bisanya memberi seorang wanita durian. Aku benar-benar nggak tahu apa yang dipikirkan si pria. Bodoh sekali."

Kemudian, Gwen berkata, "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 77

    Suara Gwen sangat besar. William menggaruk rambutnya yang berantakan sambil berjalan ke pintu, kemudian dia bertanya, "Siapa yang menggedor-gedor pintu pagi-pagi begini?! Orang masih mau tidur!"William membuka pintu. Saat dia melihat Gwen, dia tercengang. William mengira dia salah lihat, jadi dia menutup kembali pintu, lalu membukanya lagi. Setelah dia yakin kalau orang di depannya adalah Gwen, William bertanya dengan terbata-bata, "Ke ... kenapa kamu datang ke sini?"Gwen menjewer telinga William sembari berkata, "Rayuan macam apa yang kamu ajari pada adikku? Kuberi tahu kamu, ya. Kalau kedua adikku gagal berakhir bersama, aku akan menghajarmu!""William, bukankah seharusnya kamu menjelaskan kepadaku mengenai situasi saat ini?"Violet sedang bersandar di dinding. Dia melipat kedua lengannya di depan dada sambil menatap William.William melirik Gwen, kemudian melirik Violet. Setelah itu, William menelan ludah.Pagi-pagi dia malah disambut oleh dua wanita mengerikan ini! Apa mereka dat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 78

    Malam hari, properti baru Gwen mulai dijual dan jamuan malam akan diadakan di Restoran Beauty Field. Gwen termasuk setengah Keluarga Griffin, jadi kali ini proyek properti barunya menarik perhatian banyak orang. Violet yang sudah menerima undangan pun datang. Dia membuat banyak orang menoleh ke arahnya dengan gaun biru lautnya. Meskipun dia hanya berdiri, dia sudah menjadi pusat perhatian."Vio!"Gwen berlari dengan sepatu hak tingginya. Dia merentangkan kedua lengannya, kemudian langsung memeluk Violet dengan erat. William yang membantu mengangkat rok Gwen di belakang hampir tidak bisa mengejarnya."Kak, pelan-pelan! Kamu memakai sepatu hak tinggi!"Gwen berkata dengan cuek, "Kali ini aku bisa mendapatkan puluhan triliun tanpa perlu banyak bicara dari pembukaan proyek properti. Apa aku nggak boleh bahagia dulu?""Boleh, boleh."William tidak pernah berkata tidak kepada Gwen.Violet menyapu pandangannya ke sekeliling. Dia tidak melihat Charles.Atau Charles menyerah setelah membaca pes

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 79

    Evelyn terlihat seperti seorang korban yang telah dituduh dan ditindas orang.Kalau mereka berada di universitas, taktik Evelyn ini mungkin bisa membuat orang-orang di sekitar bersimpati padanya. Namun, tempat ini bukan universitas. Semua orang yang muncul di jamuan malam ini adalah orang licik di industri. Mereka sudah punya banyak pengalaman.Taktik Evelyn sama sekali tidak berguna. Semua orang hanya merasa mereka sedang menonton sebuah pertunjukan seru.Hanya Evelyn yang mengira mereka akan memercayainya dengan mudah."Kamu benar-benar nggak punya malu."Gwen tertawa sinis. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan wanita yang sangat tidak tahu malu.Evelyn menangis karena kata-kata Gwen, kemudian dia berkata, "Nona Gwen, aku tahu kamu nggak menyukaiku. Tapi, aku benar-benar bukan orang yang seperti kamu pikirkan. Aku sudah merasa sangat bersalah karena waktu itu aku mengenali salah orang dan menyinggungmu. Mohon maafkan aku, Nona Gwen. Aku benar-benar hanya ingin meminta maaf padamu."

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 80

    "Cukup aku saja yang mewakili Romeo. Orang lain nggak perlu hadir." Violet yang dari tadi diam berkata dengan ekspresi datar, "Biarkan Bu Gwen mengusirnya. Kalau terjadi apa-apa, aku akan bertanggung jawab. Pak Galvin nggak usah terlalu khawatir."Galvin mendengus. "Kamu? Kamu kira kamu siapa? Apa kamu pantas mewakili Tuan Romeo?"Violet mengangkat alisnya, sedangkan Gwen tertawa dengan kesal karena kata-kata itu. "Siapa dia? Bisa-bisanya pertanyaan bodoh itu keluar dari mulutmu? Apa kamu benar-benar bekerja di Grup Fernandez? Kamu bahkan nggak mengenal istrinya Tuan Romeo?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Gwen, ekspresi Galvin langsung berubah dan kerongkongannya tersumbat. Galvin tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun."Apa Nona Evelyn nggak memberitahumu? Ini adalah istrinya Tuan Romeo, Nona Violet dari Keluarga Gloria. Dari tindakanmu barusan, aku kira kamu benar-benar nggak segan untuk menyinggung Nyonya Fernandez demi melindunginya."Gwen tidak pernah suka bertele-tele saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 81

    Itu pasti lelucon terlucu yang pernah William dengar tahun ini.Saat paruh kedua perjamuan malam, pintu besar Restoran Beauty Field tiba-tiba terbuka. Beberapa pengawal berpakaian hitam menerobos masuk dan para satpam bahkan tidak bisa menghentikan mereka. Kemudian, Romeo yang mengenakan jas melangkah masuk. Tatapan matanya setajam pisau. Semua orang menahan napas dan tercengang ketika melihatnya. Mereka tidak menyangka Romeo akan datang.Romeo melihat sekeliling dengan matanya yang tajam. Pada akhirnya, tatapannya mendarat di Violet dan Gwen."Semuanya keluar."Romeo menyipitkan matanya dengan berbahaya. Lalu, satu per satu orang keluar dari Restoran Beauty Field."Romeo, apa maksudmu?"Gwen hendak melangkah maju, tapi William menahannya.Masalah wanita biarkan wanita yang menanganinya, tapi kalau itu masalah pria, William yang harus menanganinya.William berdiri di depan Gwen, kemudian dia berkata, "Romeo, hari ini adalah acara Keluarga Winfield. Kamu nggak mungkin nggak mengerti per

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 82

    Saat tidak ada satu pun dari kedua pria itu yang mau mengalah, Levi muncul dari pintu depan. Dia buru-buru menghampiri Romeo, lalu membisikkan sesuatu ke telinganya.Raut wajah Romeo langsung menjadi masam. "Ayo pergi.""Baik, Tuan Romeo."Levi mengikuti Romeo. Ketika dia menoleh untuk melihat Violet, tatapan mata Levi terlihat tak berdaya dan cemas.Violet mengernyit dan berkata, "Charles, kamu nggak usah ikut campur dalam masalah ini."Dia tahu sesuatu pasti telah terjadi pada Evelyn. Kalau tidak, Romeo tidak akan pergi dengan terburu-buru.Kalau sesuatu sungguh terjadi pada Evelyn, Romeo benar-benar akan marah pada Violet.Violet tidak ingin Charles terlibat.Bagaimanapun juga, Charles tidak ada kaitannya dengan masalah ini.Charles berkata, "Dia nggak berani melakukan apa-apa padamu.""Kalaupun begitu, dia kira dia siapa? Bisa-bisanya dia membuat masalah sebesar ini hanya untuk seorang selingkuhan. Apa dia benar-benar mengira dia menguasai satu Kota Poseidon?"Gwen sangat marah.Vi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 83

    "Kami?"Romeo seolah-olah baru mendengar sebuah lelucon. Dia tertawa sinis, lalu berkata, "Ternyata kamu, Charles dan yang lainnya sudah menjadi 'kami'."Violet mengerutkan alisnya.Romeo maju. Dia mendekati Violet selangkah demi selangkah. Tubuhnya langsung melepaskan aura yang berat. "Waktu itu di restoran, apa kamu bersama Charles dan William? Gwen muncul hanya untuk membantumu, 'kan? Sebenarnya apa hubunganmu dengan Charles? Sudah sampai mana hubungan kalian?"Romeo mencengkeram pergelangan tangan Violet. Ketika Violet melihat mata merah Romeo, dia tanpa sadar menepis tangan Romeo. "Romeo, cukup! Aku sama sekali nggak mengerti apa yang kamu katakan!"Ketika kedua tangannya ditepis, Romeo tertawa sinis. Lalu, dia berkata, "Violet, sebaiknya kamu berdoa wajah Evelyn bisa disembuhkan. Kalau nggak, jangan salahkan aku karena menghancurkan Keluarga Winfield."Setelah itu, tiba-tiba terdengar teriakan Evelyn dari kamar pasien.Romeo tanpa sadar membuka pintu. Dia melihat Evelyn yang bera

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 84

    Amarah membara di dalam hati Romeo. "Kalau dia mau pergi, biarkan saja dia."Evelyn berhenti menangis ketika dia mendengar apa yang dikatakan Romeo. Dia mendongak, lalu menatap Romeo dengan tatapan memelas. "Jadi, aku benar-benar boleh memulihkan diri di Kediaman Fernandez?"Romeo membelai kepala Evelyn dan berkata, "Nanti aku akan meminta Levi pergi ke asramamu untuk memindahkan barang-barangmu. Nggak nyaman bagimu tinggal di sekolah selama kamu memulihkan diri, jadi kamu tinggal di rumahku saja."Evelyn bersandar ke dada Romeo, lalu berbisik, "Terima kasih, Tuan Romeo ...."Levi di samping mengerutkan keningnya saat dia melihat pemandangan itu.Sebagai pengamat, dia bisa langsung tahu kalau Evelyn sedang berpura-pura. Namun, Romeo malah tidak menyadari ada yang aneh.Malam itu, Violet menelepon perusahaan pindahan dan memindahkan semua barangnya dari Kediaman Fernandez.Tengah malam, Romeo memapah Evelyn yang terluka ke Kediaman Fernandez. Perabot di dalam rumah menjadi jauh lebih se

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1001

    Di luar kantor polisi Kota Poseidon.Mobil Charles dan Violet berhenti di luar. Devon berlari dari kejauhan, kemudian berkata, "Tuan Charles, Nyonya Griffin, akhirnya kalian sudah sampai!"Saat melihat Devon berkeringat dan wajahnya yang kuyu, Violet tahu kalau Howard pasti telah menimbulkan masalah di kantor polisi."Dia berada di dalam?""Ya, dia berada di dalam! Kumohon pada kalian, cepat bawa dia pergi. Aku benar-benar sudah nggak bisa bersabar!"Devon mengatup kedua tangannya ke arah Charles dan Violet. Dia seolah-olah sedang memuja Tuhan.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ternyata Howard lumayan merepotkan.""Aku nggak masuk."Di samping, Charles sedang memutar kunci mobil di tangannya sambil berkata, "Kalau aku masuk, dia nggak akan mengucapkan sepatah kata pun.""Dia sendiri yang memintamu datang ke sini. Kamu benar-benar nggak mau masuk?""Aku malas melihatnya."Setelah mendengar kata-kata Charles, Violet tertawa. "Baiklah, aku mengerti."Di dalam kantor polisi, Howard e

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1000

    Bam!Howard menendang meja di depannya, kemudian berkata, "Bukan aku yang membeli mesin itu dan aku bukan orang Kota Poseidon! Aku ini membantu kalian menangkap orang."Kedua interogator itu melihat Howard seolah-olah mereka sedang melihat orang gila.Seorang interogator bertanya dengan tenang, "Katakan, ada apa dengan tangan dan mesin di dalam kotak?""Aku sudah bilang dari tadi kalau aku ini datang ke Kota Poseidon untuk membantu kalian menangkap orang. Ngapain kamu menangkapku?!"Howard memang orang yang temperamental. Kini dia sedang berpikir bajingan mana yang telah menjebaknya. Dia sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan.Interogator mengabaikannya dan lanjut bertanya, "Sudah berapa kali kalian mengirim mesin itu? Siapa pembelinya? Siapa penjualnya?""Aku CEO Grup Lionel. Apa kalian pernah mendengar Keluarga Lionel dari Kota Oaker? Kalian menangkapku? Dan masih bertanya siapa penjualnya? Aku juga ingin tahu siapa yang membeli mesinku!""Kalau begitu, mesin itu berasal dari pe

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 999

    Violet mengulurkan tangan untuk meraih tangan Charles.Charles terlihat cuek di luar, tapi sebenarnya dia memiliki hati paling lembut.Seharusnya para anak buah itu sudah mengikuti Charles selama beberapa tahun.Trik yang digunakan orang di balik masalah ini sangat jahat. Dia membuat mereka mematahkan sayap mereka sendiri dan melemparkan satu per satu bawahan mereka ke penjara."Aku baik-baik saja," ucap Charles dengan suara rendah.Dia menggenggam tangan Violet sambil berkata, "Ayo masuk ke dalam."Violet mengangguk.Ada puntung rokok dan sisa rokok berserakan di lantai ruang.Violet pernah melihat mesin-mesin ini di Kota Oaker.Dia juga mengingat Howard membawanya ke area terbuka yang sedang dibangun dulu. Howard mengatakan dia ingin membuat taman hiburan yang penuh dosa.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Sepertinya ini berhubungan dengan Howard."Di Kota Oaker, tanpa persetujuan Howard, mesin-mesin ini pasti tidak bisa dikirim ke Kota Poseidon.Charles melambaikan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 998

    Anak buah Charles menahan semua pelanggan di dalam.Charles berkata, "Antar mereka ke kantor polisi. Biarkan Pak Devon menginterogasi mereka.""Baik."Charles melihat sekelompok demi sekelompok pelanggan dibawa pergi, kemudian dia menoleh ke para karyawan yang ditahan di lantai dan berkata, "Kalian ingin berbicara sendiri atau ingin aku yang membuat kalian berbicara?""Sa ... saya!"Salah satu karyawan segera mendongak, kemudian berkata, "Tuan, beberapa dari kami ingin menghasilkan uang. Saat itu, salah satu teman kami bilang belakangan ini ada pengusaha berinvestasi untuk membuka arkade. Selama kamu bergabung dan membayar biaya waralaba, kamu dapat menjalankan bisnis sendiri! Dan kamu nggak perlu mengurus dekorasi lokasi dan mesin, tapi kalau kamu ingin bergabung dengan bisnis arkade ini, ada peraturan nggak tertulis yaitu penerima waralaba harus penduduk lokal Kota Poseidon! Selain itu, mereka harus memiliki latar belakang ....""Latar belakang yang kamu maksud adalah orang itu harus

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 997

    Saat Jacob tidak tahu bagaimana menjawab, anak buah Charles tiba-tiba berlari masuk dari luar. Ketika dia melihat Violet, dia ragu sejenak. Maka itu, dia mendekati Charles dan berbisik kepadanya."Tuan ...."Di depan semua orang, Charles berkata, "Nggak ada orang luar di sini. Katakan saja.""Baik."Anak buah itu segera menegakkan punggungnya, lalu berkata, "Kediaman Fernandez kebakaran. Api menyebar dengan cepat dan telah habis terbakar!"Setelah kata-kata itu diucapkan, suasana langsung menjadi hening.Charles melirik sinis anak buahnya.Bulu kuduk anak buah itu langsung berdiri.Bukankah Charles yang berkata tidak ada orang luar di sini?Ketika tidak ada orang di aula yang berani berbicara, Jacob mendadak berteriak. Kemudian, dia mulai berakting dengan kaku. "Kediaman Fernandez? Kebakaran? Astaga, masalah ini besar. Seingatku, Nyonya Griffin adalah mantan istri Tuan Romeo, 'kan? Kita harus pergi melihatnya. Kalau benar-benar ada korban, kita harus membantu membersihkan tulang-tulang

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 996

    Awalnya beberapa orang itu ingin melawan, tapi mereka bahkan tidak bisa mengangkat tangan. Dalam sekejap, teriakan terus terdengar di aula."Ampun! Ampun!"Sekujur tubuh pria yang memimpin itu ditekan ke lantai. Dia berusaha mendongak, tapi dia melihat ternyata orang yang berdiri di depannya adalah Charles!Muka pria itu langsung memucat. "Tuan Charles .... Tuan Charles, ampuni saya .... Ampuni saya, Tuan Charles!"Charles mengangkat kakinya, kemudian menginjak muka pria itu. Dia melihat ke kiri dan kanan, setelah itu dia bertanya, "Orang dari pelabuhan Barat?""Be ... benar! Ampun, Tuan Charles!""Tangan ini yang sudah menyentuh istriku?""Istri?"Wajah pria itu menjadi makin pucat. Dia tidak menyangka wanita yang diganggu tadi ternyata adalah Nyonya Griffin!Namun, dia langsung menyadari orang yang dirangkul Charles adalah Violet, orang yang hanya dikatai tadi.Dia pun buru-buru berkata, "Nggak, nggak! Saya nggak sempat ...."Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, pria itu mera

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 995

    Saat mendengar nama Agnes, Jacob langsung berlari ke arah suara itu.Violet mengikutinya. Dia melihat setelah Agnes masuk, dia dihalangi oleh beberapa preman.Agnes mengenakan rok pendek kotak-kotak biru dan putih gaya sekolah. Dengan rambut keriting berwarna kuning keemasannya tergerai, dia tampak seperti putri dari keluarga kaya.Violet merasa sedikit dilema setelah melihat pakaian Agnes.Agnes benar-benar putri yang tidak mengenal dunia luar. Bisa-bisanya dia berdandan seperti itu ke tempat seperti ini. Begitu dia masuk, sepertinya akan ada banyak pria yang menatapnya.Kalau itu terjadi, Violet tidak mungkin bisa melakukan penyelidikan secara diam-diam."Kalian semua minggir!"Pada saat ini, Jacob sudah berjalan ke depan Agnes. Tinggi badannya 185 sentimeter dan dia mempunyai tubuh yang bagus. Hanya dengan berdiri di samping Agnes, auranya menjadi sangat kuat.Agnes berkata dengan marah, "Kak! Berani-beraninya mereka menyentuhku! Potong tangan mereka! Aku ingin menjadikannya makanan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 994

    Jacob mengikuti Violet. Dia sama sekali tidak terlihat seperti pacar Violet, tapi seperti anak Violet.Violet melirik Jacob sekilas.Dia mengingat ketika di rumah Keluarga Knowles sebelumnya, Jacob sangat berkarisma.Kenapa dia menjadi penakut setelah dia tiba di Kota Poseidon?"Uhuk, uhuk."Jacob bertanya dengan serius, "Ada apa di belakang?"Karyawan berjalan di depan sambil berkata, "Kami nggak bisa meletakkan mesin di belakang ke depan. Mesin di luar hanya bisa digunakan untuk ditukar dengan boneka, sedangkan mesin di dalam bisa ditukar menjadi uang. Bukankah itu lebih asyik daripada memancing ikan?"Ketika Jacob mendengar mesin itu bisa ditukar menjadi uang, Jacob langsung berkata, "Tapi, dengar-dengar permainan seperti itu sudah dilarang.""Bukankah kita memainkannya secara diam-diam. Kalau itu orang biasa, aku nggak akan memberitahunya.""Ternyata kamu adalah karyawan tempat ini.""Biasanya tugasku adalah menarik pelanggan untuk Bos.""Apa mesin di belakang memenangkan uang tuna

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 993

    Di dalam arkade, Jacob mengeluarkan 10 juta untuk membeli koin. Kasir melirik kartu bank yang tak terhitung jumlahnya dan setumpuk besar uang tunai di dompet Jacob. Lalu, dia melirik pria berpakaian kasual di sampingnya."Tuan, ini koin Anda."Jacob menyerahkan dua keranjang berisi koin kepada Violet, lalu sengaja meninggikan suaranya dan berkata, "Bermainlah sesukamu! Aku mentraktir hari ini!""Kalau begitu, terima kasih, Tuan Knowles."Violet sengaja menekankan suaranya ketika dia menyebut "Tuan Knowles".Ketika kedua orang itu berjalan ke mesin pancing, Jacob merendahkan suaranya dan bertanya, "Apa ini benar-benar akan berhasil?"Violet berbisik, "Tentu saja. Menurutku, sudah nggak ada orang lain yang bermurah hati seperti Tuan Knowles di arkade ini. Mereka sangat bodoh kalau mereka nggak memanfaatkan kesempatan ini.""Kalau begitu, kenapa harus aku yang membayar?""Tuan Knowles, aku nggak bawa uang.""Kamu ....""Terlebih lagi, siapa yang membiarkan wanita membayar ketika mengajak

DMCA.com Protection Status