"Eh! Mau! Mau!"Ini kesempatan baik untuk memeras Howard. Violet tidak akan melepaskannya dengan mudah.Violet melihat setiap piano dengan serius untuk memilih.Howard duduk di sofa dan melihat tampang serius Violet, kemudian seulas senyuman tipis tersungging di bibirnya.Setelah Violet memastikan nada dan perasaannya, Violet menunjuk ke salah satu dari mereka dan berkata, "Aku ingin yang ini.""Nona ini mempunyai selera yang bagus. Ini adalah piano terbaik kami di sini dan datang dari luar negeri. Piano ini dibuat dengan sangat teliti.""Baguslah. Aku ingin yang ini."Violet menoleh ke Howard. Dia tersenyum dan bertanya, "Tuan Howard nggak pelit, 'kan?"Tanpa mengangkat kepalanya, Howard berkata pada manajer itu, "Antar piano itu ke kasino Grup Lionel malam ini.""Baik, Tuan Howard."Howard berdiri, kemudian berkata pada Glenn, "Gesek, lalu ayo pergi.""Baik, Bos."Glenn segera menggesek kartu. Semua proses berjalan dengan sangat simpel.Sebelum mereka pergi, Howard berhenti dan menun
Howard mengernyit sedikit. Grace menghampirinya sambil mengangkat alisnya, kemudian dia berkata, "Howard, kebetulan sekali. Apa kamu datang ke sini juga untuk mencoba baju?""Ya. Tadi Tuan Howard datang untuk mencoba jas yang dipesan sebelumnya."Staf wanita itu maju dan membantu Howard menjelaskannya. Violet yang sedang bersembunyi di ruang ganti diam-diam menguping.Grace langsung menoleh ke ruang ganti yang tirainya sudah ditarik, kemudian dia bertanya, "Lalu, kenapa kamu nggak pergi mencobanya di ruang ganti? Sepertinya kamu sedang menunggu orang?""Menurutmu, siapa yang sedang kutunggu?"Howard mengulurkan tangannya untuk memeluk pinggang Grace. Grace langsung duduk di atas paha Howard, kemudian pipinya memerah. "Menyebalkan. Ada orang di sini.""Kamu yang mengikutiku dulu.""Aku mengikutimu? Aku hanya mendengar gaunku dipakai orang semalam, jadi aku datang untuk memesan beberapa gaun baru."Grace memeluk leher Howard dan berkata, "Howard, apa kamu sudah menangani pianis itu?""Su
Ada lampu merah di lorong bawah tanah dan suasana aneh memenuhi seluruh lorong itu. Setelah itu, sebuah tangan tiba-tiba menutupi mulut dan hidung Violet. Violet pun terkejut dan sudah bisa merasakan obat itu di mulut dan hidungnya. Itu adalah obat yang sama yang digunakan Howard pada dirinya ketika dia berada di Kota Poseidon!Violet segera menahan napas, lalu berpura-pura pingsan.Sebelum dia pingsan, dia mencubit pahanya kuat-kuat untuk memaksa dirinya tetap sadar.Pasti ada rahasia di jalan misterius ini. Dia harus tahu sebenarnya apa yang spesial dengan toko baju ini.Violet merasa sepertinya dia digendong di bahu seseorang, lalu dia naik mobil terowongan dan diangkut ke tempat lain.Kemudian, terdengar suara orang itu naik lift. Tiga detik kemudian, lift berhenti dan muncul suara "ting".Setelah itu, Violet mendengar suara familier."Cepat. Turunkan dia dengan hati-hati."Violet tahu kalau orang yang berbicara ini adalah Kenny.Kenny menerima Violet, lalu dia menuduh dengan emosi
Sepertinya itu adalah barang penjualan Grup Lionel yang ilegal.Agar tidak ketahuan, Violet memilih untuk kembali.Saat Violet kembali ke ruangan, dia tiba-tiba melihat Amy bersikap mencurigakan di dalam."Ngapain kamu?"Suara sinis Violet mengejutkan Amy, lalu dia membalikkan tubuhnya. Amy berkata, "No ... Nona Violet ....""Aku bertanya padamu ngapain kamu tadi?"Violet melangkah maju, tapi Amy melangkah mundur dengan perasaan bersalah. Dia tersenyum dengan paksa sambil berkata, "Pak Kenny meminta saya mengantarkan teh untuk Nona Violet. Saya nggak melihat Nona Violet saat saya masuk, jadi saya berencana membawa pergi tehnya."Violet tiba-tiba tertawa ketika dia melihat teh di tangan Amy."Oh, ya?""Ya." Amy meletakkan kembali tehnya di atas meja sebelum berkata, "Nona Violet, tehnya masih panas. Apa Anda ingin meminumnya?"Violet menatap teh yang masih panas dan dibawa Amy, kemudian dia tersenyum sambil berkata, "Letakkan saja. Nanti aku akan meminumnya.""Baik. Kalau begitu, saya k
Amy tidak sempat berpikir banyak, jadi dia segera bersembunyi.Saat ini, Violet di ruang istirahat sedang berbaring di atas meja dan tidur siang. Dia mendengar ada yang memasuki ruang istirahat, lalu mengunci pintunya.Tak lama kemudian, sebuah tangan membelai pipinya.Violet mengernyit, kemudian orang itu berkata, "Cantik, hari ini kamu milikku!"Meskipun ruangan ini sederhana, dia tetap bisa melakukannya.Violet tiba-tiba membuka matanya. Sepertinya Derek tidak menyangka ternyata Violet masih sadarkan diri, tapi itu makin membuatnya bersemangat. Derek berkata, "Baguslah kamu sudah bangun. Ini lebih menarik!"Kemudian, Derek segera berlari ke arah Violet. Violet langsung menghindar."Kamu mau bermain-main? Aku suka!"Derek makin bersemangat mengejar Violet. Violet merasa sangat jijik ketika dia melihat pria berusia 40-an tahun di depannya. Saat Violet hendak memberi Derek pelajaran, dia samar-samar mendengar suara Kenny di luar. "Tuan Howard, Nona Violet ada di dalam."Saat Violet tid
Howard melihat Violet. Baju yang dipakai Violet hari ini sudah koyak dibuat Derek.Howard pun berkata pada Kenny, "Ambil gaunnya kemari.""Baik, Tuan Howard."Kenny keluar.Howard menatap Violet, kemudian dia melangkah maju. Namun, Violet malah melangkah mundur. "Ngapain kamu?""Bajumu koyak.""Nanti aku membayarmu!""Bajumu 12 juta. Tunai atau gesek kartu?""..."Sekarang Violet tidak memiliki apa-apa. Dia bahkan tidak mempunyai ponsel. Dari mana dia memiliki 12 juta?Violet bergumam, "Utang dulu. Nanti aku baru membayarmu."Howard mendengus. Dia memang tidak berharap Violet bisa membayarnya.Di ruang istirahat hanya ada Violet dan Howard saat ini. Violet bertanya, "Di bawah ruang ganti baju toko itu ada terowongan rahasia. Aku ingin bertanya apa terowongan rahasia itu?"Howard tidak menjawabnya.Violet lanjut berkata, "Setelah aku jatuh dari ruang ganti, aku dibius. Saat aku terbangun, aku sudah berada di sini. Kamu harus memberiku penjelasan, 'kan?""Aku nggak perlu memberimu penjel
Tangan Violet yang sedang menekan tuts piano langsung berhenti. Howard berkata, "Lanjutkan."Violet menoleh ke arah Amy. Tubuh Amy gemetar ketakutan setelah ditampar. Kenny langsung melepaskan tali pinggangnya, kemudian memukul tubuh Amy berulang-ulang."Ah! Ampun! Ampun!"Sekujur tubuh Amy tidak berhenti gemetar. Wajahnya sangat pucat dan ketakutan.Ketika Violet melihat itu, dia hanya bisa berpura-pura tenang dan bermain piano."Katakan! Siapa yang menyuruhmu?!"Amarah Kenny membuat Amy memohon, "Aku akan bicara! Aku akan bicara! Aku! Aku kekurangan uang .... Aku yang mempunyai niat buruk! Tapi, aku melakukannya untuk Tuan Howard! Ampuni saya, Tuan Howard!"Ketika Violet mendengar itu, dia mengerutkan alisnya. Howard juga mengangkat tangannya dan berkata, "Sebentar."Kenny menyimpan kembali tangannya. Howard bertanya dengan sinis, "Kamu bilang kamu melakukannya untuk aku?""Ya! Amy melakukannya untuk Anda karena ... karena ada yang aneh dengan Violet!"Amy tiba-tiba menunjuk Violet.
Ketika Violet mendengar itu, jantungnya langsung berdebar. Dia mengernyit dan berkata, "Mengumpulkan orang untuk menyerang Tuan Howard? Amy, apa kamu nggak salah dengar? Apa ada yang bisa melawan Tuan Howard di Kota Oaker?""Kamu!"Ekspresi Amy langsung menjadi masam. Malam itu dia kejauhan, jadi dia tidak mendengar percakapan mereka terlalu banyak. Dia hanya samar-samar mendengar inti percakapan mereka. Violet jelas menyuruh pria itu mengumpulkan orang untuk melawan Howard.Amy mendongak. Dia menatap Howard dan berkata, "Tuan Howard, Nona Violet berada di sisi Anda hanya agar dia bisa menyusun strategi. Dia sedang menunggu kekasihnya untuk menyelamatkannya! Amy khawatir Nona Violet menyakiti Tuan Howard, jadi Amy ingin Tuan Howard melihat wajah asli Nona Violet!""Ujung-ujungnya, semuanya bergantung pada mulutmu, tapi kamu nggak memiliki bukti, 'kan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Amy segera berkata, "Walaupun aku nggak memiliki bukti, aku melihatmu dengan mata kepalaku
Nathan yang seharusnya sedang sakit parah wajahnya sudah tidak terlihat pucat sekarang. Dia berkata, "Malam ini memang berbahaya, tapi setidaknya pertunjukan sudah selesai.""Tuan, karena Nona Violet sudah bisa berpikir sendiri, itu membuktikan pelatihan Anda padanya berhasil. Apa Anda ingin saya membubarkan orang-orang di tempat Tuan Charles?"Nathan bersandar ke kursi rodanya, kemudian berkata, "Sebentar lagi. Dia sedang marah dan butuh waktu untuk menenangkan diri."Eddie berkata, "Kalau begitu, kasihan orang-orang kita ....""Mereka nggak akan mati. Gandakan bonus akhir tahun mereka.""..."Di jalan tertutup luar Grup Griffin, empat mobil van mengepung Charles dan pengawal Keluarga Edris menyerbu.Charles sedang memegang tongkat listrik. Dia barusan menjatuhkan sekelompok orang, lalu sekelompok orang lagi menyerangnya.Para pengawal itu sudah kelelahan setelah berkelahi selama tiga jam.Ekspresi Charles tampak masam. "Kalian masih belum mau pergi?""Tuan Charles ... kami juga hanya
Romeo melihat segerombolan orang di belakang Violet. Dia tahu semua orang itu adalah orang Violet.Meskipun Charles dan Nathan tidak ada di sini, Violet memegang kekuatan Keluarga Edris dan Griffin.Mereka bukan sedang bersaing koneksi hari ini, tapi kekuatan di Kota Poseidon.Keempat keluarga besar bersatu sudah menjadi lawan yang tangguh, belum lagi Sherman dari luar negeri juga terlibat.Saat menghadapi kekuatan-kekuatan ini, meski itu Romeo, dia hanya bisa berkata, "Bubar."Levi mengerutkan alisnya, tapi karena itu perintah Romeo, dia hanya bisa mengangkat tangan dan meminta semua orang bubar.Romeo berkata dengan dingin, "Violet, kamu boleh membawa pergi Agnes hari ini. Tapi, siapa pemenangnya di masa depan masih belum diketahui."Violet membalas dengan sinis, "Tenang saja, Tuan Romeo. Kami akan melawanmu sampai akhir, sampai salah satu dari kita nggak bisa berdiri lagi."Romeo membawa orang-orangnya pergi dari lantai dua.Nicholas melihat dukungan terbesarnya sudah pergi, jadi di
"Dasar bajingan!"William tidak tahan memaki Romeo.Dasar Romeo si berengsek itu!Ternyata dia bekerja sama melawan mereka dengan orang itu!Sia-sia saja Violet melepaskan Romeo waktu itu.Nicholas berkata, "Nona Agnes hanya akan tinggal beberapa hari bersama kami. Dia akan baik-baik saja. Kalian semua kembalilah. Kalau nggak, kita bisa bersaing untuk melihat siapa yang lebih kuat di Kota Poseidon.""Aku juga ingin tahu siapa yang lebih kuat di Kota Poseidon."Violet menuntun dua pasukan masuk.Saat Nicholas melihat sekelompok orang Keluarga Edris di belakang Violet, Nicholas mengernyit. "Stempel pribadi Nathan ada bersamamu?""Tenang. Belum selesai."Violet mengangkat tangannya. Kemudian, sekelompok pengawal bersenjata tongkat listrik menyerbu masuk.Orang-orang itu mengenakan lambang Keluarga Griffin. Dalam beberapa menit, mereka telah mengepung seluruh Hotel Imperial."Tuan Romeo, Tuan Nicholas, kalau kalian nggak mau menyerah, bagaimana kalau kita semua bertarung?"Violet berkata,
Di lantai dua, Nicholas mendengar Sherman telah muncul. Dia pun mengerutkan alisnya dan berkata, "Sherman Knowles?""Ya ... ya, Sherman Knowles! Kami pasti nggak salah."Satpam menyerahkan jam tangan kepada Nicholas.Nicholas melihat jam tangan tersebut. Jam tangan unik ini dibuat khusus untuk Keluarga Knowles.Di kalangan mereka, mereka bisa mengetahui identitas seseorang dari jam tangannya. Dan jam tangan ini hanya bisa dipakai oleh Sherman.Sampai sekarang, belum ada orang yang berani menantang kekuasaan Keluarga Knowles."Aku akan turun ke bawah."Nicholas mengangkat tangannya, lalu belasan pengawal ikut dia turun ke bawah.Saat ini Sherman sudah berdiri di tengah-tengah aula.Saat Sherman melihat Nicholas telah membawa pengawal, tatapan matanya tetap datar. Dia hanya berdiri di sana, tapi auranya telah mencekik banyak orang."Tuan Sherman." Nicholas berkata, "Ada apa kamu datang ke sini?""Aku nggak suka bertele-tele." Sherman mengulurkan tangannya, lalu bertanya, "Di mana adikku?
Ketika Aaron melihatnya, dia tanpa sadar mengerutkan alis.Sherman Knowles?Violet tidak menyangka dengan hanya meminta Jacob mengganti pakaian, auranya langsung berubah.Pakaian benar-benar membentuk karakter orang!Violet menghampirinya, kemudian mengulurkan tangan dan berkata, "Tuan Knowles."Sherman melirik Violet sekilas dan tidak mengulurkan tangannya. Nadanya terdengar dingin dan angkuh saat dia berkata, "Di mana adikku?"Violet merasa kemampuan akting Jacob sangat bagus. Setelah itu, dia menjawab, "Dia telah diculik CEO baru Grup Lionel. Aku tahu kamu pasti akan datang malam ini. Aku akan mengantarmu ke sana."Aaron yang berdiri tak jauh mendengarkan percakapan mereka. Alisnya makin berkerut.Menurut informasi yang mereka dapatkan, Sherman Knowles sudah meninggal dunia!Bagaimana mungkin dia bisa muncul di Kota Poseidon?Apa Jacob berpura-pura menjadi kakaknya?Setelah Violet membawa pergi Sherman, Aaron melihat ke lantai dua dengan ragu. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengikut
"Nggak bisa, nggak bisa! Aku benar-benar nggak bisa!"Di Kediaman Edris, Jacob sedang dikejar Violet.Jacob bersembunyi di belakang sofa. Dia berkata dengan ekspresi malu, "Violet, aku saja nggak memiliki keberanian itu saat di luar negeri. Bagaimana aku bisa bersandiwara di Kota Poseidon?""Kamu ingin menyelamatkan adikmu atau nggak?"Violet berkata dengan alis berkerut, "Kamu nggak perlu mengatakan apa pun. Aku bisa memberimu earphone!""Aku nggak mau! Aku sudah pernah menggunakan itu. Barang itu mudah ketahuan!"Jacob hampir memberi tahu Violet tentang Romeo, jadi dia segera mengubah kata-katanya, "A ... aku harus menyiapkan mentalku sebentar!""Kita sudah nggak punya waktu!"Violet langsung menyerahkan jas di tangannya kepada Jacob, kemudian dia berkata, "Ganti bajumu. Sepuluh menit kemudian, kamu loncat dari jendela.""Apa?! Loncat dari jendela?"Violet berhenti di depan Jacob, lalu berkata, "Kamu tahu ada mata-mata di rumah ini, 'kan? Aaron tahu kamu ada di rumah, jadi kamu harus
Eddie menggelengkan kepalanya."Kenapa Nicholas mengkhianati kita? Bagaimana mungkin dia mengkhianati kita? Mereka pasti memiliki rencana. Sekarang Agnes telah ditangkap dan kita sulit berbuat apa-apa. Kamu jelaskan padaku dengan jelas!""Saya minta maaf, Nona Violet. Saya benar-benar nggak tahu ...."Eddie terus berkata dia tidak tahu.Pikiran Violet sudah sangat kacau.Sekarang dia sudah tidak bisa membedakan apa yang asli dan apa yang palsu.Apa semua yang terjadi hari ini adalah rencana seseorang? Rencana siapa itu?Nicholas orang baik atau orang jahat? Nathan benar-benar sakit atau tidak? Pertanyaan-pertanyaan ini hampir membuat kepala Violet meledak."Di mana Charles?"Nathan sedang sakit parah. Charles tidak mungkin meninggalkannya.Eddie berkata, "Tuan Charles ditahan di rumah Keluarga Griffin. Dari pagi dia belum kembali.""Dia sudah keluar seharian?"Mustahil!Dengan kecepatan Charles, dia tidak mungkin begitu lambat menangani Keluarga Griffin.Ketika Violet sedang kebingunga
"Hei, hei! Jangan sentuh aku!"Agnes tidak menduga beberapa pengawal ini benar-benar akan menangkapnya.Saat ini Nicholas sudah turun dari lantai atas.Ketika Nicholas melihat Agnes, alisnya berkerut. Dia bertanya dengan sinis, "Di mana Violet dan Gwen?""Tuan Nicholas, mereka ... sudah melarikan diri."Plak!Terdengar suara tamparan yang keras. Nicholas berkata dengan marah, "Dasar sampah!"Pengawal itu tidak berani melawan dan hanya menundukkan kepalanya.Agnes mendelik Nicholas, lalu berkata, "Nicholas, kamu ini benar-benar binatang! Bajingan! Kamu lebih jahat daripada Howard! Bisa-bisanya kamu mengkhianati kami! Kamu bukan manusia!"Kata-kata hina Agnes tidak memengaruhi Nicholas sedikit pun."Kuberi tahu kalian, aku ini putri Keluarga Knowles! Kalau kalian berani menyentuhku, papiku nggak akan melepaskan kalian!"Para pengawal sudah sakit kepala mendengar kalimat itu.Namun, Keluarga Knowles memang bukan keluarga yang mereka sanggup singgung.Seorang pengawal bertanya, "Tuan Nicho
"Kenapa nggak? Kejar mereka."Terdengar suara seorang pria yang rendah dari sudut lantai dua.Pria itu mengenakan jubah hitam dan topeng putih yang menutupi seluruh wajahnya. Bahkan suaranya disimulasikan oleh pengubah suara.Nicholas berkata, "Nggak baik menyinggung Keluarga Knowles.""Ini Kota Poseidon. Kenapa kalau aku menyinggung Keluarga Knowles?"Pria itu mengangkat tangannya, lalu pengawal-pengawal di belakang segera berlari ke bawah.Orang-orang yang menghadiri pesta hari ini tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kamera-kamera para reporter pun segera dipaksa untuk dimatikan."Ngapain kalian?!"Satu per satu reporter diusir dari hotel. Lalu, semua orang menarik napas.Berdasarkan pengalaman mereka selama puluhan tahun di Kota Poseidon, tampaknya akan ada pertempuran sengit di Hotel Imperial malam ini.Satu-satunya hal yang dapat dilakukan orang-orang ini adalah bersembunyi dan tidak mengatakan sepatah kata pun."Minggir! Kalau kalian nggak sengaja melukai putri Keluarga Knowles,