Howard melihat Violet. Baju yang dipakai Violet hari ini sudah koyak dibuat Derek.Howard pun berkata pada Kenny, "Ambil gaunnya kemari.""Baik, Tuan Howard."Kenny keluar.Howard menatap Violet, kemudian dia melangkah maju. Namun, Violet malah melangkah mundur. "Ngapain kamu?""Bajumu koyak.""Nanti aku membayarmu!""Bajumu 12 juta. Tunai atau gesek kartu?""..."Sekarang Violet tidak memiliki apa-apa. Dia bahkan tidak mempunyai ponsel. Dari mana dia memiliki 12 juta?Violet bergumam, "Utang dulu. Nanti aku baru membayarmu."Howard mendengus. Dia memang tidak berharap Violet bisa membayarnya.Di ruang istirahat hanya ada Violet dan Howard saat ini. Violet bertanya, "Di bawah ruang ganti baju toko itu ada terowongan rahasia. Aku ingin bertanya apa terowongan rahasia itu?"Howard tidak menjawabnya.Violet lanjut berkata, "Setelah aku jatuh dari ruang ganti, aku dibius. Saat aku terbangun, aku sudah berada di sini. Kamu harus memberiku penjelasan, 'kan?""Aku nggak perlu memberimu penjel
Tangan Violet yang sedang menekan tuts piano langsung berhenti. Howard berkata, "Lanjutkan."Violet menoleh ke arah Amy. Tubuh Amy gemetar ketakutan setelah ditampar. Kenny langsung melepaskan tali pinggangnya, kemudian memukul tubuh Amy berulang-ulang."Ah! Ampun! Ampun!"Sekujur tubuh Amy tidak berhenti gemetar. Wajahnya sangat pucat dan ketakutan.Ketika Violet melihat itu, dia hanya bisa berpura-pura tenang dan bermain piano."Katakan! Siapa yang menyuruhmu?!"Amarah Kenny membuat Amy memohon, "Aku akan bicara! Aku akan bicara! Aku! Aku kekurangan uang .... Aku yang mempunyai niat buruk! Tapi, aku melakukannya untuk Tuan Howard! Ampuni saya, Tuan Howard!"Ketika Violet mendengar itu, dia mengerutkan alisnya. Howard juga mengangkat tangannya dan berkata, "Sebentar."Kenny menyimpan kembali tangannya. Howard bertanya dengan sinis, "Kamu bilang kamu melakukannya untuk aku?""Ya! Amy melakukannya untuk Anda karena ... karena ada yang aneh dengan Violet!"Amy tiba-tiba menunjuk Violet.
Ketika Violet mendengar itu, jantungnya langsung berdebar. Dia mengernyit dan berkata, "Mengumpulkan orang untuk menyerang Tuan Howard? Amy, apa kamu nggak salah dengar? Apa ada yang bisa melawan Tuan Howard di Kota Oaker?""Kamu!"Ekspresi Amy langsung menjadi masam. Malam itu dia kejauhan, jadi dia tidak mendengar percakapan mereka terlalu banyak. Dia hanya samar-samar mendengar inti percakapan mereka. Violet jelas menyuruh pria itu mengumpulkan orang untuk melawan Howard.Amy mendongak. Dia menatap Howard dan berkata, "Tuan Howard, Nona Violet berada di sisi Anda hanya agar dia bisa menyusun strategi. Dia sedang menunggu kekasihnya untuk menyelamatkannya! Amy khawatir Nona Violet menyakiti Tuan Howard, jadi Amy ingin Tuan Howard melihat wajah asli Nona Violet!""Ujung-ujungnya, semuanya bergantung pada mulutmu, tapi kamu nggak memiliki bukti, 'kan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Amy segera berkata, "Walaupun aku nggak memiliki bukti, aku melihatmu dengan mata kepalaku
Saat Violet mendengar itu, dia mendongak. Howard lanjut berkata, "Ketika dia mengatakan itu, itu nggak terdengar dibuat-buat."Kenapa Violet meminta orang mengumpulkan anak buah untuk melawannya tanpa alasan?Di Kota Oaker, melawan Grup Lionel adalah lelucon paling lucu.Walaupun Amy bodoh, dia tidak bisa membuat kebohongan seperti itu.Melihat kecurigaan di tatapan mata Howard, Violet pun berkata, "Ya, aku menyuruhnya mengumpulkan anak buah untuk melawanmu."Dalam sekejap, suasana menjadi berat.Namun, Violet bergegas berkata, "Bukankah aku sudah bilang kepada Tuan Howard malam itu? Aku menggunakan nama Tuan Howard dan memberitahunya kalau aku wanitamu. Kalau dia ingin membawaku pergi, dia harus mengumpulkan orang untuk melawanmu. Alhasil, setelah aku mengatakan itu, dia kabur ketakutan. Aku nggak tahu apa anginnya terlalu kencang atau malam itu terlalu gelap, tapi Amy sudah salah dengar. Bisa-bisanya dia membuat cerita seperti itu.""Itu terdengar masuk akal.""Aku mengatakan yang se
"Baik, Bos."Glenn keluar dari ruang istirahat. Howard duduk di dalam, kemudian meminum teh di atas meja.Di luar kasino, semua penjudi masuk.Kenny baru selesai menangani Amy. Ketika dia turun, dia melihat Grace melangkah masuk.Tempat ini dipenuhi dengan suara piano yang merdu dan Grace langsung melihat Violet yang sedang bermain di lantai dua.Suara permainan piano Violet terdengar sangat murni. Siapa pun yang mendengarnya merasa rileks dan bahagia."Nona Grace ... kenapa Anda datang?"Setelah Kenny melihat Grace, raut wajahnya berubah drastis. Dia sudah tidak sempat mengutus orang untuk memberi tahu Howard.Grace tertawa sinis, lalu berkata, "Kalau aku nggak datang, bagaimana aku bisa tahu kalau sudah ada orang yang mengambil posisiku?"Grace bergegas ke atas. Mata semua orang tertuju pada Grace.Grace mempercepat langkahnya. Setelah dia tiba di lantai atas, dia langsung menampar Violet.Plak!Suara nyaring itu bergema di seluruh kasino. Semua orang pun terdiam.Semua orang tahu ka
Suasana menegangkan. Orang-orang di sekitar tidak berani bernapas.Semua orang melihat Howard dan ingin melihat reaksi Howard.Api sudah menyala. Kalau ini tidak ditangani dengan baik, dengan sifat Grace, ini pasti akan menjadi masalah besar.Benar saja, ekspresi Howard sudah menjadi mengerikan dan Grace menyadarinya.Selama beberapa tahun ini, dia sudah melihat banyak ekspresi Howard, tapi dia tidak pernah melihat Howard marah padanya.Grace tanpa sadar mundur selangkah. Howard berkata dengan sinis, "Glenn, apa kamu nggak mendengarku?""Baik, Bos."Melihat Grace tidak berniat untuk pergi, Glenn pun langsung mengutus orang untuk menarik Grace."Nona Grace, silakan pergi."Ketika Grace melihat anak buah di sekitar, dia langsung memahami maksud Howard.Bagaimanapun juga, Howard berencana melindungi wanita di depannya ini."Baiklah. Howard, kamu jangan menyesal!"Grace berbalik dan turun ke bawah. Semua orang di lantai satu menoleh.Grace adalah putri terhormat di Kota Oaker. Selain Howar
Kemudian, Violet berdiri.Tadi semua orang di sini telah melihat Howard melindungi Violet dan mengutus orang untuk mengusir Grace. Jadi, tidak ada yang berani menghentikan Violet.Saat Violet berjalan ke toilet, dia melihat ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, sepasang tangan menarik Violet dari kegelapan ke koridor sebelah.Violet ingin berteriak, tapi mulutnya ditutup.Violet tercengang, kemudian dia melihat orang di depannya adalah orang yang pernah dia temui di pesta pertunangan.Orang ini memakai topeng berwarna perak yang menutupi seluruh wajahnya. Jas hitam yang dikenakannya membalut tubuhnya dengan erat."Jangan bergerak."Suara pria itu terdengar serak.Ada orang-orang yang berpatroli koridor tadi. Kalau Violet tidak ditarik, mungkin dia sudah ditangkap oleh orang-orang yang sedang berpatroli itu.Jalan di depan bukanlah toilet.Violet mengerutkan alisnya dan bertanya, "Siapa kamu?""Ini bukan tempat yang bisa kamu datangi. Kembalilah."Suara orang ini sulit didengar. Violet meras
Kamar bos? Apa itu kamar Howard?"Maaf."Percy meminta maaf, lalu dia berbalik dan membawa Violet ke kamar kedua di sebelah kiri.Pintu kamar barusan ditutup, kemudian interior kamar di depan membuat Violet tercengang.Lampu di kamar redup dan memancarkan cahaya merah. Tirai tempat tidur terbuat dari kain kasa merah, kemudian ada tempat tidur air dan dinding yang penuh dengan alat penyiksaan.Tubuh Violet mendingin, lalu di belakangnya tiba-tiba muncul suara serak Percy yang bertanya, "Takut?"Violet langsung menoleh, tapi Percy selangkah demi selangkah mendekati Violet. Jeritan Amy datang dari kamar sebelah. Violet menyadari kalau lantai tiga kasino Grup Lionel adalah kamar yang dirancang untuk memuaskan hasrat egois orang-orang kaya mesum."Jangan mendekat."Violet menjadi gelisah, kemudian dia jatuh ke atas tempat tidur air. Namun, Percy tidak melakukan apa-apa kepada Violet. Dia melewati Violet, lalu meraih tangannya untuk mematikan sakelar di samping ranjang. Setelah itu, Violet m
"Ruby bukan seorang aktris rendahan. Dia cantik dan baik. Dia sangat mencintai hidupnya. Tapi, Ibu malah menganggapnya sebagai alat untuk pernikahan. Kamu menyuruhnya menikah denganku dan dia menerimanya dengan senang hati, tapi kamu nggak seharusnya membunuhnya! Demi Grup Fernandez, aku sudah menyerah mengenai lumayan banyak hal!""Kamu!"Nyonya Besar Fernandez menatap putranya, lalu matanya tiba-tiba menjadi merah. "Aku melakukan ini demi siapa? Aku melakukan ini semua untuk Keluarga Fernandez! Aku sudah mengabdikan seluruh hidupku kepada Keluarga Fernandez! Tapi, balasan yang kudapatkan malah orang yang nggak tahu berterima kasih seperti kalian berdua! Kamu keluar! Keluar! Kamu bukan putraku! Kamu nggak pantas!"Saat Nyonya Besar Fernandez mengatakan itu, jantungnya terasa sakit. Dia jatuh ke kursi dan sekujur tubuhnya tidak bisa bergerak.Edward tidak menunjukkan ekspresi apa pun saat melihat ibunya yang sudah berkorban banyak untuknya selama puluhan tahun ini. Dia berkata, "Semua
Selesai bicara, Edward naik lift.Meskipun Romeo diam saja, dia sudah mempunyai rencana.Edward tidak memberitahunya semua kebenaran.Setidaknya Romeo percaya dia tidak terlahir kembali.Kalau dia tidak terlahir kembali, itu berarti mungkin Edward hanya menanamkan pikiran tentang ingatannya dari kehidupan masa lalu kepadanya.Kalau ingatan-ingatan itu bisa ditanam di kepalanya, itu berarti ingatan seperti itu juga bisa ditanamkan ke kepala orang lain.Sepertinya dia masih harus mencari tahu lebih dalam. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Edward selama 20 tahun ini.Saat ini, Kediaman Fernandez, kamar Nyonya Besar Fernandez."Di mana Romeo? Kenapa dia nggak datang menjumpaiku setelah pulang? Apa dia ingin mengurungku di sini untuk selamanya? Panggil Romeo dan suruh dia menemuiku sekarang juga!"Beberapa hari ini Nyonya Besar Fernandez dikurung dan kebebasannya dibatasi oleh Romeo. Saat ini dia juga tidak bisa keluar meskipun itu yang diinginkannya.Martha yang sedang berdiri di samping
Diulang?Mengulangi semuanya?Bagaimana mungkin ada hal yang segila itu di dunia ini?Namun, untuk menenangkan Edward, Romeo bertanya dengan sabar, "Apa rencanamu?""Putri Keluarga Gloria itu sudah terlahir kembali. Putra Keluarga Edris itu juga sepertinya sudah terlahir kembali."Edward menatap Romeo sambil berkata, "Selama ini aku mencari momen mereka terlahir kembali, tapi aku nggak pernah menemukannya. Tapi, siapa yang berani mencobanya? Hanya dengan menemukan harta karun Kota Poseidon, kita baru bisa memahami caranya dan mengulang lagi.""Mengulang lagi ...."Romeo berkata, "Siapa yang akan memercayai omong kosong ini?""Aku adalah contoh hidupnya.""Kamu telah terlahir kembali?""Aku stres pada hari aku kehilangan ibumu. Pada akhirnya, aku memilih untuk pergi bersama ibumu. Tapi, saat aku membuka mata, aku masih hidup dan semuanya terulang kembali. Tapi, aku terlahir kembali hanya saat ibumu meninggal. Aku nggak bisa mengubah kematian ibumu. Saat itu aku merasa aku sudah menembua
Dia menunjuk foto-foto di sekitar sambil berkata, "Bersatu seperti ini yang kamu inginkan? Edward, aku mau mengingatkanmu kalau kamu sudah mati bagi orang luar! Kamu sudah mati selama 20 tahun! Di Grup Fernandez nggak ada kamu dan aku juga nggak membutuhkanmu!"Seingat Romeo, ayahnya adalah mesin yang serius, dingin dan tidak berperasaan.Orang ini sangat asing padanya. Dua puluh tahun sudah berlalu. Edward telah menjadi bayangan di benaknya.Namun, pada saat ini dia malah kembali.Dan bahkan menimbulkan begitu banyak masalah!Romeo mengingat dengan jelas 20 tahun yang lalu Edward mendadak meninggal dan Keluarga Fernandez menjadi kacau. Ketika Nyonya Besar Fernandez memakamkan Edward, dia pernah berkata, "Penguasa Grup Fernandez sudah mati. Keluarga Fernandez sudah kehilangan orang ini."Pada saat itu Romeo bersumpah dia mau menjadi orang yang lebih hebat daripada ayahnya. Dia ingin membangkitkan Keluarga Fernandez lagi.Walaupun suatu hari Edward muncul di hadapannya, dia tidak akan m
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada