Sepertinya itu adalah barang penjualan Grup Lionel yang ilegal.Agar tidak ketahuan, Violet memilih untuk kembali.Saat Violet kembali ke ruangan, dia tiba-tiba melihat Amy bersikap mencurigakan di dalam."Ngapain kamu?"Suara sinis Violet mengejutkan Amy, lalu dia membalikkan tubuhnya. Amy berkata, "No ... Nona Violet ....""Aku bertanya padamu ngapain kamu tadi?"Violet melangkah maju, tapi Amy melangkah mundur dengan perasaan bersalah. Dia tersenyum dengan paksa sambil berkata, "Pak Kenny meminta saya mengantarkan teh untuk Nona Violet. Saya nggak melihat Nona Violet saat saya masuk, jadi saya berencana membawa pergi tehnya."Violet tiba-tiba tertawa ketika dia melihat teh di tangan Amy."Oh, ya?""Ya." Amy meletakkan kembali tehnya di atas meja sebelum berkata, "Nona Violet, tehnya masih panas. Apa Anda ingin meminumnya?"Violet menatap teh yang masih panas dan dibawa Amy, kemudian dia tersenyum sambil berkata, "Letakkan saja. Nanti aku akan meminumnya.""Baik. Kalau begitu, saya k
Amy tidak sempat berpikir banyak, jadi dia segera bersembunyi.Saat ini, Violet di ruang istirahat sedang berbaring di atas meja dan tidur siang. Dia mendengar ada yang memasuki ruang istirahat, lalu mengunci pintunya.Tak lama kemudian, sebuah tangan membelai pipinya.Violet mengernyit, kemudian orang itu berkata, "Cantik, hari ini kamu milikku!"Meskipun ruangan ini sederhana, dia tetap bisa melakukannya.Violet tiba-tiba membuka matanya. Sepertinya Derek tidak menyangka ternyata Violet masih sadarkan diri, tapi itu makin membuatnya bersemangat. Derek berkata, "Baguslah kamu sudah bangun. Ini lebih menarik!"Kemudian, Derek segera berlari ke arah Violet. Violet langsung menghindar."Kamu mau bermain-main? Aku suka!"Derek makin bersemangat mengejar Violet. Violet merasa sangat jijik ketika dia melihat pria berusia 40-an tahun di depannya. Saat Violet hendak memberi Derek pelajaran, dia samar-samar mendengar suara Kenny di luar. "Tuan Howard, Nona Violet ada di dalam."Saat Violet tid
Howard melihat Violet. Baju yang dipakai Violet hari ini sudah koyak dibuat Derek.Howard pun berkata pada Kenny, "Ambil gaunnya kemari.""Baik, Tuan Howard."Kenny keluar.Howard menatap Violet, kemudian dia melangkah maju. Namun, Violet malah melangkah mundur. "Ngapain kamu?""Bajumu koyak.""Nanti aku membayarmu!""Bajumu 12 juta. Tunai atau gesek kartu?""..."Sekarang Violet tidak memiliki apa-apa. Dia bahkan tidak mempunyai ponsel. Dari mana dia memiliki 12 juta?Violet bergumam, "Utang dulu. Nanti aku baru membayarmu."Howard mendengus. Dia memang tidak berharap Violet bisa membayarnya.Di ruang istirahat hanya ada Violet dan Howard saat ini. Violet bertanya, "Di bawah ruang ganti baju toko itu ada terowongan rahasia. Aku ingin bertanya apa terowongan rahasia itu?"Howard tidak menjawabnya.Violet lanjut berkata, "Setelah aku jatuh dari ruang ganti, aku dibius. Saat aku terbangun, aku sudah berada di sini. Kamu harus memberiku penjelasan, 'kan?""Aku nggak perlu memberimu penjel
Tangan Violet yang sedang menekan tuts piano langsung berhenti. Howard berkata, "Lanjutkan."Violet menoleh ke arah Amy. Tubuh Amy gemetar ketakutan setelah ditampar. Kenny langsung melepaskan tali pinggangnya, kemudian memukul tubuh Amy berulang-ulang."Ah! Ampun! Ampun!"Sekujur tubuh Amy tidak berhenti gemetar. Wajahnya sangat pucat dan ketakutan.Ketika Violet melihat itu, dia hanya bisa berpura-pura tenang dan bermain piano."Katakan! Siapa yang menyuruhmu?!"Amarah Kenny membuat Amy memohon, "Aku akan bicara! Aku akan bicara! Aku! Aku kekurangan uang .... Aku yang mempunyai niat buruk! Tapi, aku melakukannya untuk Tuan Howard! Ampuni saya, Tuan Howard!"Ketika Violet mendengar itu, dia mengerutkan alisnya. Howard juga mengangkat tangannya dan berkata, "Sebentar."Kenny menyimpan kembali tangannya. Howard bertanya dengan sinis, "Kamu bilang kamu melakukannya untuk aku?""Ya! Amy melakukannya untuk Anda karena ... karena ada yang aneh dengan Violet!"Amy tiba-tiba menunjuk Violet.
Ketika Violet mendengar itu, jantungnya langsung berdebar. Dia mengernyit dan berkata, "Mengumpulkan orang untuk menyerang Tuan Howard? Amy, apa kamu nggak salah dengar? Apa ada yang bisa melawan Tuan Howard di Kota Oaker?""Kamu!"Ekspresi Amy langsung menjadi masam. Malam itu dia kejauhan, jadi dia tidak mendengar percakapan mereka terlalu banyak. Dia hanya samar-samar mendengar inti percakapan mereka. Violet jelas menyuruh pria itu mengumpulkan orang untuk melawan Howard.Amy mendongak. Dia menatap Howard dan berkata, "Tuan Howard, Nona Violet berada di sisi Anda hanya agar dia bisa menyusun strategi. Dia sedang menunggu kekasihnya untuk menyelamatkannya! Amy khawatir Nona Violet menyakiti Tuan Howard, jadi Amy ingin Tuan Howard melihat wajah asli Nona Violet!""Ujung-ujungnya, semuanya bergantung pada mulutmu, tapi kamu nggak memiliki bukti, 'kan?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, Amy segera berkata, "Walaupun aku nggak memiliki bukti, aku melihatmu dengan mata kepalaku
Saat Violet mendengar itu, dia mendongak. Howard lanjut berkata, "Ketika dia mengatakan itu, itu nggak terdengar dibuat-buat."Kenapa Violet meminta orang mengumpulkan anak buah untuk melawannya tanpa alasan?Di Kota Oaker, melawan Grup Lionel adalah lelucon paling lucu.Walaupun Amy bodoh, dia tidak bisa membuat kebohongan seperti itu.Melihat kecurigaan di tatapan mata Howard, Violet pun berkata, "Ya, aku menyuruhnya mengumpulkan anak buah untuk melawanmu."Dalam sekejap, suasana menjadi berat.Namun, Violet bergegas berkata, "Bukankah aku sudah bilang kepada Tuan Howard malam itu? Aku menggunakan nama Tuan Howard dan memberitahunya kalau aku wanitamu. Kalau dia ingin membawaku pergi, dia harus mengumpulkan orang untuk melawanmu. Alhasil, setelah aku mengatakan itu, dia kabur ketakutan. Aku nggak tahu apa anginnya terlalu kencang atau malam itu terlalu gelap, tapi Amy sudah salah dengar. Bisa-bisanya dia membuat cerita seperti itu.""Itu terdengar masuk akal.""Aku mengatakan yang se
"Baik, Bos."Glenn keluar dari ruang istirahat. Howard duduk di dalam, kemudian meminum teh di atas meja.Di luar kasino, semua penjudi masuk.Kenny baru selesai menangani Amy. Ketika dia turun, dia melihat Grace melangkah masuk.Tempat ini dipenuhi dengan suara piano yang merdu dan Grace langsung melihat Violet yang sedang bermain di lantai dua.Suara permainan piano Violet terdengar sangat murni. Siapa pun yang mendengarnya merasa rileks dan bahagia."Nona Grace ... kenapa Anda datang?"Setelah Kenny melihat Grace, raut wajahnya berubah drastis. Dia sudah tidak sempat mengutus orang untuk memberi tahu Howard.Grace tertawa sinis, lalu berkata, "Kalau aku nggak datang, bagaimana aku bisa tahu kalau sudah ada orang yang mengambil posisiku?"Grace bergegas ke atas. Mata semua orang tertuju pada Grace.Grace mempercepat langkahnya. Setelah dia tiba di lantai atas, dia langsung menampar Violet.Plak!Suara nyaring itu bergema di seluruh kasino. Semua orang pun terdiam.Semua orang tahu ka
Suasana menegangkan. Orang-orang di sekitar tidak berani bernapas.Semua orang melihat Howard dan ingin melihat reaksi Howard.Api sudah menyala. Kalau ini tidak ditangani dengan baik, dengan sifat Grace, ini pasti akan menjadi masalah besar.Benar saja, ekspresi Howard sudah menjadi mengerikan dan Grace menyadarinya.Selama beberapa tahun ini, dia sudah melihat banyak ekspresi Howard, tapi dia tidak pernah melihat Howard marah padanya.Grace tanpa sadar mundur selangkah. Howard berkata dengan sinis, "Glenn, apa kamu nggak mendengarku?""Baik, Bos."Melihat Grace tidak berniat untuk pergi, Glenn pun langsung mengutus orang untuk menarik Grace."Nona Grace, silakan pergi."Ketika Grace melihat anak buah di sekitar, dia langsung memahami maksud Howard.Bagaimanapun juga, Howard berencana melindungi wanita di depannya ini."Baiklah. Howard, kamu jangan menyesal!"Grace berbalik dan turun ke bawah. Semua orang di lantai satu menoleh.Grace adalah putri terhormat di Kota Oaker. Selain Howar