"Apa kamu nggak ingin tahu bagaimana waktu itu Tuan Besar Dawson meninggal?"Zayn tiba-tiba menoleh. "Apa maksudmu?""Saat itu mereka bilang Tuan Besar Dawson meninggal karena penyakit jantung, tapi yang aku tahu dia dibunuh oleh Dylan, anak kandungnya sendiri."Zayn tertawa sinis setelah mendengar kata-kata konyol Violet. Dia berkata, "Yang benar saja? Tuan Dylan adalah anak kandung Tuan Besar Dawson, bagaimana mungkin dia bisa membunuh ayah kandungnya sendiri?""Kamu nggak mengakuinya karena kamu nggak memiliki ayah. Jadi, kamu menghormati Tuan Besar Dawson seperti ayahmu sendiri. Tapi, kebenaran sudah di depan matamu. Tuan Besar Dawson mati dibunuh Dylan. Karena Tuan Besar Dawson ingin mencari anak haramnya. Agar statusnya nggak terpengaruh ... Dylan sengaja membuat ayahnya marah sampai mati."Apa yang dikatakan Violet bukannya tidak berdasar, itu melainkan petunjuk yang terungkap di surat kabar dari kehidupan masa lalu.Karena cinta tragis Dylan dan Alice, kisah cinta Dylan sempat
Sekarang semua partner siap untuk mengakhiri kontrak mereka dengan Grup V. Saat ini dia hanya perlu mengeluarkan uang untuk hubungan masyarakat untuk menjatuhkan Brandon, kemudian menghabiskan uang lagi untuk hubungan masyarakat untuk mendiskreditkan Grup V. Saham mereka akan anjlok dan tidak akan ada ruang untuk mereka pulih!Zayn yang berdiri di seberang berkata dengan sedikit cemas, "Tuan Dylan, sekarang beberapa proyek perusahaan merugi. Saat ini, Anda malah mau menghabiskan 20 triliun untuk menjatuhkan Grup V .... Bukankah kerugiannya terlalu besar?""Rugi? Kalau kita berhasil menjalin hubungan dengan partner-partner di Kota Poseidon ini, ke depannya Keluarga Dawson akan memiliki pasar di Kota Poseidon. Kita bisa mendapatkan kembali 20 triliun dalam beberapa tahun. Keluarga Dawson mempunyai bisnis besar, bagaimana mungkin kita nggak bisa menghadapi kesusahan kecil ini?"Zayn diam saja melihat Dylan tidak ada niat untuk membatalkan keinginannya.Saat mereka berada di Kota Poseidon,
"Apa kamu nggak ingin tahu bagaimana waktu itu Tuan Besar Dawson meninggal?"Zayn tiba-tiba menoleh. "Apa maksudmu?""Saat itu mereka bilang Tuan Besar Dawson meninggal karena penyakit jantung, tapi yang aku tahu dia dibunuh oleh Dylan, anak kandungnya sendiri."Zayn tertawa sinis setelah mendengar kata-kata konyol Violet. Dia berkata, "Yang benar saja? Tuan Dylan adalah anak kandung Tuan Besar Dawson, bagaimana mungkin dia bisa membunuh ayah kandungnya sendiri?""Kamu nggak mengakuinya karena kamu nggak memiliki ayah. Jadi, kamu menghormati Tuan Besar Dawson seperti ayahmu sendiri. Tapi, kebenaran sudah di depan matamu. Tuan Besar Dawson mati dibunuh Dylan. Karena Tuan Besar Dawson ingin mencari anak haramnya. Agar statusnya nggak terpengaruh ... Dylan sengaja membuat ayahnya marah sampai mati."Apa yang dikatakan Violet bukannya tidak berdasar, itu melainkan petunjuk yang terungkap di surat kabar dari kehidupan masa lalu.Karena cinta tragis Dylan dan Alice, kisah cinta Dylan sempat
"Saya masih ada urusan. Tuan Howard, Nona Violet, saya pergi dulu."Zayn berbalik, lalu keluar dari hotel.Howard berjalan ke depan Violet, kemudian berkata, "Kamu dan dia ....""Kamu kira ada hubungan di antara kami berdua?""Apa pun hubungan kalian, yang penting kamu nggak mencoba melarikan diri.""Bagaimana mungkin?" Violet berkata, "Kalau aku ingin melarikan diri, semalam aku sudah melarikan diri. Untuk apa aku menunggu sampai sekarang?""Kamu nggak perlu berpura-pura bodoh di depanku. Kamu nggak melarikan diri karena kamu tahu kamu nggak akan bisa berhasil."Sambil menatap Howard yang sedang berdiri di hadapannya, senyuman di wajah Violet pun perlahan-lahan menghilang.Sepertinya Howard sudah menggunakan otaknya dan langsung mengerti alasan Violet kembali ke sisinya semalam.Howard mengangkat alisnya dan berkata, "Jangan gugup. Sebenarnya, selama kamu tahu diri, aku akan menerima apa pun alasan kamu kembali.""Aku juga nggak tahu apa yang spesial dariku sehingga Tuan Howard begitu
"Atasanmu, Tuan Howard, sudah membuatku berhenti dari Grup V. Aku tetap harus memberi perusahaan penjelasan, 'kan? Kalau nggak, siapa yang akan membayarku gaji karena kehilangan pekerjaan begitu lama?"Glenn tampak tidak memercayai ucapan Violet sedikit pun. Dia mengulurkan tangannya dan berkata dengan dingin, "Berikan ponselnya padaku.""Baiklah. Nah."Violet langsung memberikan ponsel kepada Glenn.Glenn bertanya pada orang yang berada di ujung telepon, "Ini siapa?""Halo, ini sekretaris Grup V. Apa Nona Violet baik-baik saja?"Terdengar suara seorang pria dari ujung telepon. Glenn mengernyit sedikit, kemudian dia menyerahkan ponsel kepada Violet dan berkata, "Bos sudah bilang Nona Violet nggak boleh menghubungi orang luar."Violet langsung mematikan telepon, lalu berkata, "Baiklah. Kalau begitu, pergi beri tahu Tuan Howard, total gajiku yang hilang selama ini sebesar 60 juta. Tolong transfer 60 juta ke rekeningku. Kalau nggak, aku nggak akan memaafkan kalian."Kening Glenn makin ber
Violet mengingat kotak obat tadi pagi, lalu dia tersenyum dengan paksa dan berkata, "Tuan Howard, sebenarnya aku nggak begitu lapar.""Aku tahu kalau makanan hotel kemarin nggak sesuai dengan seleramu.""Nggak, nggak. Aku sungguh nggak lapar."Violet mencari alasan untuk pergi dan dalam hati dia mendesak Charles untuk cepat datang.Namun, Howard sudah mulai makan. Dia bertanya dengan santai, "Glenn bilang kamu menghubungi orang Grup V hari ini.""Itu rekan kerja lama. Beberapa waktu yang lalu, aku membuat program baru dan mereka masih perlu membayarku 60 juta. Saat Tuan Howard menyerahkan surat pengunduran diriku, awalnya aku ingin bertanya lebih banyak. Bagaimanapun juga, sulit untuk mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi sekarang."Kemudian, Violet mengambil sendoknya untuk berusaha menyembunyikan rasa bersalahnya.Namun, ketika dia berpikir ada kemungkinan Howard menaruh obat dalam makanan ini, Violet meletakkan sendoknya kembali.Howard tertawa saat melihat gerakan Violet. "Kenapa? K
Tanpa melihatnya, Howard memberikan obat kepada Violet dan berkata, "Makan.""Nggak mau!"Violet secara refleks menolak permintaan Howard.Howard mengerutkan alisnya. "Kamu sakit, tapi kamu nggak mau minum obat. Sepertinya kamu ingin pergi ke rumah sakit.""Siapa yang sakit? Siapa yang nggak ada apa-apa malah makan pil KB?"Violet langsung mengungkit pil KB. Howard pun tercengang, kemudian dia bertanya, "Pil KB apaan?"Glenn juga melihat Violet dengan bingung.Violet mengambil kotak obat itu, lalu berkata, "Ini pil KB. Tuan Howard, jangan bilang kamu nggak tahu apa itu pil KB."Howard menatap kotak obat di tangan Violet dengan alis berkerut. Kotak tersebut jelas-jelas tidak tertulis apa pun yang berkaitan dengan kontrasepsi."Itu obat norethisterone. Beri tahu aku, di mana itu tertulis kontrasepsi?""..."Saking emosi, Violet tertawa.Howard jelas-jelas adalah CEO Grup Lionel. Dia sudah dewasa, tapi dia malah tidak tahu ada apa di dalam obat kontrasepsi.Violet mengangguk dengan marah
"Semua orangmu sudah kutahan. Kamu nggak bisa kabur.""Nona Violet, kamu benar-benar sudah memberiku kejutan."Howard menatap Violet. Senyuman di wajahnya terasa dingin sampai ke tulang.Awalnya Violet ingin berdiri dan berlari ke sisi Charles, tapi begitu dia berdiri, dia merasa pusing.Aneh .... Apa yang terjadi?Violet menoleh ke anggur merah di meja. Dia segera sadar kalau minumannya sudah dicampur dengan obat.Ternyata dari awal Howard sudah berjaga-jaga!Sebelum Violet bisa berdiri dengan stabil, Glenn sudah meletakkan pisau di bawah lehernya.Violet merasa tubuhnya makin tidak bertenaga. Dia melihat Charles membelalakkan matanya dan ingin berlari ke arahnya, tapi kesadaran Violet sedikit demi sedikit kabur dari benaknya."Aku mengira orang yang dihubunginya pagi ini adalah Romeo. Ternyata itu kamu."Howard berdiri, kemudian dia membersihkan debu di tubuhnya dengan tenang sambil berkata, "Kamu tahu betapa kuatnya Glenn. Aku akan memberimu dua pilihan. Pertama, antar aku dan Glenn
Apa ini?Violet melihat ke dalam amplop, lalu menemukan sebuah kunci.Setelah dia memegang kunci tersebut, dia melihat alamat di kertas.Violet tercengang.Ini ... rumah?Saat Violet berjalan keluar dari kastel, sosok Howard sudah tidak terlihat. Hanya ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu masuk.Charles keluar dari mobil. Dia hanya memakai kemeja hitam sekarang. Jasnya sudah ditinggalkan. Melihat Violet sudah keluar, dia pun memeluknya.Violet mencium bau alkohol di tubuh Charles. Dia tahu Charles minum banyak hari ini, jadi dia berkata, "Jangan macam-macam. Orang-orang bisa melihat kita.""Biarkan mereka melihat." Charles berkata dengan suara rendah, "Lagi pula, mereka nggak memiliki istri sebaik punyaku.""Hentikan."Violet dapat merasakan tatapan sopir. Dia baru saja mendorong Charles, tapi Charles malah memeluk pinggangnya, lalu menggendongnya."Charles! Kamu mau aneh-aneh karena sudah mabuk, ya?""Siapa bilang aku mabuk?"Seulas senyuman tersungging di bibir Charles, kemu
Violet tidak menyangka Gwen akan begitu bersemangat membuka amplopnya. Dia pun berkata, "Bagaimana kalau Kak Gwen membantuku membukanya?""Bagaimana boleh? Kamu harus melakukannya sendiri."Gwen tertawa, lalu berkata, "Mungkin kamu akan menemukan amplop yang sebesar harga satu bangunan."Violet pun tertawa saat mendengar itu.Dia tahu yang datang hari ini semuanya adalah orang kaya. Mereka tidak akan pelit dengan hadiah mereka. Namun, mendapatkan sebuah amplop yang sebesar harga satu bangunan terlalu berlebihan.Saat ini, pelayan mengetuk pintu di luar.Gwen berkata, "Masuk."Pelayan membuka pintu, kemudian berkata, "Nyonya, tadi Tuan Charles bilang dia menunggu Anda di aula.""Aku mengerti. Aku akan keluar sekarang."Violet sudah mengganti ke gaun hitam yang lebih simpel. Dia berjalan ke aula di luar tempat pernikahan. Dia baru mengambil beberapa langkah ketika ada lengan yang melingkari lehernya dan menariknya ke sudut.Awalnya Violet ingin melawan. Dia menggigit lengan itu, tapi kem
Kata-kata Nicholas membuat Violet tertawa.Nicholas juga tertawa. "Sudah, aku nggak boleh terlalu lama di sini. Selamat atas pernikahanmu. Saat kamu pulang, jangan lupa membuka hadiahmu.""Oke."Violet mengiakannya.Violet tersenyum dengan cerah saat melihat Nicholas memakai helmnya dan pergi."Vio! Kenapa kamu sendirian di sini?"Gwen mengangkat gaunnya dan berlari ke arah Violet. Violet melihat wajah Gwen yang masih merah, lalu berkata, "Kenapa? Pernyataan cintanya berhasil?"Saat Gwen mendengar itu, wajahnya makin merah. "Dari awal kamu sudah tahu, ya?""Tentu saja!"Gwen berkata, "Kenapa kamu membiarkan William bertindak sembarangan? Nggak ada orang yang melamar di pernikahan orang lain ....""Kalian bukan orang luar. Lagi pula, kami senang kalau kalian bisa bersama."Violet tersenyum, lalu Gwen memalingkan mukanya dengan malu."Kenapa kalian berada di sini? Saatnya pengantin wanita mengganti pakaian."Senyuman Violet menjadi kaku ketika dia mendengar dia harus mengubah pakaian.Gw
Suara William sangat besar. Suasana langsung menjadi hening.Gwen tercengang."Menikah ...."William juga tercengang. Awalnya dia hanya ingin meminta Gwen menjadi pacarnya, tapi karena dia mabuk, dia malah mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya.Saat William panik dan ingin mengganti kata-katanya, semua orang mendadak berteriak, "Terima! Terima! Terima!""Aku ...."William dan Gwen langsung merasa malu. Gwen melihat cincin yang diberikan William, lalu wajahnya menjadi semerah tomat. Dia segera berkata, "Hari ini adalah pernikahan Violet dan Charles. Ngapain kamu? Cepat berdiri!""Aku nggak peduli! Kalau kamu nggak setuju, aku nggak akan berdiri!"William mulai bermain curang setelah dia mabuk. Gwen pun merasa tak berdaya. Dia hanya bisa mengulurkan tangannya ke arah William dan berkata, "Ya, ya. Aku terima! Cepat!"William sangat senang karena Gwen menyetujuinya. Dia segera memasangkan cincin di jari manis Gwen.Saat Violet melihat adegan itu, dia hampir tertawa. "Tuan Muda William,
"Kota Oaker adalah wilayah kekuasaan Tuan Howard. Kami memang seharusnya bersulang dengan Tuan Howard. Kalau nggak, kami nggak akan bisa mengadakan pernikahan sebagus ini, 'kan?"Violet melihat Charles. Charles pun tidak menolak. Dia mengambil gelas alkohol di meja dengan patuh, kemudian bersulang dengan gelas Howard.Melihat Charles meminum alkoholnya, Howard juga menghabiskan alkoholnya.Saat Violet melihat itu, dia tersenyum.Dia melihat orang lain yang duduk di meja VIP, tapi dia tidak melihat Nathan."Kak Gwen, di mana Tuan Nathan?" bisik Violet.Gwen melihat ke kiri dan ke kanan. Dia juga tidak melihat Nathan. Gwen berkata, "Setelah semua orang masuk, dia menghilang. Aku juga nggak tahu dia pergi ke mana. Jangan-jangan dia pergi dulu karena dia memiliki urusan?"Jacob di samping berkata, "Dia sudah memberikan hadiah yang begitu mahal, tapi dia malah langsung pergi sebelum minum bersama pengantin. Apa ada yang salah dengan otak Tuan Nathan?"Gwen menyepak Jacob, lalu berkata, "Ber
Apa Charles tidak takut?Melihat wiski sudah datang, William pun langsung meminumnya.Saat melihat ekspresi malu dan panik William, Howard yang berada di seberang mendengus. "Pengecut.""Apa? Siapa yang kamu bilang pengecut?!"William langsung menjadi berani. Dia menunjuk Howard dan berkata, "Jangan mengira aku nggak berani menghajarmu karena kamu lebih lama mengenal Charles! Kuberi tahu kamu, aku baru sahabatnya Charles!""Siapa yang ingin merebut Charles darimu? Kamu boleh mencoba untuk menghajarku.""Kamu!"William baru ingin mengayunkan tinjunya. Jacob takut masalah ini menjadi besar, jadi dia segera menghentikan William dan berkata, "Hari ini adalah hari baik Charles dan Violet. Kamu jangan macam-macam!""Kamu benar ...." William langsung merasa sedih, kemudian dia berkata, "Charles saja sudah mendapatkan cintanya, tapi aku belum! Kenapa?!"Jacob tidak tahu bagaimana menghibur William yang sedih. Dia hanya bisa menepuk bahu William.Begitu dia menepuk William, William muntah.Will
"Cepat, cepat! Gaun resepsi! Di mana gaun resepsi?"Gwen mencari gaun yang mau diganti Violet dengan panik. Ketika dia baru tiba di ruang ganti, seorang pelayan menyerahkan gaun putih kepada Gwen. Gwen tidak sempat melihatnya dengan saksama dan memberikannya kepada Violet. Saat pelayan melihat itu, dia segera berkata, "Nona Gwen, itu bukan milik Nyonya, tapi milik Anda.""Aku? Kenapa pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian?"Agnes bergegas berjalan mendekat. Saat dia mendengar pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian, dia segera berkata, "Pengiring pengantin wanita perlu mengganti pakaian? Di mana punyaku?""Maaf, Nona Agnes. Hanya Nona Gwen yang perlu mengganti pakaian."Agnes berkata dengan kesal, "Kami sama-sama pengiring pengantin wanita. Kenapa Gwen boleh mengganti pakaian, sedangkan aku nggak boleh? Aku nggak peduli! Aku juga ingin mengganti pakaian!"Melihat Agnes juga ingin mengganti pakaian pengiring pengantin wanita, pelayan itu pun merasa sedikit dilema.
Howard yang sedang duduk di meja VIP meminum alkoholnya, lalu dia bertanya dengan alis berkerut, "Apa hubungan Andrew dengan Violet? Kenapa Andrew menjadi keluarga pihak perempuan?""Seharusnya hubungan mereka hanya atasan dan bawahan."Setelah Howard mendengar itu, dia meletakkan gelasnya dan berkata, "Benar juga, Keluarga Gloria sudah nggak ada siapa-siapa. Mereka nggak mungkin mengeluarkan Freddy yang berada di dalam penjara.""Yang Bos katakan benar."Musik pengiring dalam ruangan sangat keras sehingga Howard merasa gendang telinganya akan rusak."Siapa yang mengatur pernikahan ini?""Saya ... kurang tahu."Howard menghela napas berat. Kalau bukan karena pengantin pria dan wanita, Howard pasti sudah pergi."Tuan Charles, apa Anda bersedia untuk mencintai wanita di sebelah Anda selama sisa hidup Anda dalam suka dan duka, dalam keadaan sehat maupun sakit, dalam kekayaan maupun kemiskinan? Anda bersedia tidak akan pernah meninggalkannya dan tinggal bersamanya selamanya?""Saya bersedi
Gwen di sebelah berkata dengan penuh semangat, "Sudah mau masuk, sudah mau masuk! Akhirnya kalian sudah mau masuk!"Gwen berbicara sambil membantu Violet.Agnes tiba-tiba menjadi gugup. "Kamu sudah mau menikah? Jadi, apa yang harus kulakukan?""Kita berjalan di samping pengantin wanita. Nanti ada gadis pembawa bunga yang mengangkat gaun pengantin Violet. Nggak apa-apa!"Setelah itu, dua anak kecil yang lucu membuka pintu. Ketika melihat kedua anak kecil yang lembut itu, Gwen merasa hatinya akan meleleh."Anak siapa ini? Tuan Besar benar-benar teliti!"Ada satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Mereka berdua terlihat seperti boneka. Saat Gwen ingin menyentuh mereka, anak kecil itu malah menepuk tangan Gwen. Dia berkata dengan serius, "Tante, nanti bedakku hilang!""Bedak?"Anak sekecil ini sudah tahu apa itu bedak?Tunggu!Gwen dipanggil Tante?Sebelum Gwen sempat berbicara, anak kecil lainnya berkata, "Tante, tolong jangan ganggu pekerjaan kami."Kemudian, kedua anak itu berjalan