Howard menonton akting Violet dengan tenang, lalu dia berkata, "Gaji kecil yang diberikan Grup V kepadamu sepertinya juga nggak cukup bagi putri kaya sepertimu untuk sehari. Seharusnya kamu senang karena aku membantumu mengundurkan diri."Setelah itu, Howard diam sejenak sebelum berkata, "Lagi pula, tadi kamu tampak lumayan senang."Violet senang. Tentu saja dia senang.Howard sudah berinisiatif mengantarkan surat pengunduran diri. Dengan kemampuan Jordan, dia bisa menemukan Howard kalau dia mengikuti petunjuknya. Nanti Violet pun memiliki kesaksian dan bukti di tangan Jordan. Di dapat menuntut Howard atas pengurungan secara ilegal kapan saja.Awalnya dia mengira Howard adalah orang yang kejam. Namun, tak disangka selain dia mengabaikan hukum, dia juga buta."Violet diam-diam tersenyum. Sepertinya mendekati Howard bukan hal yang susah.Atau mungkin dia bisa mendapatkan informasi berguna tentang Kota Poseidon dari Howard.Termasuk kebenaran dari kecelakaan orang tuanya dan Charles.Sete
Violet sangat paham bagaimana cara berpikir Dylan.Dylan mengira dia bisa menggunakannya untuk membuat Charles dan Romeo datang ke Kota Vior. Dengan begitu, mudah bagi Dylan untuk membuat masalah di Kota Poseidon.Dylan tidak tahu kalau dia telah jatuh ke dalam perangkap yang dia buat.Violet bertanya dengan tenang, "Oh, ya. Zayn, aku mengingat dulu kamu selalu mengikuti Tuan Dylan. Kenapa sekarang Tuan Dylan menyuruhmu pulang sendirian?"Pertanyaan Violet disengaja. Untuk sekejap, ekspresi Zayn tampak panik. Namun, dia segera menenangkan dirinya dan berkata, "Karena Tuan Howard adalah partner penting kami, jadi Tuan Dylan mengutus saya kembali.""Oh, ya? Tuan Dylan baik sekali."Violet tahu Zayn berbohong.Ketika dia sedang syuting acara varietas di pulau, dia sudah lama mengetahui kalau Zayn diutus ke Kota Vior oleh Dylan.Keluarga Dawson telah dibuat kacau oleh Violet. Dia juga sudah mengakuisisi begitu banyak anak perusahaan dalam beberapa bulan terakhir yang telah merusak status K
Di rumah sakit pusat Kota Poseidon, dokter berkata pada Romeo yang sedang berbaring di ranjang pasien, "Tuan Romeo, luka ini nggak serius. Tapi, untuk sementara Anda nggak boleh bergerak terlalu banyak. Saya menyarankan Anda menginap di rumah sakit saja."Sekarang fokus Romeo tidak ada di sini. Lalu, ponselnya yang berdering menangkap perhatian Romeo.Dia membuka ponselnya, lalu melihat ada satu pesan teks yang belum dibaca.Pesan teks tersebut dikirim semalam dan isinya adalah: "Violet ditahan Howard di Kota Vior."Setelah melihat pesan teks tersebut, wajah Romeo langsung memucat.Dia mengira Charles sudah menyelamatkan Violet karena posting yang sebelumnya diunggah.Namun, tak disangka ternyata Violet sedang ditahan oleh Howard!"Tuan Romeo! Sekarang Anda masih belum boleh turun dari ranjang! Anda ...."Dokter sama sekali tidak bisa menghentikan Romeo. Ketika Romeo berjalan keluar dari kamar pasien sambil menahan rasa sakit di kakinya, Levi yang sedang di luar kamar segera mendekat u
"Apa Nyonya Besar ingin pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Tuan Romeo? Saya sudah menyiapkan semua barang."Martha sudah menyiapkan sup, tapi Nyonya Besar Fernandez malah berjalan ke kamarnya dan mengeluarkan obat dari lacinya.Martha tidak mengerti apa maksud Nyonya Besar Fernandez. Dia melihat Nyonya Besar Fernandez memasukkan obat ke dalam sup. Tak lama kemudian, pil obat tersebut pun meleleh."Nyonya Besar ... ini ....""Suruh semua pengawal ikut aku pergi ke rumah sakit. Jangan lalai sedetik pun.""Baik."Di ruang pasien, Romeo sudah menunggu satu jam, tapi Levi belum juga kembali.Dulu Levi tidak pernah bekerja begini lambat.Romeo memiliki firasat buruk. Dia bangkit dari tempat tidur. Namun, sebelum dia bisa mencapai pintu kamar, dia mendengar suara langkah kaki dari koridor."Nyonya Besar, Tuan Romeo sedang beristirahat di dalam."Dokter menyapa Nyonya Besar Fernandez dengan hormat.Nyonya Besar Fernandez mengiakannya. Saat dia mendongak, kebetulan dia melihat Romeo yang seda
Kepala Romeo terasa linglung, lalu dia pingsan.Nyonya Besar Fernandez menatap cucunya yang sedang berbaring di tempat tidur. Dia memerintah orang-orang di luar, "Awasi Tuan Romeo baik-baik di sini. Kalau Tuan Romeo sudah sadarkan diri dan masih ingin keluar, beri dia obat penenang. Pokoknya, sebelum kakinya sembuh, dia nggak boleh melangkah keluar dari rumah sakit!""Baik, Nyonya Besar."Romeo pun ketiduran. Sebelum dia tidur, kesadarannya masih ada.Dia mengingat dia telah diberi obat oleh nenek yang sudah membesarkannya.Ini terjadi lagi ....Kenapa ini bisa terjadi lagi?Terakhir kali kapan?Romeo merasa dirinya baru saja mengalami mimpi yang sangat panjang.Dalam mimpinya, Violet selalu mengikutinya dan akan berinisiatif pergi ke perusahaan untuk mengantar makanan, lalu sengaja membuat pertemuan yang kebetulan. Hati wanita itu terpampang jelas pada si pria.Bagaimana mungkin Romeo tidak dapat melihat tipu muslihat kikuk para wanita yang ingin mendekatinya?Hanya saja, neneknya sud
Evelyn adalah gadis yang baik, lembut dan pengertian, sementara Violet menjadi makin sensitif dan curiga di bawah penyiksaan hari demi hari. Suatu hari, Violet memasak sendiri dan hanya meminta Romeo untuk makan malam bersamanya.Saat Romeo melihat Violet yang terluka karena memasak untuknya, hatinya pun tergoyah.Dia tidak bisa mengontrol dirinya dan terjadilah hubungan dengan Violet. Malam itu, dia sangat marah. Dia tidak pernah menyangka ternyata Violet adalah seorang wanita licik yang akan memberinya obat!Akan tetapi, setelah Romeo bangun besok paginya, dia menyadari kalau obat tersebut tidak ada hubungannya dengan Violet.Ketika dia tahu kalau itu adalah perbuatan Nyonya Besar Fernandez, dia memilih untuk menyembunyikannya. Hanya saja, setelah malam itu, sikapnya terhadap Violet makin dingin. Pada awalnya, Romeo memang orang yang irit bicara. Dia bahkan tidak tahu bagaimana cara menghadapi Violet yang sudah disalahpahami olehnya.Romeo melihat Violet hidup sendirian dan tatapan m
Bagaimanapun juga, Grup Fernandez selalu berinvestasi ke rumah sakit pusat. Untuk menjamin keselamatan anaknya Violet, Romeo tidak hanya berinvestasi dalam menyediakan peralatan medis dalam jumlah besar, tapi juga mencadangkan banyak golongan darah A. Tidak mungkin akan terjadi sesuatu.Evelyn ... adalah Evelyn.Romeo sepertinya merasakan ada tangan tak kasat mata menariknya kembali dari mimpi.Romeo terbangun dari ranjang rumah sakit. Sorot matanya perlahan-lahan menjadi sinis."Tuan Romeo, lebih baik Anda beristirahat. Saya sudah mencari tahu. Ada Charles dan William di Kota Vior. Nona Violet pasti akan baik-baik saja."Terdengar suara Levi di sebelah.Bau disinfektan rumah sakit seolah-olah mengingatkan Romeo pada Violet yang meninggal karena pendarahan hebat di meja operasi.Akhirnya dia mengerti kenapa Violet takut padanya.Kenapa tatapan mata Violet penuh dengan kebencian dan jijik saat menatapnya.Itu semua karena perbuatan Romeo di kehidupan sebelumnya.Itu gara-gara dia sendir
Bagaimana bisa?Itu adalah pikiran terakhir yang terlintas di kepala Violet.Apa itu orang Dylan atau Howard?Namun, sebelum Violet bisa mendapatkan jawaban, dia sudah pingsan."Kak, sebentar lagi orang itu kembali. Bagaimana kalau kita melakukannya di kamarnya saja?"Pria itu membuat gerakan tangan menyayat lehernya sendiri."Jangan mengacaukan perintah. Mereka ingin Violet lenyap tanpa jejak. Menurutku, kita membuangnya ke laut saja."Setelah itu, dia mengeluarkan ponselnya dan memfoto Violet yang tak sadarkan diri. Dia langsung mengirimkan foto itu ke si Gendut yang berada jauh di Kota Poseidon."Baiklah. Aku akan menurutimu. Kalau menurut peraturan, kita menunggu sampai pembeli memeriksa barangnya sebelum kita mengambil tindakan.""Bawa dia pergi."Dari awal mereka sudah menyiapkan koper. Mereka pun memasukkan Violet ke dalam.Di luar lift, mereka jelas tampak sedikit gugup. Ini juga pertama kalinya mereka melakukan bisnis seperti ini, tapi ketika mereka memikirkan uang besar yang
Glenn memberi jalan yang jelas-jelas meminta Violet masuk.Kedua pengawal membuka pintu kamar presidential suite. Violet melihat tidak ada orang di dalam kamar, tapi dia mendengar suara air mengalir dari kamar mandi.Glenn keluar, lalu menutup pintu kamar.Violet tanpa sadar ingin membuka pintu, tapi dia melihat dua cangkir teh hangat di atas meja.Tadi ada orang lain di dalam kamar ini?Ada bau tembakau di dalam kamar. Itu dari cerutu yang sering digunakan Howard. Namun, asbak di sisi lain bersih.Orang itu tidak merokok?Saat Violet sedang berpikir siapa orang yang bertemu dengan Howard, pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka.Sebuah handuk bergantung di leher Howard dan dia sedang mengenakan jubah mandi. Violet menatap Howard secara terang-terangan.Awalnya Howard ingin mengejutkan Violet, tapi Violet tidak merasa malu seperti wanita lainnya dan malah memperhatikannya. Tatapan itu pun membuat sekujur tubuh Howard terasa canggung.Dia tiba-tiba mengingat terakhir kali dia mandi, Violet
"Kamu berbohong."Howard berkata dengan sinis, "Mungkin aku nggak bisa mengalahkan kalian, tapi kalian jangan menganggapku bodoh."Howard berhenti di depan Romeo, lalu berkata, "Saat itu kamu menjanjikan saham Grup Fernandez kepadaku, kemudian kamu berjanji menyerahkan saham kepada Violet. Untuk menyelamatkan dirimu, kamu memanfaatkanku dan nggak mengizinkanku mendapatkan manfaat. Aku benar, 'kan?""Tuan Howard berpikir terlalu jauh."Howard mendengus. "Romeo, kamu jangan pikir aku benar-benar bodoh. Kamu dan Violet telah menandatangani perjanjian pengalihan saham. Begitu batas waktu tiga bulan tiba, Grup Fernandez langsung menjadi milik Violet dan kamu hanyalah mantan CEO Grup Fernandez. Semua janjimu kepadaku tentu nggak berlaku. Sebelumnya kamu sudah membuka jalan untuk Violet dan ingin menyerahkan Grup Fernandez kepadanya, tapi kenapa sekarang kamu ingin aku merebutnya?"Romeo tersenyum dan berkata, "Tampaknya ... Tuan Howard nggak sebodoh yang kukira."Howard menjaga raut wajahnya
Tatapan mata Howard tampak sangat berbahaya.Romeo berkata dengan alis berkerut, "Aku nggak menyentuh mobilmu.""Itu bukan kamu? Kalau begitu, bagaimana kamu tahu mobilku telah dirusak orang?""Aku melihatnya.""Kamu kira aku akan percaya?"Howard mendengus, kemudian berkata, "Bagaimanapun juga, Violet adalah mantan istrimu. Apa kamu bisa hanya melihat mobil Violet dirusak orang, lalu memilih pergi tanpa melakukan apa-apa?""Aku nggak bisa muncul di depannya, jadi aku hanya bisa memberinya kode kalau mobilnya sudah dirusak."Ekspresi tenang Romeo membuat Howard goyah sedikit.Romeo lanjut berkata, "Saat itu aku bisa langsung pergi. Aku sama sekali nggak perlu berpura-pura misterius untuk membuat Violet curiga. Kamu bisa tahu setelah kamu bertanya padanya. Kalau bukan karena dia melihatku, dia nggak akan memeriksa mobil.""Baiklah, kita anggap apa yang kamu katakan masuk akal." Howard berkata, "Tapi, aku nggak mengizinkanmu datang ke Kota Oaker. Romeo, sekarang kamu sudah bukan CEO Grup
Violet membuka tutup botol air mineral, lalu minum beberapa teguk. Saat dia menoleh, dia memelototi Howard dan berkata, "Dengar-dengar orang yang sering membalap rentan terhadap gegar otak. Tuan Howard berhati-hatilah ketika tidur. Jangan mati secara tiba-tiba.""Tenang saja. Aku pasti akan hidup lama dan lebih lama daripada kamu dan Charles."Kring, kring.Howard menundukkan kepala untuk melihat ponselnya. Itu telepon dari Glenn.Howard berkata, "Lihat. Aku sudah bilang aku bisa menangkap orang itu kurang dari 20 menit."Kemudian, Howard mengangkat telepon dan berkata pada Glenn yang berada di ujung telepon, "Cepat antar orang itu kemari setelah kamu menangkapnya. Kamu nggak perlu meneleponku dan menunda waktu.""Bos, kami nggak menemukan orangnya ....""Kamu nggak menemukannya? Jadi, ngapain kamu meneleponku?""Walaupun kami nggak menemukannya, kami tahu siapa orang berpakaian hitam itu.""Siapa dia?"Tatapan mata Howard menjadi tajam. Glenn di ujung telepon menyebut nama seseorang y
"Apa ini masih bisa digunakan setelah diperbaiki?"Howard mengulurkan tangan untuk mendorong kepala Violet, kemudian dia menggertakkan giginya sambil berkata, "Violet, apa kamu akan sakit kalau nggak merepotkanku sehari saja?""Tenang ... tenang ...."Dia tidak menyangka Howard akan semarah ini karena Violet merusak mobilnya."Siapa yang melakukan ini? Apa kamu melihat orangnya?""Nggak.""Kalau kamu nggak melihatnya, bagaimana kamu bisa tahu mobil ini sudah disentuh orang?""Aku hanya berhati-hati, tapi ... tadi aku melihat seseorang berpakaian hitam lewat. Seharusnya pria itu, tapi aku nggak melihat mukanya."Violet berbicara sambil menunjuk lampu jalan di belakang. Tadi pria itu menghilang di sana.Howard berkata pada Glenn yang sudah turun dari mobil, "Cek CCTV di sekitar sini, lalu suruh orang kita mengepung tempat ini untuk menyaring orang yang mencurigakan.""Baik, Bos."Howard melirik dua anak buah yang berdiri di belakang Violet, lalu berkata, "Jadi, ngapain kamu membawa dua o
Violet dapat mendengar ada maksud terselubung dalam kata-kata Arianna. Dia pun sengaja berkata, "Nona Arianna sangat lucu. Howard adalah penguasa Kota Oaker. Siapa yang berani menyentuhku saat aku tinggal di rumah Keluarga Lionel?""Siapa tahu? Ada langit di atas langit. Bisa jadi Howard bukan penguasa Kota Oaker yang sebenarnya, 'kan?"Lalu, Arianna berdiri dan berkata, "Aku sudah mengatakan semuanya. Kali ini Barry terlebih dahulu yang menyerang kalian, jadi aku meminta maaf atas hal itu. Aku juga sudah nggak bimbang memberimu saham ini. Di masa depan kita sudah nggak saling utang. Kita akan bersaing dengan adil di Kota Poseidon."Setelah itu, Arianna pergi bersama kedua pengawalnya.Violet menyimpan kontrak pengalihan saham tersebut.Dia kira-kira tahu apa tujuan Arianna datang ke sini kali ini. Namun, Violet tidak menyangka Arianna tidak memarahinya karena sudah melukai Barry.Arianna termasuk seorang lawan yang memiliki kualitas moral.Akan tetapi ....Standar moral mereka tidak t
Setelah mendengar ucapan Violet, Jacob buru-buru berlari ke atas. Dia berteriak, "Agnes! Dasar adik sialan! Aku akan membunuhmu kalau kamu berani menelepon rumah!"Saat Violet melihat itu, baru dia meletakkan sendok garpunya.Sebelumnya dia takut Sherman hanya berpura-pura bodoh. Sekarang dia yakin kalau orang di depannya bukanlah Sherman. Jacob ini terlihat bodoh dan mudah ditipu. Sepertinya dia bukan orang yang licik. Begini pun lebih bagus.Kring, kring ....Ponselnya tiba-tiba menerima pesan dari nomor asing.Violet menundukkan kepala dan membuka pesan tersebut. Isinya adalah orang itu mengajak bertemu di bandara satu jam kemudian.Meskipun itu hanya beberapa kata, Violet tahu kalau ini pesan teks dari Arianna.Di lantai dua, Howard keluar dengan kesal dan berteriak kepada Violet yang berada di bawah, "Violet! Apa kamu bisa mengontrol teman-temanmu? Jangan berteriak-teriak di rumahku!"Violet mengangkat kepalanya. Howard terlihat sedikit lelah. Seharusnya dia sedang merapikan data
Agnes langsung mendobrak meja. Wajahnya sudah memerah. "Bagaimana kamu bisa menyukai wanita yang sudah menikah? Bagaimana kamu bisa menyukai Violet?!""Agnes! Jangan emosional! Aku nggak ....""Pernyataan cinta Tuan Jacob siang ini benar-benar membuatku terharu. Kalau saja kamu muncul lebih awal ...."Violet sengaja menghela napas lagi.Agnes makin marah. "Hebat! Kamu bahkan menyatakan cintamu? Aku pasti akan memberi tahu hal ini kepada Papi! Aku akan meminta Papi mematahkan kakimu!""Agnes! Agnes!"Wajah Jacob memucat, tapi Agnes sudah naik ke atas.Violet lanjut memakan supnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Itu seakan-akan tidak ada hubungannya dengannya."Violet! Ka ... kamu terlalu nggak tahu malu!""Apa yang kukatakan salah?" Violet menatap Jacob dan bertanya, "Jangan-jangan kamu bertanya apa yang kumakan setiap hari bukan karena kamu menyukaimu, tapi karena alasan lain?"Melihat Violet masih bertanya, Jacob pun menelan air ludahnya dengan gugup.Seperti yang dikatakan Romeo,
"Dia setengah jujur, setengah bohong.""Yang mana yang jujur? Yang mana yang bohong?""Aku nggak tahu, tapi dia pasti berbohong tentang dia menyukaimu."Charles terdengar sangat yakin sehingga Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Apa pesonaku begitu lemah? Kenapa kamu yakin sekali Jacob bukan mengawasiku karena dia menyukaiku?""Kamu nggak bisa menyembunyikan tatapan matamu saat menyukai seseorang. Aku tahu."Charles menatap Violet. Bahkan dia tidak berani mengungkapkan cintanya pada Violet dengan mudah pada awalnya.Akan tetapi, Jacob terlalu tenang saat dia mengatakan perasaannya. Tidak ada jejak cinta sedikit pun di sorot matanya. Jadi, Charles tahu itu hanya alasan yang dibuat Jacob.Sorot mata Charles terasa membara. Pipi Violet pun memerah sedikit. "Ya, iya. Tuan Charles benar. Nggak ada yang lebih memahami cinta daripada kamu."Ketika dia belum menerima Charles dulu, Charles sering menatapnya. Saat itu dia tidak memahami maksud Charles dan mengira Charles sedang memikirkan ca