Old Fesbukers

Old Fesbukers

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-04
Oleh:  gzoe4674  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
6Bab
1.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Old Fesbukers adalah kisah tentang seorang mahasiswa yang menyukai profil seorang wanita melalui facebook. Kisah klasik yang bisa saja menerpa siapa pun, menghilangkan batas antara realitas dengan dunia yang semu.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Hujan, Perjalanan, dan Kenangan

1Hujan di luar menggerimis sejak bus keluar terminal Bungur Asih. Hujan pertama pada musim dingin tahun ini, pikir pemuda itu sambil mengamati melalui kaca jendela bus. Kalau dia benar, itu artinya musim hujan akan dimulai pada tanggal 4 oktober hari ini. Di kejauhan langit sudah membulu domba sementara matahari telah redup lebih cepat. Padahal belum tepat pukul enam sore sekarang. Kota surabaya menjadi lebih panik dari biasa. Di ujung kota petir mengkelabang dan si pemuda merasa lega sebab jalan menuju Jogjakarta akan sedikit sepi. Suhu di dalam bus bertambah dingin sehingga pemuda itu membungkus tubuhnya dengan sweater coklat tebal, sepasang sarung tangan warna hitam dan kepalanya tertutup topi dingin coklat gelap. Duduk melipat tangan di dada, dia merasa nyaman.Di bawah kakinya adalah sebuah tas punggung berwarna hitam. Isinya beberapa potong pakaian ganti di atas kapal. Juga sebuah sebuah flash disk berisikan file-file pribad

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

default avatar
Zoe Alexandria
Layak dibaca
2021-03-30 01:07:49
0
6 Bab

Hujan, Perjalanan, dan Kenangan

1Hujan di luar menggerimis sejak bus keluar terminal Bungur Asih. Hujan pertama pada musim dingin tahun ini, pikir pemuda itu sambil mengamati melalui kaca jendela bus. Kalau dia benar, itu artinya musim hujan akan dimulai pada tanggal 4 oktober hari ini. Di kejauhan langit sudah membulu domba sementara matahari telah redup lebih cepat. Padahal belum tepat pukul enam sore sekarang. Kota surabaya menjadi lebih panik dari biasa. Di ujung kota petir mengkelabang dan si pemuda merasa lega sebab jalan menuju Jogjakarta akan sedikit sepi. Suhu di dalam bus bertambah dingin sehingga pemuda itu membungkus tubuhnya dengan sweater coklat tebal, sepasang sarung tangan warna hitam dan kepalanya tertutup topi dingin coklat gelap. Duduk melipat tangan di dada, dia merasa nyaman. Di bawah kakinya adalah sebuah tas punggung berwarna hitam. Isinya beberapa potong pakaian ganti di atas kapal. Juga sebuah sebuah flash disk  berisikan file-file pribad
Baca selengkapnya

Apa Yang Kau Pikirkan, Devi?

2Dia duduk di atas kursi plastik dan menatap layar laptop di atas meja tulisnya. Handuk masih melingkar di atas kepalanya, dia mengenakan daster tidurnya dan masih bermasker wajah.Terpaan hujan di luar tidak mengganggu konsentrasi. Ia memijat leher dengan tangan kiri sementara tangan kanan menyentuh mouse di samping laptop. Ia enggan melakukan ini. Mengerjakan tugas seorang mahasiswa saat ia sudah menjadi dosen.Di layar laptop, tiga buah foto terpampang. Devi sudah melihat mereka berulang-ulang dari tadi. Dia telah memilih ketiganya, jadi tinggal mengikuti petunjuk dari Nurul. Sekarang Devi harus mengidentifikasi foto tersebut.Foto pertama seorang pemuda sedang berdiri menghadap kamera. Di belakangnya sebuah bangunan tinggi berwarna merah serta sebuah mobil sedang diparkir. Seorang pemuda berdiri bersandar pada mobilnya di depan sebuah apartemen; menarik, ia berkata dalam hati. Tetapi ia tidak suka lelaki yang terlalu tampan.
Baca selengkapnya

Sun Kecil dan Cinta Yang Hampir Hilang

3Bunda sering membacakan kisah-kisah dalam kitab perjanjian lama kepada Sun. Kadang Bunda  tidak perlu membaca kalau kisahnya tentang Yakob dan Yusuf. Kisah mengenai Yusuf tersebut merupakan kisah kesukaan sun dan Bunda sudah menghafalnya. Setelah cukup besar Sun dan Bunda melewatkan banyak waktu bersama dengan membaca puisi, mengobrol tentang buku-buku dan orang-orang hebat. Bunda  sudah baca semua tetralogi-nya Pramudya Ananta Tur, mengoleksi beberapa hasil ciptaan Khalil Gibran dan mengagumi Shakespeare.Pernah Sun bertanya;“Shakespeare itu siapa?” Bunda menggelengkan kepala. Katanya, Sun mesti cari tahu sendiri nanti. Bunda masih menyimpn bukunya. Sekarang Sun belum cukup umur untuk membaca buku tersebut jadi Bunda akan menunggunya hingga sedikit lebih besar lagi.Sebelum masuk sekolah dasar, jarak terjauh antara Sun dan ibunya adalah halaman depan rumah dengan dapur. Itu pun kalau Sun sedang merajuk d
Baca selengkapnya

Bunda dan Hal-Hal Kecil Tentangnya

4Belasan tahun lalu, hujan adalah sesuatu yang sangat dinantikan di hari-hari terakhir musim panas. Mereka menunggu hujan, karena hujan artinya musim jagung muda sebentar lagi datang. Penduduk Bajawa rata-rata memiliki kebun jagung setiap keluarga. Saat jagung mulai berbulir dan bernas, malam-malam yang dingin akan terasa lebih hangat. Setiap orang mengambil bagian di sekitar tungku atau bara api dengan jagung masing-masing.Dan ketika sahabatnya menikah pada bulan mei lalu, Bunda akhirnya bisa bernapas lega. Berto menikahi seorang gadis dalam usia dua puluh tahun dan orang-orang berbicara tentang betapa cepat anak seusia dia mempunyai seorang istri. Belum lagi baik Berto maupun istrinya baru saja lulus SMA setahun sebelum pernikahan mereka. Sun mendengar cerita tentang pernikahan sahabatnya dari mulut Bunda. Kata Bunda, pernikahan tersebut dipercepat karena ‘kecelakaan’.“Dyan sudah hamil.” Kata Bunda.S
Baca selengkapnya

Sebuah Rahasia Kecil

5Bunda mengenalkan seorang perempuan yang duduk di atas kursi plastik di dapur sebagai tanta Flora. Sun baru saja tiba tadi pagi sementara tanta Flora datang sejak hari kematian Ciptady.“Teman Bunda sejak kecil.” Kata Bunda. Bunda sudah pernah bercerita tentang tanta Flora. Itu sudah lama sekali, Sun baru ingat lagi setelah Bunda mengenalkannya. Dia kelihatan lebih cerah dari Bunda. Cantik dengan senyum selalu mekar jika Sun memandang wajahnya. Dia juga kelihatan baru berhenti menangis.Dari cerita Bunda, mereka berdua sudah kehilangan komunikasi sejak Bunda ikut Ciptady ke Flores sekaligus tidak pernah kembali ke Jogjakarta lagi. Baru beberapa tahun lalu, tiba-tiba tanta Flora mengirim surat kepada Bunda. Sejak dari itu, Bunda dan tanta Flora sering berkomunikasi melalui telepon.Seminggu kemudian, sesudah tanta Flora kembali ke bandung, Bunda bercerita tentang om Agus. Sun sangat terkejut oleh kenyataan bahwa Om A
Baca selengkapnya

Ciptady !!!

6Mereka kedatangan tamu menjelang natal. Sekolah diliburkan, anak-anak dibelikan baju dan celana baru untuk menyambut almasih. Barang-barang cenderung naik harga, kecuali barang elektronik, karena kalau harga naik lagi maka toko mereka akan ditutup selamanya. Sun kerja di toko karena hari libur. Sun ingat ayahnya tergesa-gesa menutup toko serta menyuruhnya membeli tiga bungkus surya 12 di kios dan membawanya ke rumah. Ciptady selalu mengisap rokok di dalam ruang pribadinya di toko elektronik setiap sore hari setelah bekerja. Sun masih ingat aroma tembakau yang menguar dari balik pintu tertutup itu saat dia disuruh membenahi barang-barang yang berceceran dan menutup toko. Dan dia jarang merokok saat di rumah. Pada hari dimana Sun membeli tiga bungkus rokok sekaligus, penjaga kios bertanya padanya untuk siapa rokok sebanyak itu. Sun bilang untuk bapak saya. Lalu penjaga kios menanyakan apakah Ciptady mulai beralih mengisap rokok merek itu set
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status