Di rumah sakit pusat Kota Poseidon, dokter berkata pada Romeo yang sedang berbaring di ranjang pasien, "Tuan Romeo, luka ini nggak serius. Tapi, untuk sementara Anda nggak boleh bergerak terlalu banyak. Saya menyarankan Anda menginap di rumah sakit saja."Sekarang fokus Romeo tidak ada di sini. Lalu, ponselnya yang berdering menangkap perhatian Romeo.Dia membuka ponselnya, lalu melihat ada satu pesan teks yang belum dibaca.Pesan teks tersebut dikirim semalam dan isinya adalah: "Violet ditahan Howard di Kota Vior."Setelah melihat pesan teks tersebut, wajah Romeo langsung memucat.Dia mengira Charles sudah menyelamatkan Violet karena posting yang sebelumnya diunggah.Namun, tak disangka ternyata Violet sedang ditahan oleh Howard!"Tuan Romeo! Sekarang Anda masih belum boleh turun dari ranjang! Anda ...."Dokter sama sekali tidak bisa menghentikan Romeo. Ketika Romeo berjalan keluar dari kamar pasien sambil menahan rasa sakit di kakinya, Levi yang sedang di luar kamar segera mendekat u
"Apa Nyonya Besar ingin pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Tuan Romeo? Saya sudah menyiapkan semua barang."Martha sudah menyiapkan sup, tapi Nyonya Besar Fernandez malah berjalan ke kamarnya dan mengeluarkan obat dari lacinya.Martha tidak mengerti apa maksud Nyonya Besar Fernandez. Dia melihat Nyonya Besar Fernandez memasukkan obat ke dalam sup. Tak lama kemudian, pil obat tersebut pun meleleh."Nyonya Besar ... ini ....""Suruh semua pengawal ikut aku pergi ke rumah sakit. Jangan lalai sedetik pun.""Baik."Di ruang pasien, Romeo sudah menunggu satu jam, tapi Levi belum juga kembali.Dulu Levi tidak pernah bekerja begini lambat.Romeo memiliki firasat buruk. Dia bangkit dari tempat tidur. Namun, sebelum dia bisa mencapai pintu kamar, dia mendengar suara langkah kaki dari koridor."Nyonya Besar, Tuan Romeo sedang beristirahat di dalam."Dokter menyapa Nyonya Besar Fernandez dengan hormat.Nyonya Besar Fernandez mengiakannya. Saat dia mendongak, kebetulan dia melihat Romeo yang seda
Kepala Romeo terasa linglung, lalu dia pingsan.Nyonya Besar Fernandez menatap cucunya yang sedang berbaring di tempat tidur. Dia memerintah orang-orang di luar, "Awasi Tuan Romeo baik-baik di sini. Kalau Tuan Romeo sudah sadarkan diri dan masih ingin keluar, beri dia obat penenang. Pokoknya, sebelum kakinya sembuh, dia nggak boleh melangkah keluar dari rumah sakit!""Baik, Nyonya Besar."Romeo pun ketiduran. Sebelum dia tidur, kesadarannya masih ada.Dia mengingat dia telah diberi obat oleh nenek yang sudah membesarkannya.Ini terjadi lagi ....Kenapa ini bisa terjadi lagi?Terakhir kali kapan?Romeo merasa dirinya baru saja mengalami mimpi yang sangat panjang.Dalam mimpinya, Violet selalu mengikutinya dan akan berinisiatif pergi ke perusahaan untuk mengantar makanan, lalu sengaja membuat pertemuan yang kebetulan. Hati wanita itu terpampang jelas pada si pria.Bagaimana mungkin Romeo tidak dapat melihat tipu muslihat kikuk para wanita yang ingin mendekatinya?Hanya saja, neneknya sud
Evelyn adalah gadis yang baik, lembut dan pengertian, sementara Violet menjadi makin sensitif dan curiga di bawah penyiksaan hari demi hari. Suatu hari, Violet memasak sendiri dan hanya meminta Romeo untuk makan malam bersamanya.Saat Romeo melihat Violet yang terluka karena memasak untuknya, hatinya pun tergoyah.Dia tidak bisa mengontrol dirinya dan terjadilah hubungan dengan Violet. Malam itu, dia sangat marah. Dia tidak pernah menyangka ternyata Violet adalah seorang wanita licik yang akan memberinya obat!Akan tetapi, setelah Romeo bangun besok paginya, dia menyadari kalau obat tersebut tidak ada hubungannya dengan Violet.Ketika dia tahu kalau itu adalah perbuatan Nyonya Besar Fernandez, dia memilih untuk menyembunyikannya. Hanya saja, setelah malam itu, sikapnya terhadap Violet makin dingin. Pada awalnya, Romeo memang orang yang irit bicara. Dia bahkan tidak tahu bagaimana cara menghadapi Violet yang sudah disalahpahami olehnya.Romeo melihat Violet hidup sendirian dan tatapan m
Bagaimanapun juga, Grup Fernandez selalu berinvestasi ke rumah sakit pusat. Untuk menjamin keselamatan anaknya Violet, Romeo tidak hanya berinvestasi dalam menyediakan peralatan medis dalam jumlah besar, tapi juga mencadangkan banyak golongan darah A. Tidak mungkin akan terjadi sesuatu.Evelyn ... adalah Evelyn.Romeo sepertinya merasakan ada tangan tak kasat mata menariknya kembali dari mimpi.Romeo terbangun dari ranjang rumah sakit. Sorot matanya perlahan-lahan menjadi sinis."Tuan Romeo, lebih baik Anda beristirahat. Saya sudah mencari tahu. Ada Charles dan William di Kota Vior. Nona Violet pasti akan baik-baik saja."Terdengar suara Levi di sebelah.Bau disinfektan rumah sakit seolah-olah mengingatkan Romeo pada Violet yang meninggal karena pendarahan hebat di meja operasi.Akhirnya dia mengerti kenapa Violet takut padanya.Kenapa tatapan mata Violet penuh dengan kebencian dan jijik saat menatapnya.Itu semua karena perbuatan Romeo di kehidupan sebelumnya.Itu gara-gara dia sendir
Bagaimana bisa?Itu adalah pikiran terakhir yang terlintas di kepala Violet.Apa itu orang Dylan atau Howard?Namun, sebelum Violet bisa mendapatkan jawaban, dia sudah pingsan."Kak, sebentar lagi orang itu kembali. Bagaimana kalau kita melakukannya di kamarnya saja?"Pria itu membuat gerakan tangan menyayat lehernya sendiri."Jangan mengacaukan perintah. Mereka ingin Violet lenyap tanpa jejak. Menurutku, kita membuangnya ke laut saja."Setelah itu, dia mengeluarkan ponselnya dan memfoto Violet yang tak sadarkan diri. Dia langsung mengirimkan foto itu ke si Gendut yang berada jauh di Kota Poseidon."Baiklah. Aku akan menurutimu. Kalau menurut peraturan, kita menunggu sampai pembeli memeriksa barangnya sebelum kita mengambil tindakan.""Bawa dia pergi."Dari awal mereka sudah menyiapkan koper. Mereka pun memasukkan Violet ke dalam.Di luar lift, mereka jelas tampak sedikit gugup. Ini juga pertama kalinya mereka melakukan bisnis seperti ini, tapi ketika mereka memikirkan uang besar yang
Banyak orang yang melewati jalan Kota Vior. Violet merasakan tubuhnya tersentak dengan bodi mobil. Saat dia membuka matanya dengan linglung, angin dingin bertiup mengenai tubuhnya dan membuat sekujur tubuhnya menggigil.Ketika kedua orang itu menyemprotkan sesuatu ke mukanya, Violet secara naluriah menahan napas. Namun, dia masih tidak sengaja menghirup sedikit obat bius tersebut. Untungnya, dia bangun dengan cepat. Yang penting dia masih bisa memikirkan cara untuk kabur.Bodi mobil terbentur dan suara mobil di sekitar makin berkurang. Itu membuktikan kalau sekarang Violet berada di dalam mobil dan jatuh dari pusat kota.Beberapa saat kemudian, Violet mencium bau samar laut yang bertiup dari luar mobil. Violet pun langsung menjadi waspada.Apa itu tepi laut?Kenapa kedua orang itu menculiknya ke tepi laut?Violet ingin melepaskan tali yang mengikat tangannya, tapi saat ini matanya ditutup dan dia tidak tahu situasi di dalam mobil. Terdengar suara seorang pria berkata, "Kak, kita berhen
"Aaa!"Pria itu berteriak keras sambil mundur beberapa langkah.Violet mengambil kesempatan itu untuk menarik solasiban di mulutnya dan kain yang menutupi matanya. Dia berteriak ke arah pantai, "Tolong! Tolong!""Dasar wanita sialan! Diam kamu!"Pria itu maju, tapi Violet sudah membuka ikatan tali di pergelangan kakinya. Dia menendang bagian bawah pria itu sehingga pria itu berteriak kesakitan.Temannya bersiap untuk mendekat, tapi dia juga disepak oleh Violet.Kedua pria itu tidak menduga ternyata Violet bisa beberapa seni bela diri.Violet juga senang dia tidak pernah bermalas-malasan ketika berlatih dengan Charles. Kalau tidak, dia pasti sudah mati sekarang."Tolong! Tolong!"Violet berteriak sambil menuju ke mobil kedua pria itu.Kemudian, dia menginjak pedal gas dan membawa lari mobil."Kak! Dia kabur!"Ekspresi pria itu tampak masam. Raut wajah kakaknya terlihat lebih masam dan dia memukul temannya. "Apa kamu masih perlu mengatakannya? Cepat kejar!"Meskipun dia berkata seperti i