Kepala Romeo terasa linglung, lalu dia pingsan.Nyonya Besar Fernandez menatap cucunya yang sedang berbaring di tempat tidur. Dia memerintah orang-orang di luar, "Awasi Tuan Romeo baik-baik di sini. Kalau Tuan Romeo sudah sadarkan diri dan masih ingin keluar, beri dia obat penenang. Pokoknya, sebelum kakinya sembuh, dia nggak boleh melangkah keluar dari rumah sakit!""Baik, Nyonya Besar."Romeo pun ketiduran. Sebelum dia tidur, kesadarannya masih ada.Dia mengingat dia telah diberi obat oleh nenek yang sudah membesarkannya.Ini terjadi lagi ....Kenapa ini bisa terjadi lagi?Terakhir kali kapan?Romeo merasa dirinya baru saja mengalami mimpi yang sangat panjang.Dalam mimpinya, Violet selalu mengikutinya dan akan berinisiatif pergi ke perusahaan untuk mengantar makanan, lalu sengaja membuat pertemuan yang kebetulan. Hati wanita itu terpampang jelas pada si pria.Bagaimana mungkin Romeo tidak dapat melihat tipu muslihat kikuk para wanita yang ingin mendekatinya?Hanya saja, neneknya sud
Evelyn adalah gadis yang baik, lembut dan pengertian, sementara Violet menjadi makin sensitif dan curiga di bawah penyiksaan hari demi hari. Suatu hari, Violet memasak sendiri dan hanya meminta Romeo untuk makan malam bersamanya.Saat Romeo melihat Violet yang terluka karena memasak untuknya, hatinya pun tergoyah.Dia tidak bisa mengontrol dirinya dan terjadilah hubungan dengan Violet. Malam itu, dia sangat marah. Dia tidak pernah menyangka ternyata Violet adalah seorang wanita licik yang akan memberinya obat!Akan tetapi, setelah Romeo bangun besok paginya, dia menyadari kalau obat tersebut tidak ada hubungannya dengan Violet.Ketika dia tahu kalau itu adalah perbuatan Nyonya Besar Fernandez, dia memilih untuk menyembunyikannya. Hanya saja, setelah malam itu, sikapnya terhadap Violet makin dingin. Pada awalnya, Romeo memang orang yang irit bicara. Dia bahkan tidak tahu bagaimana cara menghadapi Violet yang sudah disalahpahami olehnya.Romeo melihat Violet hidup sendirian dan tatapan m
Bagaimanapun juga, Grup Fernandez selalu berinvestasi ke rumah sakit pusat. Untuk menjamin keselamatan anaknya Violet, Romeo tidak hanya berinvestasi dalam menyediakan peralatan medis dalam jumlah besar, tapi juga mencadangkan banyak golongan darah A. Tidak mungkin akan terjadi sesuatu.Evelyn ... adalah Evelyn.Romeo sepertinya merasakan ada tangan tak kasat mata menariknya kembali dari mimpi.Romeo terbangun dari ranjang rumah sakit. Sorot matanya perlahan-lahan menjadi sinis."Tuan Romeo, lebih baik Anda beristirahat. Saya sudah mencari tahu. Ada Charles dan William di Kota Vior. Nona Violet pasti akan baik-baik saja."Terdengar suara Levi di sebelah.Bau disinfektan rumah sakit seolah-olah mengingatkan Romeo pada Violet yang meninggal karena pendarahan hebat di meja operasi.Akhirnya dia mengerti kenapa Violet takut padanya.Kenapa tatapan mata Violet penuh dengan kebencian dan jijik saat menatapnya.Itu semua karena perbuatan Romeo di kehidupan sebelumnya.Itu gara-gara dia sendir
Bagaimana bisa?Itu adalah pikiran terakhir yang terlintas di kepala Violet.Apa itu orang Dylan atau Howard?Namun, sebelum Violet bisa mendapatkan jawaban, dia sudah pingsan."Kak, sebentar lagi orang itu kembali. Bagaimana kalau kita melakukannya di kamarnya saja?"Pria itu membuat gerakan tangan menyayat lehernya sendiri."Jangan mengacaukan perintah. Mereka ingin Violet lenyap tanpa jejak. Menurutku, kita membuangnya ke laut saja."Setelah itu, dia mengeluarkan ponselnya dan memfoto Violet yang tak sadarkan diri. Dia langsung mengirimkan foto itu ke si Gendut yang berada jauh di Kota Poseidon."Baiklah. Aku akan menurutimu. Kalau menurut peraturan, kita menunggu sampai pembeli memeriksa barangnya sebelum kita mengambil tindakan.""Bawa dia pergi."Dari awal mereka sudah menyiapkan koper. Mereka pun memasukkan Violet ke dalam.Di luar lift, mereka jelas tampak sedikit gugup. Ini juga pertama kalinya mereka melakukan bisnis seperti ini, tapi ketika mereka memikirkan uang besar yang
Banyak orang yang melewati jalan Kota Vior. Violet merasakan tubuhnya tersentak dengan bodi mobil. Saat dia membuka matanya dengan linglung, angin dingin bertiup mengenai tubuhnya dan membuat sekujur tubuhnya menggigil.Ketika kedua orang itu menyemprotkan sesuatu ke mukanya, Violet secara naluriah menahan napas. Namun, dia masih tidak sengaja menghirup sedikit obat bius tersebut. Untungnya, dia bangun dengan cepat. Yang penting dia masih bisa memikirkan cara untuk kabur.Bodi mobil terbentur dan suara mobil di sekitar makin berkurang. Itu membuktikan kalau sekarang Violet berada di dalam mobil dan jatuh dari pusat kota.Beberapa saat kemudian, Violet mencium bau samar laut yang bertiup dari luar mobil. Violet pun langsung menjadi waspada.Apa itu tepi laut?Kenapa kedua orang itu menculiknya ke tepi laut?Violet ingin melepaskan tali yang mengikat tangannya, tapi saat ini matanya ditutup dan dia tidak tahu situasi di dalam mobil. Terdengar suara seorang pria berkata, "Kak, kita berhen
"Aaa!"Pria itu berteriak keras sambil mundur beberapa langkah.Violet mengambil kesempatan itu untuk menarik solasiban di mulutnya dan kain yang menutupi matanya. Dia berteriak ke arah pantai, "Tolong! Tolong!""Dasar wanita sialan! Diam kamu!"Pria itu maju, tapi Violet sudah membuka ikatan tali di pergelangan kakinya. Dia menendang bagian bawah pria itu sehingga pria itu berteriak kesakitan.Temannya bersiap untuk mendekat, tapi dia juga disepak oleh Violet.Kedua pria itu tidak menduga ternyata Violet bisa beberapa seni bela diri.Violet juga senang dia tidak pernah bermalas-malasan ketika berlatih dengan Charles. Kalau tidak, dia pasti sudah mati sekarang."Tolong! Tolong!"Violet berteriak sambil menuju ke mobil kedua pria itu.Kemudian, dia menginjak pedal gas dan membawa lari mobil."Kak! Dia kabur!"Ekspresi pria itu tampak masam. Raut wajah kakaknya terlihat lebih masam dan dia memukul temannya. "Apa kamu masih perlu mengatakannya? Cepat kejar!"Meskipun dia berkata seperti i
"Bajingan!"Violet memaki Howard, tapi Howard tidak marah sama sekali."Nona Violet, ke ... kenapa Anda kembali?"Yang lebih terkejut adalah pengawal yang sedang berdiri di sebelah Howard.Orang lain pun mengerti kalau ini adalah kesempatan terbagi bagi Violet untuk kabur."Tentu saja aku harus kembali! Howard, kamu benar-benar berengsek. Bisa-bisanya kamu memerintah bawahanmu untuk membunuhku! Kesalahan apa yang sudah kubuat?"Setelah itu, Violet langsung mengulurkan tangannya untuk mengambil pistol yang selalu ada di pinggang Howard. Dia berpura-pura merajuk dan berkata, "Aku sedang berdiri di depanmu sekarang. Kalau kamu ingin aku mati, bunuh aku di sini juga!"Selama Violet mengatakan itu, dia terus memperhatikan ekspresi Howard.Dia berani menjamin kalau Howard bukanlah orang yang ingin membunuhnya.Saat dia berada di dalam mobil tadi, dia terus berpikir haruskah dia melarikan diri? Akan tetapi, dia segera menghilangkan pikiran itu.Dia tidak mengenal Kota Vior dan kekuasaan Dylan
Sekarang semua partner siap untuk mengakhiri kontrak mereka dengan Grup V. Saat ini dia hanya perlu mengeluarkan uang untuk hubungan masyarakat untuk menjatuhkan Brandon, kemudian menghabiskan uang lagi untuk hubungan masyarakat untuk mendiskreditkan Grup V. Saham mereka akan anjlok dan tidak akan ada ruang untuk mereka pulih!Zayn yang berdiri di seberang berkata dengan sedikit cemas, "Tuan Dylan, sekarang beberapa proyek perusahaan merugi. Saat ini, Anda malah mau menghabiskan 20 triliun untuk menjatuhkan Grup V .... Bukankah kerugiannya terlalu besar?""Rugi? Kalau kita berhasil menjalin hubungan dengan partner-partner di Kota Poseidon ini, ke depannya Keluarga Dawson akan memiliki pasar di Kota Poseidon. Kita bisa mendapatkan kembali 20 triliun dalam beberapa tahun. Keluarga Dawson mempunyai bisnis besar, bagaimana mungkin kita nggak bisa menghadapi kesusahan kecil ini?"Zayn diam saja melihat Dylan tidak ada niat untuk membatalkan keinginannya.Saat mereka berada di Kota Poseidon,
Pria itu mengulurkan tangan, lalu menepuk bahu Romeo dan berkata, "Ikut aku."Romeo melirik kamar pintu Violet yang tertutup. Pada akhirnya, dia mengikuti pria itu ke lantai lima Kediaman Fernandez.Koridor lantai lima gelap gulita.Pria itu membuka pintu sebuah kamar. Interior di dalam masih sama dengan puluhan tahun yang lalu. Ini adalah sebuah kamar utama. Begitu masuk, akan terlihat sebuah lukisan yang besar.Di dalam bingkai itu adalah foto pernikahan sepasang suami istri.Wajah wanita tampak kalem dan lembut. Tampangnya bisa membuat orang merasa tenang. Sementara pria yang berdiri di sebelah wanita itu mempunyai wajah yang sangat mirip dengan Romeo dan tampak tegas.Pria itu maju beberapa langkah, lalu berhenti di depan vas bunga.Dia hanya memindahkan vas bunga itu sedikit, lalu lemari kamar bergeser. Sebuah pintu besi muncul di hadapan mereka dan di dalam pintu besi adalah lift modern.Romeo sudah lama tinggal di rumah ini, tapi dia tidak pernah sadar kalau ada lift di dalam ka
"Sherman Knowles."Ketika mendengar nama Sherman, Nathan terdiam untuk beberapa saat."Sepertinya yang dipikirkan Tuan, Keluarga Knowles memang memiliki rahasia."Saat ini Nathan melihat komputer CCTV di depannya. Itu adalah gambar di hari Jacob melompat keluar dari jendela lantai dua.Gambar itu menunjukkan dengan jelas setelah Jacob pingsan sekitar satu menit, dia bangkit dari tanah dan menepuk debu-debu di pakaiannya.Setelah itu, Sherman melihat ke arah kamera CCTV.Lalu, Sherman menembak kamera CCTV menggunakan pistol dengan peredam suara."Penerus Keluarga Knowles memiliki kondisi kepribadian ganda. Kalau hal ini tersebar keluar, pasti akan menjadi heboh. Pantas saja Tuan Besar Knowles selalu memikirkan cara untuk merahasiakan hal ini.""Tuan, sebenarnya Sherman adalah musuh atau teman kita?""Untuk saat ini, sepertinya dia adalah musuh."Nathan diam untuk beberapa saat, kemudian berkata, "Suruh Charles dan yang lainnya pulang dulu.""Baik."Setelah Eddie keluar, baru Nathan mene
Saat Romeo melihat Nicholas, dia berjalan ke arah lain. Dia menyerahkan Violet kepada Nicholas, kemudian berkata, "Hentikan pendarahannya. Jangan sampai dia mati."Nicholas mendongak, lalu melihat tatapan mata Romeo. Dia menatap Violet dan berpura-pura berkata dengan tenang, "Aku mengerti."Nicholas pun membawa pergi Violet.Isabella memelototi Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, jangan-jangan kamu belum melupakan Violet? Kamu ingin sekali dia hidup. Sepertinya Tuan Romeo masih sangat mencintainya."Melihat Isabella sedang menyindirnya, Romeo pun melirik Isabella dengan sinis sambil berkata, "Kamu nggak punya hak untuk bersuara. Tutup mulutmu! Kalau kamu sudah nggak menginginkan mulutmu, aku bisa membantumu menjahitnya.""Kamu ...."Isabella ingin membalas, tapi pria di sebelah berkata, "Cukup. Violet memang belum boleh mati. Aku harus tahu keberadaan harta karun darinya.""Baik, Bos ...."Isabella melangkah mundur.Saat ini Nicholas sudah mengantar Violet ke dalam mobil. Dia segera membuk
Sebelum Howard bisa merebut pistolnya, Glenn di sebelah bersiap untuk membantu Howard. Namun, dia belum sempat mengulurkan tangannya dan semua orang terdengar suara tembak.Violet meringis kesakitan.Darah pekat mengalir dari bahu Violet. Muka Violet langsung memucat dan keningnya mulai berkeringat karena dia sedang menahan sakit.Howard yang awalnya masih ingin menyerang langsung membeku.Raut wajah Charles tampak sangat masam. Dia sudah mengangkat lengannya dan mengarahkan pistol ke belakang kepala Sherman, tapi Sherman membelakangi Charles tanpa rasa takut."Charles, pikir baik-baik. Berikutnya ... bukan bahunya lagi."Karena perkataan Sherman, tangan Charles sedikit gemetar.Tadi semua orang telah melihat kemampuan Sherman. Kalau Sherman tidak melakukannya dengan sengaja, yang ditembaknya pasti bukan bahu Violet.Walaupun pikiran itu hanya tebersit sebentar di benak Charles, ketika dia tersadar, Sherman sudah membawa pergi Violet."Charles! Charles!"William terus mengguncang tubuh
Saat melihat anak buah yang dibawa Howard, suasana langsung menjadi makin berat."Menyerahlah. Orang-orang kalian sudah ditahan oleh anak buahku. Mereka nggak akan bisa masuk dan melindungi kalian."Nada Howard terdengar sinis.Pria itu tertawa sinis, lalu berkata, "Setelah kalian repot-repot, ternyata ini untuk menjebakku. Anak muda sekarang benar-benar kurang ajar .... Sayangnya, kalian nggak benar-benar berpikir aku nggak melakukan persiapan, 'kan?"Saat Violet mendengar itu, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.Namun, sebelum dia bisa bereaksi, moncong pistol telah diarahkan ke belakang kepalanya.Moncong pistol yang dingin membuatnya langsung menegang.Gwen di sebelah berkata dengan marah, "Sherman! Ngapain kamu?!"Ekspresi Howard langsung menjadi masam.Wajah Sherman terlihat datar. Ekspresi terkejut dari sebelumnya sudah tak terlihat kini, melainkan ekspresinya tampak penuh dengan arti."Kak!"Agnes juga tercengang.Charles di sebelah mengerutkan alisnya. Dia tanpa sada
Setelah mendengar apa yang dikatakan pria itu, Romeo tanpa sadar memutar cincin di jarinya dan sorot matanya terlihat sedikit rumit."Ketemu! Ketemu!"William tiba-tiba berteriak. Semua orang pun menuju ke tempat William.William menunjuk sebuah rantai yang sedikit tua. Entah ada apa di bawah rantai, tapi itu membuat orang sedikit merinding."Aku saja."Jacob melangkah maju, lalu dia dan William menarik rantai itu dengan kuat.Rantai itu makin besar. Semua orang melihat tanah di depan mereka mendadak mulai bergerak.Agnes ketakutan dan bersembunyi di belakang Violet.Kemudian, muncul sebuah lubang besar di tanah itu."A ... apa itu?"Agnes menunjuk lubang besar itu.Sepertinya sudah lama orang tidak membukanya karena dalamnya bau apak."Bukankah itu sangat jelas? Itu lubang." Gwen berkata, "Sangat normal ada beberapa lubang saat menggali gunung. Tapi, Keluarga Edris nggak membangun kereta bawah tanah, jadi untuk apa lubang ini?"Violet berkata, "Ayo turun.""Aku jalan di depan."Charle
"Kalian nggak usah mengerti. Kalian hanya perlu menemukan lokasi gerbang istana."Jacob bertanya dengan bingung, "Lokasi gerbang istana?""Dalam diagram, gerbang melambangkan api, yang berarti jantung pada tubuh manusia."Violet berkata, "Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan dan air yang merupakan fengsui bagus untuk harta karun. Di depan adalah gunung, lalu di tengah adalah sungai yang berkelok-kelok."Gwen membungkuk untuk melihat gambar Violet, kemudian berkata, "Kalau menurut heksagrammu, bukankah gerbang ada di posisi ini?"Gwen menunjuk tepat arah selatan mereka.Semua orang menoleh ke arah selatan. Pegunungan di sana sudah berubah menjadi jalan.Dapat dilihat lokasi Keluarga Edris meratakan gunung berada tepat di gerbang istana."Tapi, nggak ada apa-apa di sini. Jangan-jangan ... benaran di bawah tanah?"Bulu kuduk Agnes berdiri.Di atas sini saja sudah begitu kacau, apalagi di bawah?Dia tidak akan turun meskipun dia dibunuh!Charles diam untuk beberapa saat, lalu berkata, "K
"Ya. Pusat apa? Api apa? Itu terdengar mistis."Gwen juga tidak paham apa yang barusan dikatakan Violet.Semua orang tampak bingung.Violet tiba-tiba berjalan ke rerumputan di dekatnya, lalu mengambil sebuah batu. Dia menggambar delapan heksagram di tanah.Dia menggambar sambil berkata, "Tiga garis terhubung. Tiga garis terputus."Setelah itu, dua heksagram yang berlawanan muncul di tanah. Satu berupa tiga garis yang saling terhubung, sedangkan satu lagi berupa tiga garis putus-putus."Tiga garis yang terhubung ini adalah gaya aktif. Garis yang putus-putus ini adalah gaya pasif."Violet lanjut berkata, "Bagian tengah yang kosong dikelilingi oleh api. Bagian tengah yang penuh dikelilingi oleh air."Violet menggambar dua heksagram yang berlawanan lagi. Satu dengan garis putus-putus di tengah, lalu garis yang terhubung di atas dan di bawah. Satu lagi dengan garis terhubung di tengah, garis putus-putus di atas dan di bawah."Astaga! Bukankah ini Diagram Chivax?"William terpana.Agnes dan
Mereka sudah di perjalanan gunung selama lebih dari setengah jam dan semua orang sangat mengantuk."Sialan!"Suara William yang tiba-tiba membangunkan semua orang. Terjadi belokan tajam, kemudian mobil berhenti dengan mendadak.Semua orang terkejut dan berteriak. Beberapa menit kemudian, mobil baru tenang.Wajah Agnes memucat dan dia berkata, "Kamu bisa menyetir atau nggak, sih?! Kalau nggak bisa, biar aku saja!""Ban mobil pecah, ya?"Gwen langsung membuka pintu mobil. Begitu juga dengan William.Ketika semua orang melihat itu, mereka juga turun dari mobil.Gwen memeriksa ban mobil, kemudian mengernyit dan berkata, "Kita sudah nggak bisa naik mobil. Batu sebesar itu sangat berbahaya di tengah-tengah jalan pegunungan."William di samping berkata, "Apa-apaan orang Keluarga Edris? Bagaimanapun juga, ini bisnis mereka. Kenapa mereka nggak merawatnya? Mereka bisa meminta orang sesekali membersihkan jalan."Gwen memutar bola matanya, lalu berkata, "Enak sekali kamu. Ada gerbang di depan jal