Share

Bab 566

William ingin berhenti.

Dia adalah CEO Grup Airlangga, tapi dia malah menjadi buzzer di sini! Ini sungguh sebuah penghinaan baginya!

Gwen meletakkan makanan di atas meja, lalu berkata, "Mau bagaimana lagi? Meskipun kami bisa menjadi buzzer, kami takut rahasia kita akan bocor. Siapa suruh kamu memiliki keterampilan komputer terbaik?"

Kini semua orang sudah pindah ke rumah baru Charles. Ini adalah vila seluas 600 meter persegi di pusat kota. Charles tidak menyukai rumah terlalu besar, tapi untuk kelapangan dan beberapa fasilitas yang diperlukan, 600 meter persegi sudah pas.

"Cuci tangan setelah kamu selesai mengetik. Ayo makan," ucap Gwen sambil mempersiapkan meja.

Violet meletakkan ponselnya, lalu melihat makanan-makanan di atas meja. Kemudian, dia melihat Gwen yang sedang memakai celemek dan berkata, "Kak Gwen yang memasak semua ini?"

"Dia memasak? Jangan harap. Itu semua dia beli!"

William berjalan mendekat dari laptopnya, kemudian dia berkata, "Tugasnya adalah memindahkan makanan yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status